Kata merdeka sebatas kenangan
Yang diimpi tak kunjung jadi kenyataan
Keseharian dililit oleh kepahitan
Tak tahu lagi kemana langkah diayunkan
Banyak orang telah kehilangan kepercayaan
Yang tersisa hanyalah berbagai pertanyaan
Sedangkan jawaban tak kunjung di dapatkan
Kami yang kecil hanya bisa bingung
Banyak langkah dan keinginan yang tersandung
Seakan penderitaan tak lagi berujung
Hanya para penguasa yang beruntung
Kami yang kecil dibuat linglung
Sekedar memenuhi hidup agar tetap tersambung
Wahai bapak yang telah kami amanahkan
Mengapa nasib kami kian terabaikan
Dulu garam berlimpah di pulau Madura
Sempat beralih jadi barang langka
Dulu padi menguning pernah jadi raja
Kini import merajalela dari lain negara
Dulu kyai dan ustad sangat di bangga
Kini mereka di pandang sebelah mata
Dulu ketersediaan minyak goreng bukan kendala
Kini rakyat dibuat putus asa
Dulu daging bebas berkelana
Kini harga daging merupakan bencana
Dulu sembako tidak membuat warga tersiksa
Kini semua harga malembung ke angkasa
Kapan semuanya kembali normal
Jangan sampai kehidupan warga terjungkal
Bnyak hal yang tak masuk akal
Berbagi keinginan sudah terjegal
Memperjuangkan nasib hingga jatuh terpental
Lengan di singsing tangan di kepal
Berjuang hidup dalam jurang terjal
Jangan lupakan warga sebagai ujung tombak
Yang takan lelah memperjuangkan hak
Meskipun nasib dan harga diri kami telah di injak-injak
Kami sadar Allah maha berkehendak
Panggung kekuasaan akan mudah terdepak
Sadarlah sebelum dirimu akhirnya tercampak
Karna Allah sesungguhnya telah muak
Sisihkan waktumu untuk sejenak
Bagaimana warga bisa hidup enak
Bebaskan nafas mereka yang telah sesak
Biarkan mereka hidup dengan layak
Hidupun di perjuangkan dengan merangkak
Karena keinginan tak lagi bebas bergerak
Kepercayaan telah terlanjur rusak
Karena angan tak bertepi sudah dalam kotak.
