Ramalan milik Harry bocor pada pihak musuh, mendengar berita yang disampaikan oleh Professor Dumbledore membuat semua yang ada diruangan itu terdiam. Professor Dumbledore menyarankan untuk memberikan mantra fidelius. Dan mengajukan dirinya sebagai sang penjaga rahasianya. Tapi James menolaknya dengan halus dan memilih mengusulkan Sirius. Namun Sirius menyarankan untuk membiarkan Peter yang menjadi penjaga rahasia. Karena pria itu pandai menyembunyikan dirinya dan pihak musuh tak akan mengira jika Peter yang menjadi penjaga rahasia.
Mendengar alasan yang bisa dikatakan masuk akal dari Sirius,yang ada diruangan itu pun mengangguk setuju. Hingga akhirnya Peterlah yang menjadi penjaga rahasia dari rumah keluarga Potter. Saat diruangan itu hanya tinggal pasangan Black dan keluarga Potter. Sky memasang kedap suara untuk berjaga-jaga takut ada yang akan mendengarnya. Sejak ramalan bocor ia tak bisa mempercayai siapapun selain ketiga orang yang ada diruangan ini.
"Baiklah,jika boleh jujur aku tak ingin mempercayai Peter. Sikapnya yang pengecut itu membuatku ragu ia bisa menjaga rahasia,"kata Sky dan mengangkat tangannya saat Sirius dan James ingin berkomentar.
"Disini aku tak ingin mengubah keputusan kalian, aku hanya ingin mengatakan rencana yang sudah ku siapkan selama ini? Mungkin Lily sudah tau jika aku bisa melihat masa depan melalui mimpi, tapi aku tau jika kita tak bisa mengubah masa depan,untuk itu akan membiarkan kejadian di dalam mimpiku terjadi,"kata Sky dengan serius. Ia menghela napas berat menatap James,Lily dan Sirius yang menatap dirinya dengan serius.
"Membiarkan aku dan James menerima mantra pembunuh dari Voldemort,"Sky menganggul pelan dan membuat suasana semakin suram diantara mereka. Kemudian Sky mengeluarkan dua ramuan yang ada di dalam tas kecil yang selalu ia bawa kemanapun dan menaruhnya diatas meja.
"Sebelum itu kalian berdua minumlah ini,ramuan ini akan membuat kalian hanya menerima mantra pembunuh itu selama dua jam. Waktu yang banyak untuk membuat Voldemort percaya telah membunuh kalian berdua,"ketiga orang yang mendengar perkataan Sky tentu terdiam. Bagaimana bisa Sky bisa menemukan cara mengembalikan nyawa seseorang yang sudah dibunuh dengan mantra itu.
"Bahan yang digunakan hanya bahan biasa,aku hanya menambah satu bahan didalam sana dan kurasa ini bukan waktunya membahas ramuan milikku,Lily gunakan sihir kuno untuk melindungi Harry dan James kuharap kau bisa membantu Lily karena ku yakin itu sangat merepotkan. Dan Sirius suatu saat nanti kau akan berhadapan dengan Peter. Jika saat itu tiba kendalikan dirimu dan jangan termakan amarahmu. Ingat gunakan mantra pembeku padanya dan biarkan ia menerima hukuman yang sesuai denganny,"
"Hah...kau benar-benar membuatku tak bisa berkata-kata Sky,baiklah aku akan melakukan sesuai perkataanmu,"kata Sirius memecahkan suasana hening mereka selama beberapa menit itu.
Lily dan James mengangguk setuju,membuat Sky menghela napas berharap rencana yang ia rancang akan berhasil. Bagaimana pun ia tak akan membiarkan orang yang disayanginya harus menjadi korban untuk membuat Voldemort kalah. Sky tersenyum miring di dalam hati,ia tak akan pernah membiarkan para penyihir bergembira diatas penderitaan orang terdekatnya,seperti yang ada didalam mimpinya. Setelah menyusun rencana,Sky dan Sirius memilih pamit untuk kembali ke rumah mereka. Setibanya di rumah mereka,Sky memeluk Sirius mencoba menenangkan hatinya yang terasa gusar takut jika rencana mereka gagal.
