"Hallo,Mr. Black,Mrs. Black,Mr. Potter,Mrs. Potter, perkenalkan nama Harmione Granger dan laki- laki yang ada disebelah Harry itu bernama Ron Weasley,teman dari Harry dan Carina," kata seorang gadis dengan rambut keriting mengambang pada orang tua Harry dan Carina memperkenalkan dirinya dan Ron.
"Ouh Harry,inikah adikmu,hallo adik manis, siapa namamu?"lanjut Harmione menyadari keberadaan dari adik Harry.
"Lillyanna,Lillyanna Potter,senang bertemu denganmu kak,"jawab Anna dan tersenyum ke arah Harmione.
"Hallo,Ms. Granger,senang bertemu dengan kedua teman dari anakku,"balas Lily dengan ramah.
"Senang bertemu dengan kalian berdua,kids," sapa James dan tersenyum ramah ke arah mereka.
"Hallo,senang bertemu dengan kalian,kids,"sapa Sirius dengan ramah. Sedangkan Sky hanya tersenyum membalas sapaan dari Harmione.
"Carina,kau tidak ada teman seangkatan denganmu?"tanya Sirius menoleh ke arah putrinya. Carina hanya mengangkat bahunya acuh dan mengatakan jika ia belum terlalu akrab dengan mereka. Saat ini Carina duduk di bangku asrama Griffindor,ia belum terlalu bisa beradaptasi dengan murid-murid yang ada di asramanya.
Sirius tertawa mendengar perkataan dari Carina, ia tau itu jika sifat itu berasal dari mana dan ia melirik ke arah Sky yang tengah asik memakan kentang tumbuk miliknya. Merasa diperhatikan Sky menoleh ke arah Sirius dan menaikkan alisnya. Sirius hanya mengedikkan bahunya mengatakan tidak apa-apa. Carina hanya terkekeh melihat tingkah kedua orang tuanya. Benar-benar berbanding terbalik,ayahnya yang ceria dan ibunya yang terlalu pendiam. Walau ia bisa jadi ceria jika hanya orang terdekatnya saja disekitarnya.
Selesai makan malam,keluarga dari Carina dan Harry memilih berpamitan dengan anak mereka. Lily dan Sky mengingatkan mereka untuk tidak melakukan hal yang ceroboh lagi. Harry dan Carina mengangguk tanda mengerti,mereka menghela napas lega setelah keluarga mereka pergi. Setidaknya mereka tidak mendapat ceramah panjang dari ibu mereka karena tingkah mereka. Tidak seperti ibunya Ron,mengingatkan kejadian tadi membuat Harry dan Carina merasa kasihan dengan Ron.
Hari yang ditunggu-tunggu oleh para murid pun dimulai,Harry dan Carina berpamitan dengan Harmione dan Ron. Harry meminta mereka berdua untuk tidak lupa mengabari dirinya dan juga Carina selama liburan nanti. Setelah mendapat jawaban dari Harmione dan Ron,Harry dan Carina pun pergi keluar dari kereta. Mereka tersenyum lebar melihat keluarga mereka menunggu. Carina menyambut hamburan pelukan dari Anna dan tersenyum lebar menyapa Anna.
Carina dan Harry membiarkan ayah mereka yang membawa barang-barang milik mereka. Dan kembali ke rumah mereka menggunakan portkey melalui payung hitam yang dibawa oleh Sky. Lily mengundang keluarga Black ke rumahnya nanti malam. Remus dan pasangannya juga akan tiba nanti,Sky mengangguk mengiyakan dan melihat Lily masuk ke dalam perapian begitu juga dengan James. Mereka menggunakan bubuk floo menuju ke rumah mereka melalui perapian. Hanya tinggal melempar segenggam bubuk floo ke dalam perapian. Dan sebutkan ke lokasi mana kita inginkan dengan syarat harus mengucapkannya dengan jelas.
"Hallo Sky,how are you,"sapa wanita dengan kacamata persegi menyapa Sky dengan ramah.
"Hai Clara,i'm verry well,and how about you?" balas Sky menerima uluran tangan dari Clara.
