Chapter 10

141 16 0
                                    

"Congratulations,Remus,Clara!!"seru Lily bergembira. Ia memeluk Clara dengan erat dan memeluk Remus dengan singkat.

"Selamat atas pernikahan kalian,"kata Sky sambil memberikan pelukan pada Remus dan Clara secara bergantian.

Acara pernikahan Remus dan Clara digelar dengan indah,ada hiasan bunga yang menghiasi tempat duduk mereka. Dan juga disusun dengan indah di setiap tepi taman yang mereka gunakan. Membuat pernikahan menjadi semakin indah senyuman bahagia yang diberikan oleh pemilik pesta pernikahan itu. Mereka berdua terlihat bahagia dan menatap tulus satu sama lain. Lily tanpa sadar mengatakan jika ia jadi teringat acara pernikahannya dulu. Saat itu,Sirius melamar Sky menggunakan buket bunga yang mereka tangkap bersama.

Sky tertawa mengingat kejadian itu,betapa beraninya ia mencium Sirius duluan didepan banyak tamu saat itu. Remus dan Clara memilih untuk menggelar pernikahan mereka di dunia muggle. Karena banyak orang terdekat Clara di sana dan Remus hanya mengenal kedua sabahat beserta keluarga kecil mereka saja. Jadi Remus membiarkan acara pernikahan mereka digelar disana. Disisi lain ditempat pesta itu,Sirius dan James tersenyum melihat betapa bahagianya Remus. Mereka tak lagi melihat Remus yang tak percaya dengan dirinya. Yang ada sekarang Remus yang bahagia dan mencintai dirinya yang apa adanya.

"Astaga...aku tak menyangka jika Remus sudah dewasa sekarang,"celetuk Sirius membuat James tertawa.

"Hey Padfoot,kau berbicara seolah-olah kau ibu dari Remus haha..."kata James dan tertawa keras. Tak peduli jika tamu menatap dirinya dengan tatapan aneh.

"James hentikan tawa konyolmu,kalian berdua jadi pusat perhatian sekarang,"sahut Remus datang menghampiri mereka berdua.

"Hahaha...baiklah baiklah,ekhem,"Remus menghela napas pelan dan memilik menimbrung bersama dengan kedua sahabatnya. Sedangkan Clara sedang mengenalkan teman-temannya pada Sky dan Lily.

Acara pernikahan indah milik Remus dan Clara pun selesai pada sore harinya. Para tamu undangan sudah banyak yang undur diri,kini hanya tinggal orang terdekat dari Clara dan Remus. Keluarga Clara menyambut Remus dan yang lainnya untuk makan malam dirumah mereka. Tanpa ragu Sirius dan James mengangguk mengiyakan dan membuat yang lain hanya bisa mengikuti mereka. Selama makan malam,orang tua Clara banyak bertanya pada Sirius dan James,serta keluarga kecil mereka. Dan yang paling sering menjawab adalah Sirius dan James.

"Hwaa...aku lelah,"keluh Carina sambil memeluk Sky yang duduk disebelahnya. Saat ini keluarga Black sudah berada di rumah mereka,setelah acara makan malam itu keluarga  Potter dan Black pun pamit undur diri. Sedangkan Remus akan tinggal selama beberapa hari disana bersama dengan Clara. Sebelum akhirnya mereka tinggal di rumah baru milik mereka berdua.

Sky mengelus kepala Carina dan menyuruhnya untuk pergi ke kamar saat melihat sang anak tengah menahan kantuknya. Carina yang sudah tak tahan dengan rasa kantuknya pun berdehem. Ia pun dengan langkah gontai pergi ke kamarnya untuk tidur setelah membersihkan dirinya. Sedangkan Sky dan Sirius,mereka tengah asik duduk santai diatas kasur mereka bersandar pada papan kayu yang sudah dialasi dengan bantal. Sirius mengusap rambut merah milik Sky dengan lembut,sedangkan si pemilik rambut tengah asik bersandar di dada bidang milik Sirius.

"Apa kau tidak merasa lelah,Siri?"

"Tidak,sudah mengantuk love?" Tanpa ragu Sky mengangguk mengiyakan.

Sirius pun menegakkan punggungnnya membuat Sky terpaksa menegakkan punggungnya. Setelah Sirius merapikan bantal mereka berdua,mereka pun berbaring saling berhadapan. Sirius menatap  Sky yang kini tengah memejamkan matanya terlelap. Ia jadi teringat dulu masa saat ia tengah mencoba mendekati wanita dihadapannya itu. Wanita yang selalu dingin pada setiap orang asing mendekatinya dan kini wanita itu selalu menyambut dirinya dengan hangat ketika pulang.

"Thank you to choose me be your husband,love,"

Tak terasa kini Harry sudah memasuki tahun ketiga dan Carina di tahun ke dua. Tahun ini tidak ada sesuatu hal yang membahayakan yang terjadi. Mereka sekolah normal dan menikmati masa-masa remaja mereka. Hanya dipusingkan oleh tugas-tugas yang diberikan oleh professor dan stress memikirkan ujian mereka. Dan tahun pertama bagi Anna,seperti yang diharapkannya. Anna masuk ke asrama Ravenclaw sama seperti Carina,membuat Anna luar biasa senang karena mendapat asrama yang ia harapkan. Dan liburan kenaikan kelas pun dimulai,Harry,Carina dan Anna pergi melihat pertandingan Quidditch bersama dengan ayah mereka. Mereka akan berangkat bersama dengan Ron dan Harmione beserta keluarga dari Ron.

Sedangkan Lily dan Sky memilih menunggu mereka di The Borrow bersama dengan Molly,istri dari Arthur Weasley. Harry dan Carina diundang untuk mampir ke rumah mereka,begitu juga dengan keluarga mereka. Dan Molly adalah orang yang ramah dan hangat,ia menyambut kedatangan mereka dengan senyuman dan tangan terbuka. Selama disana mereka membicarakan banyak hal, mulai dari keseharian Lily dan Sky dan keluhan Molly mengenai kenakalan yang dilakukan oleh si kembar Weasley. Mendengar kenakalan yang dilakukan oleh si kembar,membuat Lily dan Sky jadi teringat dengan tingkah James dan Sirius waktu mereka di Hogwarts.

Si kembar jika di gabung dengan Carina itu sebuah kombinasi yang tak terduga. Sepertinya merauders memiliki penerusnya sekarang. Semoga saja Carina tidak terlalu akrab dengan si kembar jika tak ingin ada kekacauan yang  terjadi. Esok harinya mereka,para nyonya rumah itu membaca daily prophet yang datang pada pagi harinya. Betapa terkejutnya mereka saat membaca jika terjadi penyerangan yang terjadi disana. Hal yang membuat jantung mereka mencelos saat melihat gambar tengkorak tergambar di atas langit-langit.

"Tidak mungkin...Voldemort sudah mati,"kata Sky tak percaya. Molly berjengit kaget saat mendengar nama Voldemort disebutkan. Sky bergumam mengucapkan maaf saat menyadari keterkejutan Molly.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Oh Merlin,semoga saja mereka diluar sana baik-baik saja. Aku belum sempat meminta maaf pada si kembar karna perkataan kejam ku kemaren,"kata Molly dengan panik.

"Tenanglah Molly,mereka akan baik-baik saja, disana ada dua auror yang mendampingi mereka,"sahut Lily menenangkan,auror yang dimaksud oleh Lily adalah Sirius dan James. Mereka masih menjadi auror hingga kini tak berniat meninggalkan pekerjaan mereka.

Walaupun begitu,Lily sama khawatirnya dengan Molly,kedua anak dan suaminya ada diluar sana. Berjuang untuk menyelamatkan diri,sedangkan dirinya disini hanya berdiam diri didalam rumah. Tak lama kemudian,suara pintu rumah diketuk dari luar. Sky berjalan ke arah pintu dan melirik ke luar menggunakan jendela. Setelah tau siapa yang baru saja mengetuk,tanpa ragu Sky membuka pintu itu membiarkan mereka masuk. Ia segera memeluk anaknya yang terlihat kacau, mendengar ringisan dari anaknya. Ia segera melepas pelukannya dan bertanya dibagian mana Carina terluka.

SaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang