Chapter 22

69 11 1
                                    

Ditengah penyerangan yang dilakukan oleh pelahap maut,Bill dan Fleur melangsungkan pernikahan mereka. Seolah takut mereka tak sempat akan menyelenggarakannya nanti. Karena teror yang dilakukan oleh pelahap maut itu membuat mereka putus asa dan takut terjadi sesuatu yang tidak-tidak nanti. Selama acara diselenggarakan dengan penuh kemeriahan dan senyuman bahagia yang terparti diwajah pemilik acara. Sky meminta maaf karena tak bisa hadir karena kondisi tubuhnya yang tidak meyakinkan. Dan hanya bisa diwakilkan oleh Sirius dan Carina, ia sudah menitipkan hadiah untuk pasangan itu. Sepasang gelang pasangan yang terlihat cantik dan elegan.

Saat orang tengah asik berdansa ria di pesta pernikahan Bill dan Fleur. Sky tengah membaringkan tubuhnya setelah meminum ramuan miliknya. Ramuan itu ternyata bekerja dengan lambat dari sebelumnya. Sky yakin dengan bahan yang ia masukkan dan tak ada yang masalah dengan ramuannya. Tapi ia rasa ada masalah dengan tubuhnya,Sky menghela napas berat saat baru merasakan ramuan itu mulai bekerja. Sky memejamkan matanya berniat untuk beristirahat sebentar sebelum akhirnya membuat ramuan nanti.

Sky membuka matanya saat melihat mimpi masa depan yang ia lihat. Ron,Harmione,Harry dan Carina kabur dari kekacauan di pesta pernikahan Bill dan Carina. Hanya satu penyebabnya karena pelahap maut dan membuat mereka berempat kabur bersama. Sky menghela napas berat dan mendudukkan dirinya diatas kasur. Perjalanan panjang mereka berempat akan segera dimulai. Tak aneh jika Dumbledore hanya memberikan keempat murid itu wasiat tanpa maksud tertentu.

Brakk

"Sky...maafkan aku...aku aku gagal melindungi anak kita,"kata Sirius menatap Sky dengan tatapan bersalah.

"It's okay Siri,Carina baik-baik saja,ia pasti akan aman bersama dengan Harmione,Ron dan Harry,"kata Sky menenangkan.

"Apa...kau melihatnya dari mimpimu?" Sky mengangguk pelan,membuat Sirius menghela napas pelan merasa lega.

"Bagaimana dengan keadaanmu? Sudah merasa baikan?"tanya Sirius sambil mendudukkan dirinya di sebelah Sky.

Sky mengangguk mengiyakan tubuhnya sudah lebih mendingan dari yang tadi. Sirius mengangguk tanda mengerti dan bertanya pada Sky apakah ia sudah makan siang. Sky menggeleng pelan,ia belum merasa lapar dan terlalu malas untuk berjalan ke dapur. Sirius memberitau Sky jika ia akan membuatkan sesuatu untuk makan siang Sky. Sky mengangguk pelan dan Sirius tersenyum sambil mengelus kepala Sky dengan singkat.

Sudah lima bulan sejak keempat anak menghilang dan suasan terasa tegang. Sirius dan James disibukkan menghadapi pelahap maut yang semena-mena pada muggle. Dan Renus memilih kembali ke muggle,ia ingin melepas rindunya pada Clara. Ia juga perlu memeriksa pelindung yang ia berikan pada rumah keluarga Clara itu. Sedangkan Lily dan Sky sering ditinggal berdua dan memilih menyibukkan diri mereka dengan ramuan. Setidaknya dengan itu bisa membuat pikiran mereka sibuk,apalagi Lily yang menghawatirkan kedua anaknya.

Satu yang harus pergi ke Hogwarts yang kini tak lagi aman dan juga satu lagi entah pergi kemana. Anna tak bersih keras ingin kembali ke Hogwarts bersama dengan Ginny. Ia mengatakan akan melindungi Hogwarts dan bisa membantu mereka. Walau bantuan yang mereka berikan tak terlalu besar,Lily paham jika Anna merasa jika dirinya tak berguna selama ini. Karena selalu berlindung dari baling punggung tubuh keluarganya. Tak ada kesempatan baginya membuktikan dirinya,jika sama mampunya dengan Harry dan Carina. Akhirnya James dan Lily mengalah namun mengatakan pada Anna untuk hati-hati dan selalu membawa cermin kecil itu kemanapun ia berada.

"Apa Harry menghubungimu?"tanya Sky pada Lily yang kini asik mengaduk ramuan yang ada di kuali besar.

"Kadang,ia baru bisa menghubungiku jika mereka berada ditempat yang aman,astaga...aku kasihan dan cemas dengan mereka,mereka harus mencari horcrux yang entah bagaimana bentuknya,"keluh Lily mengingat percakapannya dengan Harry beberapa bulan yang lalu.

Harry mengatakan jika ia sedang mencari tujuh horcrux milik Voldemort. Tentu saja membuat Lily dan James yang ikut dalam percakapan itu terkejut. Horcrux bukanlah hal yang mudah untuk diketahui,jika James dan Sirius tak nekat mencari buku di area terlarang perpustakaan. Mereka tak akan tau apa itu horcrux,mungkin jika Professor Slugorn tidak mabuk saat sedang mengobrol bersana Lily dan Sky. Mereka tak akan tau betapa berbahaya horcrux yang akan anak mereka cari. Mereka tak juga bisa melarang Harry karena baru mengetahui sekarang. Bahkan mereka tidak tau dimana Harry sekarang untuk menarik anak-anak itu pulang.

"Aku yakin,Harry akan berhasil menghadapi masalah nanti,ada Carina,Harmione dan Ron bersamanya,"kata Sky mencoba menenangkan Lily dan juga dirinya.

Tibalah saatnya menghadapi situasi yang tak bisa dihindari lagi, pertarungan melawan pelahap maut dan tuan mereka. Pertarungan itu terjadi di Hogwarts,setelah munculnya keempat anak itu di Hogwarts. Voldemort dan bawahannya berdiri didepan pelindung  Hogwarts. Para order sudah sampai di Hogwarts setelah mendapat kabar dari Carina. Mereka masuk ke Hogwarts melalui balik lukisan yang ada dirumah adiknya Dumbledore. Cukup mengejutkan saat tau Albus Dumbledore memiliki saudara kandung,tapi melihat Aberforth yang enggan membahas mengenai hubungan mereka. Hubungan mereka bisa dikatakan kurang bagus.

Sky merasa deja vu saat berada di pertaruangan itu berlangsung,pertarungan yang terjadi sama miripnya dengan yang ada dimimpi. Sky memilih berada di belakang mencoba mengobati pihak mereka yang terluka. Dan melindungi anak-anak yang kewalahan melawan pelahap maut. Sky melayangkan mantra pada tubuh Fred atau George,entahlah mereka terlihat sama dimatanya. Ia menghela napas lega dan menyerang pelahap maut yang hendak menyerang salah satu sikembar itu. Sky menyuruh Fred untuk fokus dan jangan lengah selama bertarungan.

Sky berlari menjauhi Fred setelah pria itu aman dan bertemu dengan salah satu keluarganya. Sky menatap ke arah sekelilingnya mencoba menyelamatkan para korban sebanyak yang ia bisa. Sky menyerang pelahap maut yang ingin menyerang Remus menggunakan mantra penyiksa. Ia membekukan tubuh pelahap maut itu dan berlari menghampiri Remus. Sky mengobati luka-luka yang cukup para tubuh Remus terlebih dahulu. Ia menyuruh Remus untuk berhati-hati dan mengatakan akan mengobati luka ringan ditubuh Remus nanti.

"Baiklah,berhati-hatilah Sky,aku akan berhati- hati,Sirius melawan Lestrange bersaudara di halaman Hogwarts,tapi aku tak tau dimana Carina,"

"Okay,thank's Remus,ingat perkataanku tadi little brother,"Remus memutar bola matanya malas dan membuat Sky terkekeh pelan.

Sky segera pergi dari sana setelah membantu Remus berdiri dan berniat menghampiri Sirius sekaligus mencari anaknya. Ia terhenti sejenak saat suasana disekitarnya terasa hening dan menoleh ke arah sampingnya. Sky terpaku melihat siapa yang berdiri tak jauh darinya. Ia mengeratkan pegangannya pada tongkat miliknya dan menatap orang itu dengan tatapan menantang. Membuat orang itu menyeringai ke arah Sky,ia suka dengan tatapan berani Sky pada dirinya.

SaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang