Setelah semua masuk ke dalam kamar apartemennya, yujin berbalik dengan raut wajah melongo melihat apartemen yang kecil yang sempit dipenuhi dengan banyak orang.
"Ya tuhan, apartemenku sekarang dipenuhi dengan pria tidak aku tahu dari mana mereka semua berasal."
Pria yang tadi membuka kacamatanya pergi mendekat ke sofa menemui bosnya.
"Tuan choi, maaf kami datang terlambat." Ucap pria itu dengan nada suara yang takut bosnya akan mengamuk.
"Tunggu sebentar, bagaimana kalian semua bisa tahu orang ini bisa ada disini sedangkan saat aku membawanya dia jatuh pingsan. Kapan dia menghubungi kalian." Ucapnya bingung.
Semua orang berbalik menoleh ke arahnya dengan tatapan yang tajam.
"Aku cuman bertanya." Ucapnya dengan nada suara yang menciut melihat tatapan mereka seperti ingin memakannya.
Untuk menemukan bos mereka, itu sangatlah mudah bagi mereka, hanya dengan ponsel beomgyu yang aktif mereka bisa melacak dimana keberadaannya.
"Okay, aku tidak akan bertanya apapun."
"Karena kalian sudah menemukannya, kalian semua bisa membawa pria mesum itu keluar dari apartemenku!" Ucapnya sambil menunjuk-nujuk.
Tiba-tiba anak buah beomgyu mengeluarkan pistol mereka secara bersamaan dan mengarahkannya ke arah yujin.
Yujin sontak mengangkat tangannya sambil menutup matanya ketakutan.
"Ya tuhan aku salah ngomong? Selamatkan aku, jangan biarkan mereka membunuhku. Aku baru saja kehilangan pacarku, kali ini jangan biarkan aku kehilangan nyawaku juga tuhan." Batin nya gemetar ketakutan memohon pada tuhan untuk menyelamatkan dirinya dari amukan para pria bersenjata itu siap melepaskan pelatuknya saat bos mereka dihina.
"Turunkan senjata kalian!" Ucap beomgyu dengan tatapan dingin dengan menunjukan raut wajah garangnya membuat semua anak buahnya ketakutan menurunkan senjata mereka.
Yujin mengintip melihat semua pria itu sudah menurunkan senjata mereka, dia langsung menarik nafas legaj sambil berjalan melewati para prja yabg berjejer di sampingnya.
"Kalian pergi saja, jangan lupa tutup pintunya. Aku mau istirahat." Ucapnya sambil membuka pintu kamarnya.
"Kau akan ikut bersamaku!"
Perkataan beomgyu membuat semua orang terkejut, apalagi dengan yujin, dia lebih terkejut mendenar seorang pria asing yang entah dari mana asal usulnya ingin membawanya pergi seperti barang yang dipungut di jalan dan sesuka hatinya membawanya pulang.
"Hey pria mesum, apa kau kehilangan otakmu di jalan." Ucapnya berbalik dengan raut wajah marah.
"Tiba-tiba kau ingin membawaku bersamamu, kau pikir aku ini perempuan pinggir jalan yang bisa kau angkut begitu saja. Sebaiknya kalian semua pergi dari sini." Teriaknya marah mengusir semua pria itu dari apartemennya.
Beomgyu bangkit dari sofanya dengan raut wajah datar tapi menunjukan aura seramnya dari sorot matanya.
"Lakukan apa yang harus kau lakukan." Ucapnya menepuk pundak pria yang ada di depannya. Lalu pergi meninggalkan kamar apartemen yujin lebih dulu dengan beberapa anak buahnya.
Pria yang berkacamata itu bernama kai, dia adalah tangan kanan dari beomgyu.
"Baik tuan."
Kai langsung mengerti apa yang harus dia lakukan tanpa harus beomgyu bicara panjang lebar. Dia perlahan berjalan mendekati yujin yang berdiri di depan pintu.
"Apa yang kau mau lakukan!" Ucapnya ketakutan.
"Mundur atau ku hajar kau sampai mati!" Triaknya sambil siap siaga dengan gerakan kuda-kuda dan satu tangan kanannya siap memukul kai.
Kai semakin mendekat ke arahnya. Yujin yang ketakutan langsung mengerakan tangan tangannya memukul wajah kai "Aaaaah." Teriaknya sambil melayangkan tangannya, tapi sayang kai menangkap tangan yujin.
Tamatlah riwayatku, batinnya dengan raut wajah panik berusaha melepaskan tangannya.
Kai menarik tangan yujin membantingnya ke lantai.
Brukk...
