Chapter 14

100 12 1
                                    

Saat ini keluarga Potter dan Black tengah berada di rumah Black,mereka juga mengundang keluarga Weasly dan Harmione. Karena permintaan dari Harry dan Carina,mereka ingin mengajak mereka menginap disana. Setidaknya itu bisa menjadi balas budi karena mereka sempat membiarkan mereka menginap disana. Dan betapa ramainya rumah itu karena kedatangan mereka. Bahkan si kembar tak segan membuat keusilan di rumah Black dan dihiasi oleh canda tawa dari yang lain. Walau sempat kena tegur dari Molly karena kelakuan tak sopan dari si kembar.

James dan Sirius merasa melihat diri mereka dulu pada si kembar,jika memgingat masa lalu selalu membuat mereka tertawa dan malu. Benar-benar kelakuan yang bodoh namun juga menyenangkan. Kini mereka hanya diam menikmati secangkir butterbear dan duduk tenang di sofa bersama dengan istri mereka. Sekarang mereka sedang libur dan kementrian tak berminat untuk melakukan penyelidikan. Karena itu membuat mereka masih bersantai sekarang di rumah. Walau masih tetap memikirkan kejadian dan masalah yang terjadi saat ini. Tak hanya mereka,tapi juga pasangan Lupin dan Molly ikut bersantai di ruang tengah.

"Woahh...daily prophet benar-benar pintar dalam membuat berita jadi menarik... walau mereka ada sedikit fakta dalam berita itu. Dengar ini juara dari Hogwarts, Cedric Diggory bangkit dari kematian dan mengatakan jika kau-tau-siapa kembali. Harry yang kembali bersamanya juga mengatakan hal yang sama. Bahkan dengan lantang menyebutkan Lucius Malfoy yang diduga terkena imperius dan Peter yang kini tengah berada di Azkaban,"

"Setidaknya itu bisa memberi peringatan pada semua orang kan dan menjadi lebih waspada," sahut James pada Sirius yang tengah asik membaca daily prophet.

"Yeah,kau benar Prongs,jika mereka pintar pasti mereka bisa membedakan waktu bercanda dan waktunya serius,"kata Remus dengan sindirian halus.

"Kementrian hanya menganggap kejadian di twizard itu hanya kecelakaan semata. Dan di kantor terlihat terlalu tenang untuk situasi ini," sahut Arthur yang ikut duduk di sebelah istrinya.

Sedangkan para nyonya ketuga keluarga itu sedang sibuk membahas makan siang apa yang akan mereka buat nanti. Mereka memilih membiarkan sang kepala keluarga yang sibuk berpikir. Sedangkan anak-anak yang lain sedang asik bermain quidditch diluar. Hanya Harmione, Carina dan Anna yang menonton pertandingan itu. Jika sudah bosan mereka akan mengobrol mengenai beberapa hal. Hingga mereka tersentak kaget saat merasakan udara semakin dan beberapa tumbuhan menjadi membeku.

Anak-anak yang bermain quidditch berhenti dan memilih turun ke bawah. Mereka berkumpul di tempat Carina dan Harmione,Harry menatap ke arah rumput yang kini membeku secara perlahan. Napas mereka tanpa sadar tercekat saat melihat sosok makhluk bertudung hitam melayang ke arah mereka. Itu adalah Dementor,makhluk penjaga penjara Azakaban,ia pernah dibahas di dalam salah satu buku yang diberikan Remus saat Harry waktu kecil. Anna dan Carina pernah membaca buku itu saat merekansedang iseng menjajahi kamar si sulung Potter itu.

"Aku lupa apa mantra pengusirnya,"erang Harry mencoba mengingat mantra yang pernah di tulis didalam buku.

"Mantra patronum! Fred,George lontarkan mantra patronum!"seru Anna pada si kembar.

"Sorry Anna bukan kami tidak mau,"

"Tapi kami masih dikatakan dibawah umur,"

"Arghh...do something! Mereka semakin mendekat,"seru Carina merasa frustasi.

