MELODY [TAMAT] ✔️

22 : Luka

"Ada cinta yang tak kunjung terkubur bersama dengan luka masa lalu!"

‧͙⁺˚*･༓☾✧༺♥༻✧☽༓･*˚⁺‧͙

27 Tahun yang lalu...

Laut Ataxus adalah tempat teritori bangsa Siren laut dingin. Laut nya tak begitu gelap, namun memiliki pertahanan yang amat kuat. Semua Siren di Laut Ataxus memiliki ekor berwarna abu-abu kehitaman hal itu cukup menunjukan ciri mereka sebagai bangsa siren laut dingin.

Hari itu sedang diadakan sebuah pertemuan santai antara Ratu Treacean yang dipimpin Queen Lydia dan juga Ratu dari Ataxus yang dipimpin oleh Queen Cleova. Tentunya Queen Lydia membawa Putri satu-satunya yang sudah berumur 7 Tahun untuk ikut karena dirasa sudah cukup mampu untuk memperlajari banyak hal tentang kepemimpinan.

Princess Nada Elina, duduk diam di samping Queen Lydia memperhatikan percakapan antara sang ibu dan juga Queen Cleova.

Disamping Queen Cleova juga terdapat seorang anak laki-laki yang sama diamnya memperhatikan percakapan kedua Ratu. Dia adalah Prince Virgo Mathew, Putra satu-satunya Queen Cleova yang hanya berselisih umur 2 Tahun dengan Princess Nada.

Mata Virgo teralihkan pada gadis kecil di hadapannya, tanpa di sadari Queen Cleova memperhatikan arah pandang putranya.

"Virgo, apa kau bisa menemani Princess Nada berkeliling Istana? Ku pikir Princess Nada akan senang!"

Sudut bibir kiri Queen Lydia mengangkat, ia melirik 2 siren di belakangnya dan di balas anggukan.
"Pergilah putriku!" Ucap Queen Lydia pada Nada.

Nada menatap Queen Lydia, ini pertama kalinya Queen Lydia membiarkannya pergi biasanya ia akan di marahi jika tidak fokus, namun kali ini ia di biarkan pergi berkeliling dan meninggalkan tujuannya untuk menyimak pembicaraan kedua pemimpin Siren.

Virgo menawarkan pegangan tangan pada Nada, gadis itu tersenyum lalu memegang tangan Virgo. keduanya berenang keluar dari ruangan diikuti oleh 2 Siren dari Treacean.

⋇⋆✦⋆⋇

Virgo mengajak Nada kesebuah tempat dimana disana terdapat 3 patung besar, Nada tampak senang berada disana, melihat bentuk patung yang bermacam dan halamannya cukup luas untuk bebas berenang.

"Siapakah mereka?" Tanya Nada.

Virgo tersenyum sembari menarik Nada menjauh agar patung besar itu semakin terlihat jelas. Ketiga patung manusia setengah ikan tengah melingkar sembari berpegangan tangan.

"Ibu ku bilang, Mereka adalah manusia setengah ikan yang paling kuat! Mewakili, gelapnya lautan, warna, dan Kekuatan!"

Nada mengangguk mengerti, sedangkan Virgo  tersenyum lebar menatapi wajah Nada dari samping.