🔞⚠️🔞 strong language swearing words mentioning r4p3 ⚠️🔞⚠️
ıllıllı[ ALUR NORMAL ]ıllıllı
⏳
☞
Jangan lupa 💣 vote mulai prolog ~ chapter terakhir
Perlahan hari beranjak petang. Langit mulai menggelap. Suhu udara sedikit turun daripada sore tadi. Tidak ada aktivitas yang terjadi di sebuah kompleks perumahan pinggiran kota Seoul. Layaknya sebuah rumah pada malam hari, kondisinya relatif lebih tenang daripada siang hari.
Suara dentang jam terdengar di dapur rumah Jung Jaehyun. Diikuti suara uap dari mesin pembuat kopi. Waktu menunjukkan jam delapan malam tapi dua orang yang ada di sana merasa perlu minum kopi untuk menjernihkan otak mereka.
Jaehyun memasukkan lima sendok penuh bubuk kopi ke alat penyaring yang ada di mesin kopi. Perlahan saringan tipis meneteskan cairan berwarna gelap ke dalam sebuah cangkir keramik berwarna oranye. Rasanya sudah berabad-abad berlalu sampai cairan hitam itu memenuhi separuh isi cangkir.
"Buatkan untukku juga," perintah Chaeyeon. Wanita itu duduk di kursi di dapur saudara kembarnya. Tadi suaminya sempat menjemputnya. Tapi dia bilang akan membahas sesuatu bersama saudaranya. Jadi Hiro hanya pulang berdua bersama Nao setelah sebelumnya mereka bertiga ikut makan malam di rumah Jaehyun.
"Gulanya dua potong. Jangan lupa tambahkan susu. Pakai es juga," tambahnya dengan jelas. Mereka berdua memang biasa menggunakan gula balok untuk membuat minuman manis. Bukan gula pasir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun bekerja dalam diam untuk membuat kopi bagi mereka berdua. Pesanan Chaeyeon dimasukkan ke dalam cangkir besar berwarna merah. Untuknya sendiri hanya berupa kopi hitam dengan banyak es dan satu potong gula saja. Makan malam baru saja usai. Ipar dan keponakannya pulang duluan ke rumah mereka yang hanya berjarak beberapa langkah. Saudara perempuannya menghabiskan menu penutup berupa red velvetcake dalam diam. Sedangkan dia sendiri menyesap kopi yang mulai dingin akibat banyaknya batu es yang dimasukkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.