Puisi 1

31 10 1
                                    

BUKU

Oo ...
Bukan keluh ...
 
Rasa ...
Melihat buku robek dan tercoret
oleh sebagian yang ogah membaca
“Sudah mengerti,” kilahnya.
 
Dalam sepi penulis melihat buku-buku kusut,
berdebu karena tak tersentuh.
Ada yang lapuk, bahkan berkutu.
Saat dipegang, gatal dan muncul reaksi.
 
Maka tinggalkan!
Akan ada waktu, di mana buku rusak itu bisa terbuang alami,
sementara kita cukup sadari
bahwa tak semua buku bermutu.
 
Rasa ...
Saat marah terobati
saat sedih terganti
kejutan selalu penulis dapati, dari Sang Penyaksi.
 
Keindahan adalah rasa
rasa adalah Dia
Dug,..dug, dug ..dug, dug ... dug ...
detaknya terasa dan selalu menyerta.

detaknya terasa dan selalu menyerta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















Syimfoni SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang