22. Misinterpreted

137 30 0
                                    

Semuanya maaf bingungin kalian😣🙏🏼 niat aku part 23 nya malam ini aku publis pas mau up aku juga kebingingungan part 23 nya kok udah ke up aja😭, ternyata yang 22 nya yng gak ke up maaf yaa🙏🏼 tadi juga ada yang kebingungan juga sama part yang gak nyambung nya, maaf yaa😣

Beomgyu menarik tubuh Yujin dalam pelukannya, membuatnya semakin dalam mencium bibir lembut Yujin.

Tangan Yujin berusaha mendorong tubuh Beomgyu tapi tenaganya tidak sebanding dengan tenaga Beomgtu begitu kuat menahan tubuhnya dalam pelukannya.

Walaupun tangannya tidak mampu menghentikan Beomgyu, kakinya masih cukup kuat menendangnya.

Yujin langsung menendang bagian bawah Beomgyudengan lututnya, membuat Yujin seketika kesakitan dan melepaskan Yujin.

"Sial...." Pekiknya kesakitan memegang benda pusakanya.

"Kau!" Teriaknya marah menghampiri Yujin dengan wajah yang garangnya mengangkat tubuh Yujin.

"Lepaskan aku." Teriaknya marah memberontak memukul Beomgyu.

Beomgyu membanting tubuh Yujin ke atas ranjang dengan kasar.

Dia menahan kedua tangan Yujin dengan kuat diatas sprei.

"Lepaskan aku." Teriaknya memberontak ditempat tidur.

Beomgyu dengan kasar mencium bagian leher Yujin sampai di atas bagian dua buah dadanya memberikan banyak bekas tanda merah di sana.

Air mata Yujin menetes keluar dari ujung matanya jatuh ke atas sprei putih.

Di kediaman rumah Soobin, tampak Gaeul yang bersama Soobin duduk di ruang tamu bersama beberapa anak buahnya yang berdiri di samping mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kediaman rumah Soobin, tampak Gaeul yang bersama Soobin duduk di ruang tamu bersama beberapa anak buahnya yang berdiri di samping mereka.

"Kami sudah menanyakan ke semua pencopet jalanan, tapi mereka tidak pernah mencopet dompet yang kami tunjukkan Tuan." Ucap anak buahnya dengan kepalanya yang tertunduk ke bawah.

Anak buah Soobin satu hari satu malam mencari dompet Gaeul, tapi mereka tidak berhasil menemukannya.

"Ke mana sebenarnya dompetku pergi." Ucap Gaeul mencoba mengingat kira-kira dimana ia menjatuhkannya.

"Kalian pergi cari lagi, aku tidak mau tau kalian semua harus menemukan dompet itu!"

"Tapi dimana kita mau mencarinya Tuan." Tanya salah satu anak buahnya

Brungk.....

Soobin tiba-tiba melemparkan Vas kaca ke kepala anak buahnya sampai buat kepala anak buahnya terluka dan mengeluarkan darah di ujung dahinya.

Mafia's favorite womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang