"Bibi Sky...ak-aku minta maaf,seharusnya aku tidak ceroboh dan keras kepala,"kata Harry penuh dengan nada menyesal.
Sky tersenyum tipis dan mengatakan ia memaafkan Harry,ia berharap Harry untuk kedepannya akan berpikir dengan kepala dingin. Tidak melakukan hal gegabah saat panik dan biarkan orang lain membantunya dengan kepala dingin. Harry mengangguk mengiyakan dan Sky mengusap kepala Harry,ia menyuruh Harry untuk tidur sebentar sebelum kembali ke Hogwarts besok. Harry dan teman-temannya akan menghadapi detensi setibanya di Hogwarts. Mereka telah kabur dari Hogwarts dan membuat kekacauan di departemen misteri.
Setelah Harry pergi dari kamarnya,ia menatap ke arah Sirius yang masih terbaring disampingnya. Sky mengenggam tangan Sirius dengan lembut dan merasakan tangannya lebih hangat dari sebelumnya. Ia menatap ke arah rambutnya yang semakin menghitam lebih dari setengah rambutnya. Tangannya juga terlihat lebih pucat dari tangan orang normal lainnya. Ia mengambil ramuan yang ada ditas kecilnya dan meminumnya satu teguk kecil. Ramuan itu untuk menambah darahnya dan membuat kulitnya terlihat normal kembali.
"Siri,ku harap saat ku bangun nanti,kau sudah kembali membuka matamu,"kata Sky pelan pada Sirius. Ia membaringkan tubuhnya disamping Sirius sambil menganggem tangan Sirius.
Pagi harinya,Sky terbangun saat merasakan ada yang menggenggam tangannya. Ia mengernyit pelan saat rambutnya disentuh dengan lembut. Dengan perlahan ia membuka matanya dan yang pertama kali ia lihat adalah mata hitam dan senyum lembut milik Sirius. Tanpa sadar Sky membalas senyuman dari Sirius dan mendekatkan kepalanya pada Sirius. Ia mengucapkan terima kasih pada Sirius karena kembali padanya. Sirius mengecup kening Sky dan mengatakan ia sudah berjanji untuk tidak memganggilkan keluarganya disini.
Ceklek
"Mom-"
Sky dan Sirius menoleh ke arah anak tunggal mereka yang diam terpaku di depan kamar mereka. Sirius mendudukkan dirinya disusul oleh Sky,pria itu menyapa anaknya dengan ringan. Carina seketika langsung menangis dan berhambur ke pelukan ayahnya. Di dalam pelukan ayahnya,gadis itu menangis dengan sejadi-jadinya. Sirius hanya tertawa melihat wajah Carina yang terlihat menggemaskan. Ia membawa Sky ke dalam pelukannya dan memgecup kepala kedua perempuan kesayangannya.
Mereka turun untuk sarapan bersama,Carina berencana memanggil Sky untuk sarapan. Tapi ternyata memakan waktu yang lama karena ada drama kecil diantara mereka. Setibanya di ruang makan,Sirius menyapa orang yang ada disana sedikit canggung. Mereka terlihat muram sebelum keluarga Black sampai dan terlihat terkejut jika melihat keberadaan Sirius bersama Sky dan Carina. Tanpa ragu James menghampiri Sirius dan memeluk sahabatnya itu dengan erat. Tak hanya James,Remus juga memeluk sahabatnya itu tak kalah erat dari James.
Suasana di rumah itu menjado berbeda dari sebelumnya,terasa lebih hangat dan penuh dengan canda tawa. Seolah kejadian kemaren hanyalah mimpi buruk mereka pada malam hari. Harry sudah meminta maaf pada Sirius dan yang lain karena perbuatan cerobohnya. Tentu saja mendapat pukulan sayang dari sepupunya pada bagian bahunya. Carina dengan ringan mengatakan itu balasan karena tak mau mendengar perkataannya dan Harmione. Harmione mengangguk dengan yakin dan bertos ria dengan Carina. Ron hanya meringis menatap Harry mendapat pukulan dari Carina,suara cukup keras tadi. Ia yakin itu pasti sangat sakit,Ron meringis mengucapkan maaf saat tak sengaja menekan bekas pukulan dair Carina tadi.
"Sky,aku ada yang mau aku tanyakan,"kata Lily tiba-tiba dan Sky yang tengah asik mengobrol ringan dengan keempat gadis disana. Ia menoleh ke arah Lily yang terlihat serius,Sky mengangguk mengiyakan dan memilih mengikuti Lily.
Lily memilih mengajak Sky ke halaman belakang dan disana sudah ada merauders. Sky menatap Lily dengan bingung,ia kira Lily hanya mengajaknya bericara berdua. Tapi ternyata merauders juga ikut dalam obrolan,mereka berlima duduk diatas rerumputan. Angin sepoi-sepoi berembus diantara mereka membuat rambut mereka bertebangan. Siapun yang mengenal Sky lebih lama pasti menyadari rambut Sky banyak berubah. Kini rambut itu semakin menghitam dari sebelumnya.
"Sky,apakah penyebab orang yang meminum ramuanmu selamat dari mantra pembunuh karena darahmu?"tanya Lily tiba-tiba. Mereka sudah memasang mantra kedap suara,sehingga tak ada yang bisa mendengar obrolan mereka.
Deg
"Itulah kenapa Sirius selamat karena meminum darahmu?"tanya Remus dengan serius. Sky menatap mereka yang kini menatapnya dengan serius,ia akan diintrograsi sekarang.
"Hah...kalian benar,bahan utama dari ramuan itu adalah darahku. Ia hanya bisa berfungsi jika korban yang terkena baru terkena mantra pembunuh. Jika lebih dari satu jam,darahku tak akan berfungsi padanya,"kata Sky menjelaskan. Ia memilih pasrah dan menceritakan pada mereka,karena cepat atau lambat pasti akan terungkap.
"Karena itu termasuk dari tubuhmu,itulah kenapa kau itu mendapat efekny,"gumam Remus namun bisa didengar oleh yang lain.
"Benarkah itu,Sky?"tanya Sirius dan membuat Sky dengan pelan mengangguk pelan. Mereka menghela napas berat melihat jawaban dari Sky.
"Aku tidak bisa marah dalam urusan ini,aku hanya berharap kau lebih menyayangi tubuhmu,Sky," kata Lily dengan serius.
"Benar,kami sangat berterima kasih padamu,tapi membuat kami merasa bersalah jika kau menyiksa dirimu untuk menyelematkan kami," kata James dengan pelan.
Sky menundukkan kepalanya setelah mendengar perkataan dari James tadi. Ia hanya ingin melindungi orang yang disayanginya,inilah keingininannya kenapa mereka harus merasa bersalah karena itu. Sirius menggenggam tangan Sky membuat wanita itu menatap ke arah Sirius. Sirius meminta Sky untuk lebih berhati-hati karena kemampuan dari darah Sky akan menarik perhatian orang lain. Apalagi orang yang egois dan mementingkan keselamatan dirinya sendiri. Tak hanya Voldemort dan pengikutnya,tapi penyihir lain pun akan tertarik dengan darah Sky.
Lily memeluk kembarannya itu dengan erat,ia memejamkan matanya merasa bersalah. Jika Sky tak egois terhadap darahnya,mungkin sekarang orang yang diselamatkan Sky tak akan pernah ada disini. Dengan tulus ia mengucapkan terima kasih pada Sky mewakili yang lain. Sky tersenyum lembut dan mengatakan ia tak masalah melakukan itu. Karena memang sudah tugasnya untuk menyelamatkan mereka sebagai seorang mantan healer. Sirius mewanti-wanti meminta Sky untuk tidak melakukan hal ceroboh seperti kemaren.
"Aku akan berusaha,"balas Sky.
Setelah Harry kembali bersama dengan yang lain, dua hari setelahnya muncul di daily phopet kabar mengenai Dumbledore. Ia kabur saat kementrian ingin membawanya Azkaban. Kingsley Shacklebolt,dari kementria sihir yang masuk ke order menceritakan. Jika Dumbledore bertanggung jawab penuh atas kekacauan yang terjadi di departemen sihir. Dan sang kepala sekolah itu berkata jika Azkaban tak akan bisa menahannya. Setelah itu kabur bersama dengan burung pheonix miliknya. Entah kemana Dumbledore akan bersembunyi, tapi yang pasti kementrian tak akan berhasil menangkap pria yang sudah berusia ratusan tahun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save
FanfictionBagaimana jika kejadian memgerikan itu memiliki ending yang berbeda. Dan apakah masa depan Harry memiliki masa depan yang berbeda atau sama. Tapi ini bukan kisah bagaimana Harry yang selalu berhadapan dengan maut. Ini kisah bibi dan orang terdekatny...