"Seseorang butuh pengalaman untuk bertumbuh"
‧͙⁺˚*・༓☾✧༺♥༻✧☽༓・*˚⁺‧͙
Tombol kunci asrama Beatkillers berbunyi membuat para member yang ada didalamnya menoleh kearah pintu menunggu seseorang masuk. Glyn pun masuk melihat seluruh mata sudah tertuju kearahnya, Khususnya sang leader, Fathan. Tatapannya sangat tajam melihat Glyn yang masih membuka sepatunya.
"Darimana lu?" Tanya Fathan.
"Not your business..." Ucap Glyn sambil pergi ke kamarnya.
"Udah gua bilang dia pasti pergi sama Rhea!" Raiden.
Di dalam kamarnya, Glyn melepas semua penyamaran lalu duduk di depan komputer memikirkan kejadian barusan, matanya tertutup merasakan sesak kembali.
"Huh...Gua ini kebawa suasana atau emang jatuh cinta sama Rhea? Kenapa dada gua se sesak ini pas Rhea nolak?"
Matanya pun terbuka dan melihat sesuatu yang aneh di kasurnya, Glyn menghampiri atas kasurnya dan menemukan bola-bola putih persis mutiara berserakan di atas kasur dan juga di lantai, Glyn mengerutkan dahi mengingat kamarnya yang selalu terkunci saat ia pergi tak mungkin seseorang masuk dan memberantaki kamarnya seperti ini. Orang terakhir yang ia ingat masuk ke kamar hanyalah Rhea.
"Ini apaan? Apa hiasan di baju yang lepas? Tapi gua gak punya baju hiasan begini..."
"Apa bajunya Rhea?....Ya...Mungkin bajunya Rhea!"Glyn mengumpulkan bola-bola persis mutiara itu lalu menyimpannya ke dalam toples.
"Besok bakal gua balikin!"⋇⋆✦⋆⋇
Di sisi lain, Rhea mengintip sang ayah angkat yang sudah tertidur nyenyak, perlahan ia menutup pintu lalu berjalan menjauhi kamar, matanya terpejam menahan sakit di hati. Tangan kanan Rhea menggenggam erat tas kelincinya yang sudah di penuhi dengan mutiara tak terhitung berapa lama gadis itu menangis karena harus meninggalkan daratan.
Rhea mengambil jalan lewat jendela kamar agar Om Bayu tidak terbangun karena mendengar tombol pasword pintu. Ini sudah sangat malam, hanya ada satu bis yang dapat mengantarkannya ke laut Sean. Satu-satunya Bis tanpa penumpang, hanya Rhea seorang yang meminta di antarkan ke Laut Sean, sang sopir Bis melirik Rhea dari kaca spion nya sekilas.
Hanya butuh waktu setengah jam akhirnya Rhea pun sampai di laut Sean, kaki tanpa alas kaki itu berjalan menuju dermaga, ombak malam terdengar kuat seakan tak sabar ingin menyapu gadis itu kembali ke tengah lautan. Hani yang sedang duduk di ujung dermaga menoleh melihat Rhea dari kejauhan, Rhea pun menghampiri Hani lalu duduk di sampingnya.
"Udah siap?" Tanya Hani.
"Kalo lu tanya gua udah siap apa kagak, sejujurnya gua gak akan pernah siap!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY [TAMAT] ✔️
FantasyRhea Grizelle Zeline, Putri sang Penguasa Lautan yang telah menjalani kehidupan 17 Tahun menjadi Manusia, hingga sesuatu terjadi membuatnya terdampar di pantai Sean. Pertemuannya dengan Glyn Rezvan Renier yang merupakan salah seorang member Idol Gru...