18. Finally free

120 29 0
                                    

Setelah berjam-jam mencari dompet Gaeul yang hilang, Soobin dan anak buahnya kembali dengan tangan kosong.

Mereka sudah pergi ke tempat Gaeul singgahi kecuali rumah sakit.

Soobin pergi ke kamar Gaeul menemui adiknya untuk memberitahunya.

Gaeul tampak duduk sofa mengenakan baju tidur, melihat kedatangan kakaknya, dia berdiri menghampirinya "Bagaimana, apa kakak menemukannya?"

"Tidak, mereka bilang tidak ada dompet yang tertinggal disana."

Gaeul kembali menangis di pelukan kakaknya.

"Jangan menangis, besok pagi aku akan menyuruh orang mencari dompetmu."

Keesokan harinya, jam menunjukkan waktu pukul 09:00 pagi, di ruangan Yujin tampak Sungchan, Yujin dan Beomgyu berkumpul di sana.

Yujin sudah bersiap akan pulang setelah dirawat selama 1 hari 2 malam.

Sebelum pulang sebagai wanita yang baik Yujin mengucapkan terima kasih pada Sungchan karena sudah merawatnya dengan baik "Dokter Sungchan terima kasih banyak."

Yujin menarik senyuman manis di bibirnya ingin memeluk Sungchan sebagai ucapan terima kasih, dan sekaligus ucapan perpisahan.

Beomgyu yang melihat itu sontak menarik tangan Yujin dengan kasar.

"Iiish Lepaskan, sakit tau!" Pekiknya sambil melepaskan tangan Yujin dari pergelangan tangannya.

Sungchan tersenyum mengerti apa yang membuat Beomgyu sampai melakukan itu, dia cemburu wanitanya akan memeluk pria lain di hadapannya, walaupun itu cuman ucapan terima kasih, Beomgyu tidak mengizinkan itu.

"Kau tidak boleh memeluk pria lain selain diriku." Tegasnya dengan tatapan yang marah.

"Hey kau gila, memang kau siapa melarangku memeluk orang."

"Kau wanitaku, yang berhak kau peluk hanya aku!" Ucapnya dengan sorot mata yang tajam.

"Ayok kita pulang." Ucap Beomgyu merangkul bahu Yujin menariknya ke pelukannya.

"Aku harus pergi sekarang, masih ada pasien lain yang harus aku urus."

Sungchan tersenyum, berjalan meninggalkan kamar itu.

Yujin menurunkan tangan Beomgyu dari bahunya, sembari menoleh menatap Beomgyu dengan sinis "Aku bukan wanitamu." Ucapnya ketus, berbalik pergi meninggalkan Beomgyu.

Beomgyu menarik nafas berat sambil menggerakkan kepalanya menerima sikap acuh Yujin.

"Ternyata wanita itu sangat sulit ditaklukkan."

"Tapi aku menyukainya." Ucapnya tersenyum berbalik pergi mengikuti Yujin sebelum Yujin pergi jauh.

Di luar rumah sakit, sudah ada mobil yang menunggu mereka, bahkan Kai berdiri depan mobil dengan gaya ciri khas yang selalu memakai kacamata hitam.

Saat Beomgyu dan Yujin dari kejauhan terlihat, Kai membuka pintu mobilnya.

Beomgyu dan Yujin keluar dari pintu rumah sakit.

Kai menyambut kedatangan Yujin dengan senyuman "Nona Yujin semoga hari anda menyenangkan."

"Hey, kau tau namaku?" Kaget.

"Tentu saja Nona." Ucapnya tersenyum mempersilahkan Yujin masuk kedalam mobil.

"Bagaimana kau bisa tau namaku, aku bahkan tidak pernah mengatakan pada kalian namaku." Ucapnya bingung.

Beomgyu yang tidak suka berlama-lama berdiri disana, menarik tangan Yujin masuk ke dalam mobil secara paksa. Kai menutup pintu dan masuk ke dalam mobil.

Mafia's favorite womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang