(1363) SESAL TIADA AKHIR

1 0 0
                                    


Ketika masih bergelimang harta
Semua pintu tak ada yang terbuka
Tatkala pintu hidayah dipunya
Semua enteng dan lancar terlaksana
Orang tua diposisikan paling utama
Kesulitan orang mudah terekam dimata
Tak ada kata enggan apalagi acuh saja
Pintu hati terbuka dengan sempurna
Niat dan tekad tak lagi di tunda
Tangan menebar kesemua arah
Tak berpikir panjang untuk bersedekah
Sesal kemudian tiada guna
Semua terkunci saat diri lagi Jaya

Manakala pintu berkah dicabut Allah
Martabat sebanding dengan sampah
Hidup berlimpah berganti susah
Penyesalan lebih dulu menjajah
Mata - mata sinis terus mengarah
Hubungan akrab mulai terpisah
Tidur nyenyak sudah sering susah
Hati dan jiwa telah dirundung gelisah
Tak tau lagi kemana kaki melangkah
Diri tak jarang menuai kata sumpah
Nyali ciut saat kaki mau melangkah

Penyesalan tak pernah berakhir
Kata miskin telah menggantikan kata tajir
Andai dulu tak kubiarkan ibu melarat
Mungkin kekayaan ku kini belum tamat
Uang terhambur tidak karuan
Rumah koko telah ku ratakan
Keseharian ku di kelilingi oleh gadis-gadis cantik
Berbekal rayuan kenikmatan pun di petik
Aku lupa akan kuasa Allah
Hidup tidak lagi dinina-bobokan oleh  barang mewah
Dalam ketidakberdayaan aku bersimpuh atas sajadah
Memenjatkan Doa dengan tangan tertadah
Berharap penyesalanku berakhir sudah
Seraya dilimpahkan rahmat dan hidayah

13 KUMPULAN PUISI NO 1301 SD 1400Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang