9. Second hand building

149 38 0
                                    

Di sebuah ruangan yang gelap, hanya ada satu titik cahaya lampu bersinar di bawah kursi dimana yujin diikat dengan kepala yang ditutup kain hitam.

Krekk...

Pintu ruangan terbuka, muncul beberapa kaki seorang pria yang mengenakan sepatu berwarna hitam melangkah masuk ke dalam.

Orang itu adalah pria yang membuat yujin pingsan, dia datang dengan seorang pria berjas serba hitam dan postur tubuh lebih besar dan tua dari pria itu.

"Boss dia adalah wanita yang aku ceritakan."

Ternyata orang itu adalah Tuan jungkook, salah satu musuh beomgyu yang beberapa bulan lalu saling beradu mekanik di sebuah pelabuhan kota Lewyes karena masalah penyelundupan narkoba yang dilakukan kelompok Diaveger yang dipimpin beomgyu membuat Tuan jungkook kehilangan anak laki-lakinya bernama heeseung.

Flashback 3 bulan yang lalu.

Di pelabuhan kota Lewyes beomgyu dan anak buahnya melakukan penyelundupan Narkoba seberat 1 ton.

Kegiatan yang dilakukan kelompok Diaveger diketahui oleh putra Tuan jungkook.

Heeseung dan anak buahnya yang berada di markas langsung pergi ke sana tanpa strategi yang matang dan tidak memberitahu Ayahnya.

Saat dan anak buahnya dalam kegiatan memindahkan barang-barang terlarang itu ke dalam mobil sang pembeli.

Salah satu anak buah beomgyu terkena tembakan dari jarak jauh.

Tidak berselang lama suara tembakan kembali terdengar di sekitaran mereka.

Door!!!

Door!!!

Door!!!

Beomgyu dan kai sontak berlindung di belakang mobil sambil mengangkat senjatanya menembak dari balik mobil.

Dari segala sisi anak buah beomgyu berdiri mengelilingi mobil itu melindungi barang mereka.

Dari balik mobil beomgyu membidik anak buah heeseung yang muncul dan berhasil menjatuhkan mereka satu persatu dengan kurung waktu yang sangat cepat.

Dengan bersamaan anak buah beomgyu juga ikut berjatuhan.

Door!!!

Door!!!

Door!!!

Anak buah heeseung yang jumlah hampir lima puluh orang tewas, tinggal heeseung seorang diri di sana.

"Mundur heeseung, anak buahmu semuanya sudah mati." Teriak beomgyu berjalan mengangkat senjatanya menembak paha heeseung.

Door!!!

"Sial!" Pekiknya kesakitan bersimpuh, mempertemukan kedua lututnya di bawah aspal batu dengan darah yang bercucuran keluar dari lukanya.

"Dia berhasil membunuh anak buahku dengan jumlah yang lebih banyak dari nya." Kesal mengepal tangannya tidak terima kekalahannya.

Heeseung mengangkat senjata menebak beomgyu yang berjalan mendekat ke arahnya, tapi peluru itu tidak mengenai beomgyu.

Beomgyu membalas tembakan heeseung dengan 3 peluru menembus dada heeseung,

Mafia's favorite womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang