𝗖𝗹𝗼𝗰𝗸 𝗦𝘁𝗿𝗶𝗸𝗲𝘀 ⏳ 𝗝𝗮𝗲𝗬𝗼𝗻𝗴 𝗚𝗦 𝗡𝗖𝗧 ✔️

༺ 𝟺𝟶 ༻

𝐏𝐋𝐄𝐀𝐒𝐄
✔️ V 𝚘 𝚝 𝚎
✔️ W𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚌𝚘𝚖𝚖𝚎𝚗𝚝𝚜
✔️ F𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚖𝚎

1.800 words

⏳

☞ Jangan lupa 💣 vote mulai prolog ~ chapter terakhir

Sebuah taman di pinggir kota Seoul sedang ramai pengunjung meski langit beranjak gelap. Manusia berbagai usia seolah berkumpul semua di sana.

Helaan napas terdengar di salah satu bangku taman. Angin senja menerpa rambut cokelat sebahu milik wanita yang sedang duduk di bangku bercat putih.

Dia baru saja mendapat pesan di ponselnya.

Another duty calls. And it has to be done.

Bibirnya yang tidak diwarnai sibuk menyesap hot americano yang baru saja dipesannya dari kedai kopi internasional. Asapnya yang mengepul mengenai wajahnya yang polos tanpa riasan.

Minuman pahit itu menjadi kawan akrabnya dalam kondisi dingin ketika siang hari, dan menemaninya dalam keadaan panas ketika malam hari. Espresso-nya selalu double shot. Gelas ukuran venti menjadi wadahnya. Tidak pernah cukup dengan ukuran tall atau grande saja.

Merasa belum cukup dengan asupan kafein di dalam kopinya, dia lalu meraih flask berisi alkohol dari dalam tas. Menambah satu shot wiski ke dalam gelas kertas berwarna putih polos tersebut.

Dua macam cairan berbeda fungsi segera memenuhi perutnya dalam waktu bersamaan. Kafein untuk membuatnya terjaga. Wiski untuk membuatnya tertidur.

Kombinasi yang nyeleneh. Tapi.... siapa yang peduli dengan selera pribadinya yang sedikit aneh.

Wanita itu menghabiskan minumannya dalam waktu kurang dari satu jam. Dilemparnya sampah kertas itu ke dalam kotak daur ulang. Kakinya segera melangkah menuju tempat tujuannya.

These past four years have been so unpredictable to me...

∘
⊰᯽⊱┈──╌❊ ♓︎ ❊╌──┈⊰᯽⊱
∘

Kun selesai membersihkan kamar Jaehyun di rumah induk petang ini. Seluruh sudut-sudut kamar dibersihkan dengan seksama dan sudah diganti seprainya. Dibantu Chitta, dia membersihkan seluruh lantai dua. Sedangkan Johnny, mandor peternakan itu bekerja lembur tanpa dibayar untuk membersihkan lantai satu dan dapur-atas rayuan kekasihnya.

Selesai bersih-bersih rumah, sambil menunggu atasan mereka sampai, mereka bertiga minum wine hasil merampok di kotak tempat penyimpanan minuman beralkohol. Mereka selesai absen sore. Jam kerja sudah berakhir jadi rasanya tidak ada masalah jika mereka minum alkohol.

Keluarga Jung mendapat wine satu lusin botol sebagai hadiah dari salah satu kenalan mereka. Bukan membeli sendiri. Mereka tidak akan peduli jika botol anggur mereka hilang dua botol. Masih ada sepuluh botol lainnya. Lagipula setahu mereka bertiga, keluarga Jung tidak begitu suka wine. Rata-rata mereka minum bir, soju atau champagne jika sedang ingin minum minuman beralkohol di rumah.

Siang tadi Chaeyeon menelepon dan mengatakan bahwa bos laki-lakinya akan pulang dari rumah sakit dan tidur di peternakan untuk beberapa hari ke depan.