"Sebentar lagi aku pasti akan gegar otak." Ucapnya sambil melihat langit-langit apartemennya yang mulai tidak terlihat jelas dengan kedua matanya perlahan-lahan menutup.
Yujin kehilangan kesadarannya setelah kai membanting tubuhnya ke lantai. Kai jongkok di depan yujin yang tidak sadarkan diri.
"Aku harus melakukannya dengan sedikit kekerasan untuk menangani wanita keras kepala sepertimu." Ucapnya dengan raut wajah yang serius mengangkat tubuh yujin keluar dari apartemen itu bersama dengan anak buah yang mengikutinya dari belakang.
Kai mempunyai watak yang hampir mirip dengan beomgyu, dia tidak memandang bulu dalam melakukan kekerasan. Pria maupun wanita, dimatanya setara. Jadi dia tidak akan segan-segan menghajarnya selama itu dalam konteks pekerjaaan.
Tapi kalu di luar konteka pekerjaan kai punya sikap yang lebih lembut dari beomgyu, sedangkan beomgyu tidak penah menunjukan sikap lembutnya ke siapapun.
Beomgyu dikenal dengan nama yang dijuluki sebagai mafia berdarah dingin. Dia mempunyai sifat kejam tidak dimiliki dengan bos mafia mana pun.
Beomgyu dikenal sangat dingin dan tidak pernah menampilkan senyuman di wajahnya, dia bahkan bos mafia yang sulit untuk dibunuh karena kemampuan bela diri yang dimiliki beomgyu diluar batas kemampuan mereka.
Terlebih lagi beomgyu sulit untuk dipancing dengan wanita yang dikirim oleh musuhnya untuk menggoda dan menggali informasi darinya.
Setiap wanita yang datang padanya pasti akan mati tragis di tangannya. Wanita yang mati ditangan sudah pasti adalah tangannya. Wanita yang mati ditangan sudah pasti adalah wanita-wanita penghibur yang melayani para pria hidung belang.
Tidak terhitung berapa banyak wanita yang telah dibunuhnya karena dia tidak menyukai mereka.
Dan sekarang beomgyu pria kejam dan dingin bagaikan es kutup utara membawa seorang wanita yang tidak dikenal pulang bersamanya.
Apa yang menyebabkan seorang pria berdarah dingin ini ingin membawa pulang yujin, apakah dia telah jatuh cinta pandangan pertama? Atau ada hal lain.
Ouh sudah pasti beomgyu jatuh hati padanya!
Malam panjang untuk yujin telah berlalu, kini matahari telah terbit dengan kehidupan baru yang akan dijalani yujin. Beomgyu menahannya di sebuah kamar yang luas dua kali lipatnya dari apartemennya.
Tampak yujin berbaring di tempat tidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya, mata perlahan terbuka melihat langit-langit kamarnya yang berbeda.
Yujin sontak bangun dengan kaget mengingat kejadian malam itu dimana pria tidak dikenalnua ingin membawanya pergi.
"Astaga aku benar-benar dibawa pergi oleh mereka."
Yujin yang sadar dia bukan berada ditempatnya berlari ke depan pintu, berharap dia bisa keluar dari sana disaat itu juga.
Tapi nyatanya saat dua mencoba membuka pintu itu ternyata pintunya terkunci, yujin kembali berlari ke jendela berniat keluar dari sana tapi hasilnya sama saja jendelanya juga terkunci.
"Sial, apa yang harus aku lakukan sekarang!" Teriaknya marah memukul jendela kamarnya.
"Salah apa aku tuhan, kenapa masalah bertubi-tubi menimpaku." Ucapnya perlahan duduk di depan jendela memeluk kedua lututnya.
Yujin tampak sedih bingung, dia tidak tahu harus melajukan apa agar dia bisa keluar dari kamar itu.
"Masalah satu belum selesai sekarang muncul masalah baru." Teriaknya kesal.
"Ahhhhhh..." Teriaknya kencanhmg dengan penuh tenaga sampai suara teriakan yujin sampai ke lantai satu di mana beomgyu dan kai sedang bicara di ruang tengah mengenai kejadian semalam.
Beomgyu yang mendengar ada suara teriakan dari atas, langsung berlari naik ke atas dengan cepat. Kai juga ikut berlari menyusul beomgyu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia's favorite woman
RomanceSeorang wanita yang patah hati setelah menemukan kekasihnya berseligkuh, saat itu juga dia dipertemuakan dengan pria asing ditengah hujan badai. Pria yang dia temui ternyata seorang bos mafia yang jatuh cinta dengannya pandangan pertama. Karena pert...