"It's okay,love,semuanya akan baik-baik saja,kau sudah bekerja keras untuk rencana ini,"kata Sirius menenangkan.
Walau Sky tak memberitaunya apapun karena langsung memeluknya. Sirius hanya bisa memberikan kata penenang pada Sky dan pelukan hangat pada Sky. Kata penenang dan pelukan hangat Sirius selalu mampu membuat perasaan Sky menjadi lebih tenang. Sky bersyukur karena menerima pria yang ia peluk ini menjadi pria yang akan menjadi pendamping hidupnya. Selama satu jam mereka berada diposisi yang sama,Sky mengurai pelukannya saat menyadari ia membuat kaki Sirius menjadi pegal.
Sirius tersenyum ke arah Sky dan menanyakan apa yang akan dimakan untuk makan malam mereka. Sky mengatakan ingin makanan muggle saat ini,ia yang akan memasak untuk mereka. Sirius mengangguk mengiyakan dan mereka memutuskan untuk membersihkan diri mereka terlebih dahulu sebelum makan malam. Sky sering memasak masakan muggle dan membuat Sirius terbiasa dengan masakan muggle yang dimasak oleh Sirius. Masakan kesukannya adalah steak yang dimasak oleh Sky saat hari anniverseri mereka. Rasanya gurih dan lembut di mulutnya apalagi saus yang melumeri steaknya,benar- benar menggugah selera.
Hari pun dengan cepat berlalu,mereka berkegiatan seperti biasanya,namun tetap tak mengurangi kewaspadaan mereka. Selama di rumah sakit Sky disibukkan dengan pasien yang berdatangan. Ia merasa penyerangan yang dilakukan pelahap maut terlalu sering dari biasanya. Banyak korban yang menderita kutukan penyiksa yang ia yakini pelakunya adalah pelahap maut. Dan Sirius juga sering bercerita jika pelahap maut lebih berani dari sebelumnya menyerang penyihir maupun muggle secara acak. Sky memejamkan matanya mencoba fokus dengan pasien yang ada didepannya. Ia tak ingin karena tak fokus membuatnya salah mengobati pasien.
Nyut
Deg deg deg
"Hah...hah..."Sky mencengkram ujung meja kerjanya saat merasakan bagian dadanya terasa terbakar.
Sky menatap ke arah rambutnya yang tiba-tiba berubah menjadi warna hitam dibagian ujungnya. Ia memejamkan matanya mencoba menetralkan napasnya yang masih tersengal- sengal. Setelah Sky bernapas dengan normal,ia mengayunkan tongkat dan seketika bajunya sudab berganti. Sky mengambil beberapa ramuan dari lemari miliknya dan memasukkannya ke dalam tas kecil miliknya. Setelah itu ia segera berapparate dan tinggallah satu catatan kecil diatas mejanya. Yang memberitau jika ia ada urusan mendadak dan membuatnya harus pergi.
"Astaga..."gumam Sky terkejut melihat betapa hancurnya rumah milik James dan Sky.
Tanpa ragu Sky masuk ke dalam rumah yang setengah runtuh itu. Ia segera menghampiri James dan melihat tubuhnya terbaring dengan penuh luka. Ia mengayunkan tongkatnya dan membuat James bersandar pada dinding yang masih utuh dan aman. Sky menutup mata James dan mengoleskan ramuan yang ia bawa pada tubuh James. Setelah memastikan James ditinggalkan dalam keadaan baik-baik saja. Sky bergegas menuju ke kamar Harry,ia yakin jika Lily dan Harry berada disana.
"Avada kedavra!!"
"Akhh...tak mungkin!! Akhh...!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Save
FanfictionBagaimana jika kejadian memgerikan itu memiliki ending yang berbeda. Dan apakah masa depan Harry memiliki masa depan yang berbeda atau sama. Tapi ini bukan kisah bagaimana Harry yang selalu berhadapan dengan maut. Ini kisah bibi dan orang terdekatny...