"Ouh,i'm fine,ah..hai Carina,wow look at you,you looks so pretty like your mother,"Carina tertawa pelan mendengar pujian dari Clara. Ia mengucapkan terima kasih pada Clara dan melempar pujian kembali pada Clara.
Sky hanya tersenyum mendengar pujian dari Clara,tak lama kemudian Lily mendudukkan dirinya di dekat James. Ia baru saja membantu Anna untuk merapikan rambutnya di kamar. Selama di meja makan mereka,perempuan sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Mengobrol tentang apa saja,bahkan kadang mereka membicarakan para laki-laki yang padahal mereka berada disebelah. Sedangkan laki-laki juga sibuk dengan urusan mereka sendir. Walau kadang tak sengaja tertawa mendengar obrolan dari para perempuan itu.
Carina dan Anna kadang menyauti jika mereka diajak berbicara. Kalau tidak,mereka hanya diam sambil menikmati makanan dihadapan mereka. Walau mereka berdua kadang juga asik dengan dunia mereka berdua membicarakan apa saja yang sama-sama mereka berdua sukai. Sedangkan Harry,sering tertawa lepas mendengar obrolan konyol dari ayahnya dan Sirius. Remus hanya memutar bola matanya malas dan kadang menyauti jika namanya dipanggil.
Makan malam yang hangat itu pun telah selesai, para orang dewasa memilih melanjutkan obrolan mereka diruang tengah. Sedangkan anak remaja memilih pamit ke kamar mereka,Carina sudah meminta izin untuk menginap diri rumah Potter. Ia sudah biasa menginap disana saat orang tuanya masih betah di rumah Potter. Jika menginap dirumah Potter,ia selalu saja ditarik Anna untuk tidur bersama dengannya. Beralih kepada orang dewasa yang kini sedang asik menikmati wine yang dibawa oleh Clara tadi. Clara memang sengaja membawa dua botol wine untuk dinikmati bersama.
"Melihatmu yang biasa saja melihat Lily melayangkan piring-piring kotor tadi,ku mengira kau sudah terbiasa dengan sihir,"kata Sky dan menaruh gelasnya diatas meja. Clara terkekeh pelan dan mengangkat bahunya singkat.
"Mungkin saja,karena sudah sering kesini dan sudah diperkenalkan oleh Remus membuatku terbiasa. Apalagi kadang di rumah Remus,aku juga sering melihat kemoceng yang membersihkan buku-buku dengan sendirinya," kata Clara dengan santai.
Lily menggelengkan kepalanya tak menyangka jika Remus bisa santai melakukan sihir di dunia muggle. Mungkin Remus sudah percaya dengan sepenuhnya dengan Clara dan Clara juga menerima Remus dengan apa adanya. Sky bertanya pada Clara apakah obat yang ia buat untuk Remus masih banyak. Obat yang dimaksud oleh Sky adalah ramuan wolfbane yang ia buat untuk pria itu. Kadang Sky memang membuat obat itu jika sedang senggang. Apalagi sejak Carina masuk Hogwarts,ia memiliki banyak waktu luang.
Clara mengerutkan keningnya dan menipiskan bibirnya mencoba mengingat. Lalu ia menjawab jika obat milik Remus sekarang tinggal setengah. Tapi seingatnya masih ada satu botol besar terisi penuh,Sky mengangguk tanda mengerti dan dengan penasaran Clara bertanya apa yang terjadi jiak Remus tak meminum obatnya. Lily menyauti jika Remus akan merasa tersiksa saat bertransformasi menjadi manusia serigala. Clara meringis membayangkan betapa menyakitkannya jika itu terjadi. Mungkin setelah ini,ia akan mengingatkan Remus untuk meminum obatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save
FanfictionBagaimana jika kejadian memgerikan itu memiliki ending yang berbeda. Dan apakah masa depan Harry memiliki masa depan yang berbeda atau sama. Tapi ini bukan kisah bagaimana Harry yang selalu berhadapan dengan maut. Ini kisah bibi dan orang terdekatny...