☞ Jangan lupa 💣 vote mulai prolog ~ chapter terakhir
Ketika Taeyong diusir dari Sillám enam tahun yang lalu, dia menghubungi Wu Yifan dan Huang Zitao-pamandan bibinya-malam itu juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⏳
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zitao adalah sepupu jauh Jaejoong-ibu Taeyong.Dia lumayan akrab dengan bibinya itu karenaselalu diajak ibunya berkunjung ke rumah bibinyaketika mereka main-main ke Seoul.
Dirinya sampai Seoul jam sepuluh malam. Yifan dan Zitao terkejut ketika Taeyong tiba-tiba datang ke rumah mereka tanpa mengabari terlebih dahulu. Gadis malang itu menggigil kedinginan dalam jaket dan baju seragamnya. Di wajahnya terdapat noda lumpur. Sepatunya basah.
Ketika sampai di rumah paman dan bibinya, Taeyonglangsung menangis sambil memeluk bibinya. Zitao yang bingung segera meminta suaminya untukmembuatkan segelas cokelat hangat untuk keponakannya.
"Bibi, malam ini aku menginap di sini ya," pinta Taeyongremaja sambil mengusap air mata yang mengalirdi pipinya. Yifan dan Zitao berpandangan ketika mendengarpermintaan keponakan jauh mereka itu. Merekamemutuskan tidak akan bertanya apa-apasampai Taeyong berada dalam kondisiyang lebih tenang terlebih dahulu.