06 : Pilihan

187 119 14
                                    

"Hidup itu pilihan, tapi takdir sudah di tentukan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hidup itu pilihan, tapi takdir sudah di tentukan"

‧͙⁺˚*・༓☾✧༺♥༻✧☽༓・*˚⁺‧͙

Siang harinya pada pukul 14.28 di pantai Sean, Mereka berempat datang ke pantai untuk mengunjungi rumah Nenek Nevan. Raiden terus memperhatikan jam tangannya sambil berjalan, di sampingnya ada Glyn yang sama sekali tak mau melihat ke arah Laut, sedangkan di depan mereka Nevan dan Rhea berjalan bersebelahan mengobrol memamerkan keakraban. Mereka berempat datang ke pantai Sean untuk mengunjungi rumah Nenek Nevan.

"Rhea inget pertama kali Rhea kesini?" Tanya Nevan.

Rhea menoleh ke arah laut sambil tersenyum mengingat saat pertama kali ia kedaratan dan bertemu Glyn untuk pertama kalinya.
"Rhea inget!"

Raiden yang diam-diam menguping tersenyum miring lalu mendekati telinga Rhea yang berjalan tepat di depannya.
"Rhea gak kepikiran mau pulang?" Bisik Raiden.

Rhea memasang ekspresi flat sambil melirik Raiden dengan ujung matanya.
"Gak!" Balasnya singkat.

"Rhea...Di cariin Queen Aleena!" Bisik Raiden lagi.

"Dih...Bodo amat!"

"Rhea pulang!" Goda Raiden.

"Gak mau!" Rhea.

"Pulang, ntar bapak lu ngamuk!" Raiden.

Lelah dengan godaan Raiden, Rhea pun menjerit.
"GAK MAU! RHEA GAK MAU PULANG!!!"

Jeritan Rhea yang tiba-tiba itu membuat Glyn dan Nevan menatapnya terheran-heran, sedangkan Raiden menyegir jahil.

"Pulang kemana?" Nevan.

"Suka ya lu gangguin Rhea?" Ucap Glyn pada Raiden.

"Ehehehe..." Raiden terkekeh.

Mereka berjalan sambil berbincang-bincang santai hingga akhirnya sampai di sebuah rumah sederhana yang tampak cantik dari luar, dihiasi berbagai gantungan dan pernak pernik kerang warna warni.

"Nenek!!!" Teriak Nevan dari depan pintu.

"Siapa?" Ucap seorang Nenek sambil berjalan pelan keluar dari rumahnya.

"Nevan Nek, Cucu Nenek!" Nevan.

"Nevan??? Oh Evan!!!"

Nenek Nevan langsung memeluk cucunya itu, menciuminya seperti anak balita yang menggemaskan, hal itu membuat Glyn dan Raiden berbalik menahan tawa geli, sedangkan Rhea tersenyum melihat kehangatan mereka.

"Evan kesini bawa temen-temen, Nek!" Nevan.

"Hallo!" All.

"Hallo!"

"Panggil aja Nenda! Jiwa Nenek gua mah always Muda soalnya!" Nevan.

Sang Nenek mencubit pipi Nevan.
"Kamu nyindir Nenek atau gimana Van?"

MELODY [TAMAT] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang