Puisi 35

6 1 0
                                    

Mimpi

Saat itu aku bermimpi, seorang lelaki mengajakku berdiam diri di tempat tersunyi
Kita berjalan diam-diam dalam keheningan yang bagiku sedikit menegangkan..
 
Di luar sana memiliki waktu yang sepertinya tak sama, lebih terang, namun terjadi huru-hara dan keribetan jelas dan nyata di mataku yang buta
 
Sang lelaki terus menyertai
Aku sebatas mengikuti, mengamati, dan menghormati.
Ia mendampingi dan memberi penjagaan lebih
Aku pun merasakan ketenangan  dan sedikit keberanian
 
Seketika itu tempatku dipenuhi bunga aneka warna, dan kubagikan bunga-bunga itu pada mereka yang menggemari.
 
Mimpi-mimpiku seperti nyata dan aku tak tahu, apakah ini benar nyata atau mimpi semata, yang jelas pengagum bunga memang ada nyatanya.

 Mimpi-mimpiku seperti nyata dan aku tak tahu, apakah ini benar nyata atau mimpi semata, yang jelas pengagum bunga memang ada nyatanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Syimfoni SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang