Sudah satu bulan setelah Sky dan Lily lulus dari Hogwarts,mereka memutuskan untuk tinggal di dunia sihir. Rumah mereka kini tak ada tempat untuk pulang,saudari mereka Petunia memilih memutuskan kontak setelah meninggalnya kedua orang tua mereka. Lily memilih bekerja di auor, sedangkan Sky memilih menjadi healer. Mereka tinggal di rumah sederhana yang mereka beli hasil patungan mereka berdua dari gaji pertama mereka berdua. Karna pekerjaan mereka yang bisa dikatakan memiliki jadwal yang sibuk. Membuat mereka jarang bertemu,Lily yang kadang sering menginap diluar saat menjalankan tugasnya. Dan Sky yang sering pulang malam karena banyak pasien berdatangan.
"Hey,Evans kita bertemu lagi,"sapa Sirius menyapa Sky dengan santai. Sky menghela napas pelan melihat Sirius yang datang dengan keadaan terluka,lagi.
"Sepertinya kau suka sekali menyakiti dirimu," balas Sky sambil mengayunkan tongkatnya pada kaki Sirius yang terluka.
Sirius hanya tertawa pelan dan memperhatikan Sky yang kini mengambil satu ramuan dari lemarinya. Ia menerima ramuan dari Sky dan mengamati ramuan yang memiliki warna gelap itu. Dengan singkat Sky memberitau itu untuk mengembalikan darah Sirius yang terbuang. Dan juga mengobati luka bagian dalam Sirius,Sirius hanya membulatkan mulutnya. Ia dengan santai meminum ramuan itu,ia menatap ramuan itu dengan pandangan tertarik. Rasa ramuan itu tak terasa pahit dan aneh seperti ramuan pada umumnya. Tapi lebih terasa hambar dan hanya sedikit rasa pahit yang ia rasa.
"Aku yang membuat ramuan itu,aku hanya mengurangi bahan yang membuat ramuan terasa pahit tanpa membuat manfaat ramuan itu berkurang,"jelas Sky panjang lebar. Sirius tersenyum takjup dan memuji kemampuan dari Sky. Pujian itu berhasil membuat Sky tersenyum tipis dan mengucapkan terima kasih.
"Ekhem,sepertinya James sedang menungguku, kurasa ku harus pergi terima kasih karena sudah mengobatiku,Evans,"pamit Sirius dan dibalas dengan anggukan oleh Sky. Sirius tersenyum ke arah Sky sebelum pergi dari sana. Satu hal yang Sirius sadari,Sky mencintai pekerjaannya.
Sky menghela napas dan mendudukkan dirinya dikursi miliknya. Ia kembali membaca buku yang sempat ia abaikan karena kedatangan dari Sirius tadi. Dengan serius ia membaca buku itu dan sesekali mencoret beberapa kata di dalam buku itu. Saat makan malam,Sky keluar dari ruangannya dan langkahnya terhenti saat melihat siapa yang akan masuk ke dalam ruangannya. Seorang yang memiliki wajah dan warna rambut yang sama dengannya. Sky tersenyum ke arah Lily,saudari kembarnya yang jarang bertemu dengannya walau berada di satu rumah.
Lily tersenyum menyapa Sky dan mengajak Sky untuk makan malam bersama. Sky mengangguk mengiyakan dan mereka pergi keluar bersama. Dengan santai Sky bertanya bagaimana hubungan Lily dengan James. Membuat Lily tertawa pelan dan jangan lupa pipinya hang bersemu samar. Ia mengangkat bahunya dan mengatakan jika hubungan berada pada tahap baik- baik saja. Karena berada di satu pekerjaan membuat mereka sering bertemu di kantor. Walau kadang harus bersembunyi-sembunyi jika ingin berduaan selama di kantor.
"Dan kau? Bagaimana hubungan dengan Sirius?" tanya Lily,membuat Sky mengangkat alisnya menatap bingung ke arah Lily.
"Aku dan Black baik-baik saja,tak ada hubungan lebih selain teman,Lily,"
James yang mendengar penjelasan dari Lily tertawa renyah,ini pertama kalinya pergerakan Sirius lambat. Biasanya Sirius hanya butuh dua atau tiga minggu menarik perhatian seorang gadis selama di Hogwarts. Tapi dengan Sky sejak tahun kelima,ia belum berhasil membuat Sky tertarik padanya. Lily mengerutkan dahinya bingung dan menatap James seolah bertanya ada apa. James yang menyadari tatapan dari Lily pun menjelaskan pada Lily. Jika Sirius kehilangan sentuhannya menarik perhatian dari seorang gadis.
Sky kini berada di kamarnya seorang diri,Lily dengan menginap di luar karna sedang menjalankan tugasnya. Ada penyerangan yang terjadi di desa muggle dan mereka menemukan jejak sihir disana. Membuat Lily terpaksa untuk menginap disana karena dikhawatirkan akan terjadi penyerangan selanjutnya pada desa itu. Sky sedang mengambil cutinya,kepala terasa pusing dan badannya terasa tak enak membuatnya terpaksa untuk meliburkan dirinya. Sky menghela napas pelan dan dengan pelan ia berjalan menuju ke dalam lemarinya. Ia mengambil satu ramuan dan meminumnya hingga habis.
Setelah itu,Sky masuk ke dalam satu ruangan yang memang dikhususkan untuk dirinya. Ruangan itu Sky gunakan untuk membuat segala ramuan yang ia butuhkan. Seperti masuk ke dalam asrama dulu,sebelum masuk ke dalam ruangan itu membutuhkan kata sandi. Dan kata sandi Sky sering berganti setiap bulannya, sehingga hanya Sky yang tau apa kata sandi ruangan itu. Saat masuk ke dalam sana langsung disambut dengan bahan-bahan unik di dalam 3 lemari yang ada disana. Dan satu lemari dengan ukuran cukup besar dikhususkan untuk ramuan-ramuannya yang masih ia uji cobakan.
Sky memberikan satu botol kecil ramuannya pada seekor tikus yang ia kurung dalam kandang. Dan mengeluarkan tongkat miliknya mengarah ke arah tikus yang terlihat santai memakan makanannya. Sky bergumam mengucapkan salah satu mantra tak termaafkan ke arah tikus itu. Mantra pembunuh yang bisa membunuh seseorang sekali dilontarkan. Ia terdiam menatap ke arah tikus itu yang kini terbaring dengan kaku setelah terkena mantra itu. Namun beberapa saat kemudian,tikus itu perlahan kembali normal setelah dua jam diberi terkena mantra.
"Pemulihannya terjadi lebih cepat dari sebelumnya,"gumam Sky mengamati tikus itu dengan teliti.
Sebenarnya mantra tak termaafkan dilarang digunakan dan mampu membuat yang melontarkannya mendapat tiker gratis menuju ke Azkaban. Tapi karena Barty Crouch Snr. memberi kelonggaran karena kekacauan yang dilakukan oleh pelahap maut. Memberi sedikit keuntungan bagi Sky,sehingga ia bisa melakukan uji coba terhadap ramuan terbarunya. Sky yang membuat ramuan yang bisa digunakan untuk penyembuhan akibat mantra pembunuhan. Akibat mimpi mengerikan itu membuatnya tak tahan untuk tidak membuat ramuannya.
Awalnya Sky tak yakin dengan ramuan yang ia buat,karena tak mungkin ada yang bisa mengembalikan nyawa seseorang yang sudah terkena mantra itu. Tapi setelah memberikan satu bahan lagi,secara ajaib ramuan yang ia buat berhasil. Dengan ramuan mungkin ia bisa mengurangi korban yang terkena mantra mengerikan itu. Ramuan itu butuh waktu lama ia buat,sehingga membuatnya harus menghemat ramuan itu sebai mungkin. Setidaknya ramuan itu cukup untuk melidungi orang terdekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save
ФанфикBagaimana jika kejadian memgerikan itu memiliki ending yang berbeda. Dan apakah masa depan Harry memiliki masa depan yang berbeda atau sama. Tapi ini bukan kisah bagaimana Harry yang selalu berhadapan dengan maut. Ini kisah bibi dan orang terdekatny...