Puisi 2

21 7 2
                                    


DALAM KASIH-NYA

Tempatku tempat kita.
Tak terbilang, semesta bersama sistem berpijak di dalamnya.
Saat ini sekawanan peliharaan berusaha keluar kandang, 'tuk menempati tanpa berpikir pemilik sejati.
 
Di bulan suci dalam tahun yang terberkati, ingar bingar keliaran mencakar-cakar penghuni.
Hati tersayat.
Mungkinkah kita lupa peristiwa?
 
Pintu digedor pemuja ambisi
suara menderu, bangunkan penaung.
Mihrab yang terjaga tumpah air mata
Hati patah, mengulur tangan pinta kasih-Nya.
 
Tuhan! Tolong hamba.
Sejak itu, di setiap detik, menit, jam, dan waktuku selalu terdekap dalam cinta kasih-Nya.
 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Syimfoni SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang