Puisi 17

5 3 0
                                    

WAKTU

Waktu yang dulu kukejar-kejar
kini sudah tak lagi.
Waktu yang dulu sering kutinggali
juga tak balik mengejarku.
 
Saat ini aku menjadi sahabat waktuku
bahwa, waktu tak pernah berlari ataupun diam terhenti.
Waktu adalah waktu, yang tetap diam dalam posisi.
Tak pernah ke mana-mana, sebatas mengikuti gerakku saja.
 
Akulah yang bergerak.
Sementara waktu terus mendampingi.
Gerakku adalah gerak waktu.
Meski kaki pendek atau buntung sekalipun
tak perlu lagi berlari
juga tak penting tetap berdiam diri.
 
Waktu dan gerak adalah aku di masa kini, yang tak lagi keluarkan energi.
Saat waktu mengantarku ke masa lalu, ataupun ke masa nanti, sebatas ia menghibur diri yang letih dan aku pun segera kembali di waktuku kini.

Saat waktu mengantarku ke masa lalu, ataupun ke masa nanti, sebatas ia menghibur diri yang letih dan aku pun segera kembali di waktuku kini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Syimfoni SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang