Chapter 11

114 12 0
                                    

Setelah luka dibagian bahu dan siku Carina,Sky juga mengobati luka milik Harry. Sky jadi heran kenapa hanya mereka berdua yang mendapatkan luka,sedangkan yang lain baik-baik saja. Sadar dengan tatapan penasaran dan mengintrogasi dari Sky. Harry dan Carina mengalihkan pandangan mereka dari Sky. Harmione pun mengadu pada Sky dan Lily jika anak mereka sempat terlepas saat sedang menyelamatkan diri. Mereka berdua sempat terluka karena dorongan dari orang-orang yang juga ingin menyelamatkan diri. Sky dan Lily yang mendengar itu pun menghela napas berat,itu bisa menjadi jawaban kenapa hanya mereka yang terluka.

"Dimana James dan Sirius,Arthur?"tanya Lily pada Arthur setelah menyadari jika keberadaan pria kembar tak sedarah itu tak ada disana.

"Mereka berdua masih ada urusan berkaitan dengan penyerangan yang terjadi,"jawab Arthur dengan suara lelah. Penyerangan terjadi pada malam hari bahkan mereka hanya sebentar bisa istirahat,siapa yang tidak lelah jika berada disituasi itu.

Setelah penyerangan itu,keluarga Black dan Potter berpamitan pada keluarga Weasley dan Harmione. Dan kini mereka berkumpul di rumah Potter,Sky meminta Carina untuk menginap disana untuk malam ini. Seolah tau jika orang tuanya dan orangtua Harry dan Anna akan mendiskusikan sesuatu. Carina mengangguk mengiyakan,toh ia sudah biasa menginap dirumah sepupunya itu. Saat malam harinya,Sky pergi ke kamar Harry dan meminta izin untuk masuk. Setelah mendapat izin,Sky melihat tubuh Harry yang berkeringat dan seperti sedang menahan sakit.

Sky menyuruh Harry untuk duduk dikasurnya dan membiarkan dirinya untuk memeriksa. Sky merasa jika yang ia mimpikan kemaren malam sudah mulai terjadi. Sky tertegun saat memeriksa Harry dan hanya bisa memberikan Harry dengan ramuan membuat Harry bisa tertidur nyenyak. Yang Harry alami saat ini berkaitan dengan sihir hitam,padahal Sky menyaksikan sendiri kematian dari Voldermort. Tapi bagaimana bisa sihir hitam itu menyerang Harry. Sky memilih untuk mengenyahkan pikirannya dan memperhatikan Harry yang kini mulai tertidur tenang.

Harry,Carina dan Anna kini sedang diantar oleh keluarga mereka. James dan Sirius meminta mereka untuk berhati-hati selama di Hogwarts. Karena kejadian yang membahayakan bisa saja terjadi walau mereka berada ditempat teraman di Inggris. Mereka bertiga mengangguk mengiyakan, Harry sudah diamanahi untuk menjaga mereka berdua. Karena Harrylah yang paling besar dan laki-laki diantara mereka bertiga. Setelah memastikan mereka bertiga masuk ke dalam kereta. Lily mengeluh jika perasaannya menjadi tak enak dan terus memikirkan Harry.

"Sesuatu akan terjadi di Hogwarts dan kuharap kau dan James jangan terlalu menyudutkan Harry,"

Lily menoleh ke arah Sky yang baru saja berbicara di pikirannya,sudah lama Sky tidak melakukan itu. Sky sama sekali tidak menoleh ke arahnya hanya menatap ke arah kereta yang kini sudah mulai bergerak. Lily hanya berdehem pelan dan ia tau jika Sky mendengarnya karena wanita itu tepat berada disampingnya. Setelah berbincang singkat dengan Molly dan Arthur. Mereka pun pamit undur diri dari sana dan memilih untuk berkumpul dirumah Black. Sky memberitau jika turnamen Twizard akan diselenggarakan tahun ini. Dan salah satu peserta dari Hogwarts adalah Harry,mendengar itu tentu membuat mereka bertiga terkejut.

"Astaga...anakku,"

"Aku tidak tau akhir dari pertandingan itu,tapi sebaiknya kita harus tetap waspada apa yang akan terjadi kedepannya,"kata Sky dengan nada serius.

Seperti yang dikatakan oleh Sky,beberapa minggu setelahnya surat dari Harry datang. Dan memberitau jika dirinya terpilih menjadi peserta perwakilan bersama Cedric Diggory dari asrama Hufflepuff. Harry juga menjelaskan jika ka tidak pernah sama sekali berani ataupu berniat memasukkan namanya ke dalam goblet fire. Dan ia juga tak bisa undurkan diri dari turnamen itu. Membaca surat dari Harry membuat orangtuanya sangat menghawatirkannya. Mereka cemas jika terjadi sesuatu yang mengerikan pada Harry selama turnament itu.

Sky juga mendapat surat tapi bukan dari Harry melainkan anaknya,Carina mengadu pada Sky jika dirinya dijauhi oleh murid-murid. Hanya karena membela Harry,Carina dan Anna ikut diajuhi oleh murid-murid yang lain selain Harmione. Tapi yang lebih parah adalah Harry,ia harus menerima segala ejekan yang diberikan oleh para murid yang iri dengannya. Sky memberikan surat milik Carina pada Sirius yang baru saja keluar dari kamar mandi. Ia membiarkan Sirius ikut membaca surat itu dan tau apa yang terjadi pada anak dan keponakannya.

"Astaga...sifat manusia tidak bisa lepas dari sifat iri dan dengki ya,"

"Aku takut jika mereka menjadi stress jika terus mendapat perlakuan seperti itu,"kata Sky pada Sirius menegungkapkan kekhawatirannya pada Sirius.

"Anna dan Carina berada pada satu asrama dan mereka bisa mengatasinya bersama,tapi ku khawatirkan itu Harry dia hanya seorang diri disana tak bisa bersandar jika tidak ada Carina dan Anna. Hm...kurasa ada satu alat yang bisa kita gunakan untuk itu,"

Setelah mengatakan idenya pada James dan Lily, James dan Sirius pun mencari barang yang mereka inginkan. Sedangkan Lily dan Sky membeli beberapa coklat untuk menghibur anak mereka. Setidakanya itu bisa membuat mereka ingat jika orangtua mereka selalu berada disisi mereka. Apalagi untuk Harry,anak remaja itu butuh dukungan dari orang terdekatnya sekarang. Dan hanya ini yang bisa mereka lakukan untuk Harry. Sirius dan James mengirimkan paket milik anak mereka menggunakan burung hantu pos.

Mereka tak berniat ingin membeli burung hantu, karena mereka tak terlalu penting dan membutuhkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena mengantarkan pesan mereka sering menggunakan patronus milik mereka. Dan jika ada paket yang perlu diantarkan merekam menggunakan burung hantu pos. Semoga saja paket yang Sirius dan James berikan cocok dan disukai oleh anak-anak mereka. Sirius dan James pun memilih kembali ke kantor,setelah memastikan burung hantu itu sudah jauh dari pos.

"Hallo...mom...dad...are you hear me?"

"Yes sweetheart,apa kau sudah makan malam?" tanya Sky pada Carina melalui cermin kecil ditangannya. James dan Sirius mengirimkan mereka cermin setiap mereka,sehingga bisa mengobrol dengan mereka sesuka hati mereka inginkan. Jadi mereka tak perlu menunggu terlalu lama balasan surat mereka menggunakan burung hantu.

"Syukurlah alat ini berfungsi,aku dan Anna sudah makan malam tadi,yah...walau agak risih sih dilirik sinis oleh murid-murid lain,setidaknya makan dengan kenyang," Sky dan Carina mengobrolkan banyak hal mulai dari aktifitas mereka hingga keluhan Carina mengenai tugasnya. Saat Sirius masuk ke dalam kamar,ia juga ikut nimbrung masuk ke dalam obrolan. Walau kadang ia suka membuat topik obrolan seketika berubah dengan cepat.

SaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang