Puisi 12

9 4 0
                                    

REALITA

Bukan Dia yang ada pada ingatan
entah apa yang dipikirkan
padahal aku sang pemilik pikiran
namun, tak pernah tahu
 
Sosok lekat tak ingin terus melihatku berambisi, dalam angan yang tak pasti.
Baginya pikiran sepatutnya dipenuhi Dia, tidak untuk yang lainnya
Dia dan cukup Dia saja, yang As Samad dan yang lam yalid waa lam yulad.
 
Aku yang tertidur seketika membuka mata
kemudian memandang sosok lekatku
“Sungguh aku jatuh cinta padamu yang telah menjabat hatiku.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Syimfoni SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang