Kpisah ini termasuk ganjil
Di bombardir hinaan sejak kecil
Ia berasal dari keluarga melarat
Kaya dengan hinaan orang-orang keparat
Sakitnya tiada terkatakan
Hanya mampu di simpan dalam ingatan
Tiada satu pun yang ingin Terlahir miskin
Nasib begitu mudah dipermain
Bisa makan saja sudah bersyukur
Impian yang telah tersusun lebih dulu terkubur
Tatapan sinis dan hinaan datang silih berganti
Hati ini terasa ditusuk-tusuk duri
Salah satu temannya berbuat culas
Dirinya dijual dan uang dirampas
Sontak diri terasa dihantam kiamat
Yang tersisa dihati sakitnya sungguh teramat
Kejadian itu awal ia mengenal dunia gelap
Sejak itu ia berada dalam perangkap
Lalu profesi itu ditekuni secara gelap
Kini harga diri tak lagi dianggap
Acuh dan masa bodoh tercerminkan dalam sikap
Lalu terbang bebas mengepakan sayap
Pezina laki-laki sangat lah jarang
Tapi tak dipungkiri ada memang
Tiap hari melayani tante-tante senang
Akhirnya kantong penuh dengan uang
Hinaan dan cacian tak lagi dipersoalkan
Uang dihasilkan lewat kenikmatan
Membeli kebutuhan telah diatas kemampuan
Ketenangan dan kesenangan keluarga mampu didapatkan
Kini cibiran berganti dengan keheranan
Bagaimana si miskin telah berubah penampilan
Sampai kapan ia akan melacur
Berapa lama lagi ia jadi penghibur
Memuaskan Wanita-wanita kesepian dalam dekapan tidur
Tidakkah berfikir azab dikubur
Profesi gigolo lebih baik daripada nganggur
Sementara waktu terus mengejar umur
Wahai saudaraku yang baik budi
Pengorbananmu terhadap keluarga sangat berarti
Namun segera lah sadar dan berhenti
Ada ladang pekerjaan yang bisa ditekuni
Harga diri dan masa depan tidak tercederai
Sudah pasti dosa tak lagi membebani
Rahmat dan karunia Allah akan menyambani
Hentikan perzinaan agar dosamu terampuni