"Beritau orang dewasa di dalam rumah!"seru Harmione dan membuat mereka terdiam.

"Ide bagus,tapi rasa bahagia kita akan dihisap oleh mereka,ingat kenangan bahagia ingat kenangan bahagia,"gumam Harry sambil memejamkan matanya.

Tempat mereka dan rumah Carina cukup jauh juga lokasi mereka sekarang ditutupi oleh pepohonan. Membuat orang dewasa yang ada di rumah tak akan sadar dengan apa yang terjadi. Harry membuka matanya sambil mengucapkan mantra patronum,mantra cukup lemah namun cukup untuk menahan satu dementor diantara mereka. Harry memejamkan matanya mengingat kenangan bahagia yang lebih kuat lagi. Hingga tanpa sadar ia tersenyum mengingat kenangan saat makan malam lengkap bersama keluarga Sirius dan Remus.

"Berhasil! Good job,Harry,"seru Carina melihat mantra Harry semakin membesar.

Hingga mantra dari hanya serpihan warna biru berubah menjadi seekor rusa jantan. Yang lain berseru takjub dan memuji Harry saat dementor itu pergi dari sana. Hingga tak lama kemudian, Harmione datang bersama ke delapan orang dewasa. Mereka terkejut melihat patronum rusa jantan yang berdiri tak jauh dari Harry. Sirius dan Remus menoleh ke arah James yang mereka kira bahwa pria itu lah yang mengeluarkan patronum. Namun James menggeleng ribut mengatakan bukan dirinya yang mengeluarkannya.

Anna berseru sambil berlari kecil ke arah ibunya mengatakan jika Harry berhasil membuat patronum yang solid. Lily menoleh ke arah Harry memberikan pelukan mengucapkan selamat. Sirius menyeletuk mengatakan jika ada gunanya mengajarkan anak-anak mereka mantra pertahanan. James mengangguk tanda mengiyakan dan mengatakan jika mereka tak mungkin selalu bersama mereka. Mereka harus diajarkan mantra pertahanan,sehingga setidaknya bisa melindungi diri mereka. Sky dan Lily mengangguk setuju melihat kejadian tadi, anak-anak harus kembali diajarkan karena mereka tak yakin jika Hogwarts aman sekarang.

"Baiklah bagaimana setiap pagi mereka belajar mantra pertahanan bersama kalian bertiga dan Arthur selama kalian libur,"usul Lily sambil menunjuk para merauders dan menoleh ke arah Arthur. James dan Sirius merupakan auror dan Remus juga termasuk peringkat paralel saat mereka masih sekolah.

"Kurasa itu bagus,selama hari Sabtu jika ada yang berminat bisa belajar tentang penyembuhan denganku,"kata Sky menawarkan diri. Para gadis secara spontan mengangkat tangan mereka, karena pasti ilmu itu akan diperlukan suatu saat nanti.

"Ouh,berarti aku dan Molly akan menyiapkan makanan untuk latihan nanti,"kata Lily sambil menoleh ke arah Molly.

"Jika tak keberatan,aku akan membantumu dan Molly. Ku rasa aku akan lama berada disini,"sahut Clara menawarkan diri.

Selama tiga jam awal,para remaja akan belajar mantra pertahanan dari Remus dan Arthur. Dan tiga jam terakhir mereka akan belajar mantra penyerangan dasar yang diajarkan oleh James dan Sirius. Mereka belajar dengan serius dan kadang James dan Sirius melontarkan mantra konyol. Membuat suasana menjadi cair dan santai,sehingga merekantak sadar sudah hampir jam makan siang. Lily dan Clara secara bergantian mengantarkan cemilan dan disaat itulah mereka baru bisa beristirahat.

"Ku harap mereka tak perlu berhadapan dengan bahaya,"kata Molly berharap saat sedang membuat makan siang untuk mereka.

"Ku mengharapkan hal yang sama Molly,tapi kita tak tau apa yang akan terjadi di masa depan," balas Lily yang berdiri disebelahnya.

SaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang