Puisi 7

8 4 0
                                    

BUTA

Kupikir mereka pemilik jalan nyata.
Nyatanya mereka pencipta embun air mata dan derita.
Ada masalah padaku juga, yang lupa jalan sebenarnya.
Dia yang ada, tak kulihat.
 
Aku buta ...
dan mataku belum sembuh, saat kutanya pada ahlinya
“Tunggu!” itu jawabnya.
Aku pun menunggu, sambil terus melihat mataku.

Aku pun menunggu, sambil terus melihat mataku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Syimfoni SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang