𝗖𝗹𝗼𝗰𝗸 𝗦𝘁𝗿𝗶𝗸𝗲𝘀 ⏳ 𝗝𝗮𝗲𝗬𝗼𝗻𝗴 𝗚𝗦 𝗡𝗖𝗧 ✔️

༺ 8 ༻

𝐏𝐋𝐄𝐀𝐒𝐄
✔️ V 𝚘 𝚝 𝚎
✔️ W𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚌𝚘𝚖𝚖𝚎𝚗𝚝𝚜
✔️ F𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚖𝚎

⏳

2.779 words

ıllıllı[ ALUR MUNDUR ]ıllıllı
.

🔞⚠️🔞
strong language
swearing words
s u i c i d e
death chara
⚠️🔞⚠️
.

⏳

☞ Jangan lupa 💣 vote mulai prolog ~ chapter terakhir

𝙹𝚊𝚎𝚑𝚢𝚞𝚗, 24 𝚝𝚊𝚑𝚞𝚗
.
Jaehyun meletakkan sendok bekas suapan di nampan yang terletak di meja.

Air di gelas ibunya hanya tersisa separuhnya.

Dia baru selesai menyuapi sarapan wanita yang telah melahirkannya. Seminggu kemarin dia tidak dapat melakukannya karena harus menginap di Seoul, di rumah bibinya.

Tangan besarnya mengelus lengan kurus milik ibunya.

Kedua bola mata indah milik wanita itu tampak redup sinarnya.

Pria berambut strawberry blonde itu melirik sisa sarapan Boa. Nasi lembek yang dihidangkannnya hanya separuh piring. Itu pun masih sisa sedikit. Sepiring kecil kimchi tidak disantap oleh ibunya, entah kenapa. Padahal wanita itu sangat menyukai hidangan appetizer khas Korea Selatan itu.

Sebagai gantinya, ibunya menghabiskan semangkuk hidangan seafood yang terdiri dari udang goreng tepung saus lemon, kerang hijau masak pedas, taoge asin, tahu bumbu kecap, beberapa potong biskuit keju, setengah bagian buah apel dan segelas susu hangat.

*ᵃᵘᵗʰᵒʳ ⁱˢ ᵈʳᵒᵒˡˡⁱⁿᵍ ʷʰⁱˡᵉ ᵗʸᵖⁱⁿᵍ ᵗʰⁱˢ*
🤤🤤

Seingat Jaehyun, ini adalah sarapan terbanyak yang pernah dimakan ibunya ketika terkapar di tempat tidur selama 2 tahun terakhir. Ibunya jarang makan nasi untuk sarapan. Biasanya hanya berupa toast, honey and butter saja.

Entah kenapa, Boa meminta sarapan seafood kepada koki mereka pagi ini. Tentu saja Jaehyun sangat senang. Dia juga semangat untuk menyuapi ibunya. Sayang sekali Chaeyeon sedang ada di Seoul mulai kemarin. Jika tidak, biasanya mereka bertiga akan berkumpul di kamar Boa ketika waktu sarapan tiba.

"Tolong nyalakan televisinya, son."

Jaehyun tersentak. Sepanjang sarapan tadi, Boa mengunyah makanannya dalam diam.

Kenapa juga aku kaget. Aku harus menghentikan kebiasaan melamun.

Dengan patuh anak pertama itu menyalakan TV layar datar yang menghadap ke ranjang orang tuanya. Dia mengambil kursi, duduk dan lantas mengganti-ganti channel TV.

Boa mengangkat tangan, tanda bahwa dia tidak ingin anaknya itu mengganti-ganti saluran TV.

"This one?"

Jaehyun berhenti di sebuah saluran berita 24 jam. Boa mengangguk. Lalu dia meletakkan remote TV di meja dan menonton berita berdua dengan ibunya.

Berita di TV rata-rata menyiarkan peringatan badai yang akan menyerbu Seoul hari ini, termasuk wilayah Sillám yang notabene berbatasan langsung dengan Seoul. Pembaca berita sibuk menjelaskan jenis badai apa yang akan terjadi, kecepatannya, wilayah yang kira-kira akan diterpa badai, dan antisipasi apa yang bisa dilakukan oleh penduduk.