"Udahlah Stell, gue capek. Intinya mulai sekarang kita udahan." mata tajam cowok itu terus menghunus pada seorang cewek di depannya. Kemudian kakinya ia langkahkan untuk menjauh dari posisi semula.
"Tunggu Rey. Reyhan... " air mata perempuan itu berhasil meluruh dengan atensi yang menyorot kepergian Reyhan yang detik lalu masih menjadi pacarnya.
Sejurus kemudian seringaian miring terulas dibibir perempuan itu. Tangannya mengusap air mata di pipinya. Pandangan sendu tadi berubah menjadi sinis.
"Gue bakal bales semuanya... Gevan!"
•••
Seorang gadis cantik terbangun dari tidurnya dengan lengguhan kecil yang terdengar pelan.
"Engghh.. "
Ia mulai mengerjapkan matanya sambil menatap sekitar. Setelah pandangannya mulai jelas...
Deg
Ini dimana? - batinnya.
Gadis itu semakin terkejut saat matanya mendapatkan orang lain sedang tertidur tepat disampingnya. Terlebih lagi dia... seorang cowok.
Gadis itu berusaha untuk bangun dan duduk. Tapi kenapa tubuh bagian bawahnya terasa ngilu dan perih.
Apa jangan-jangan?!
Ia menyibakan sedikit selimutnya. Dan alangkah terkejutnya kala ia ternyata sudah telanjang bulat disana. Lalu dibawah kakinya ada bercak darah pada sprai?
Seketika ingatannya berputar pada kejadian semalam. Gadis itu menoleh pada lelaki disebelahnya yang masih terlelap. Emosinya mulai meluap. Sedih dan takut sudah jelas kentara diwajahnya.
"Heh bangun lo!" sentak gadis itu.
Cowok itu mulai membuka mata.
"Apaan si?" ucapnya merasa terganggu, tangannya bergerak mengucek sepasang mata miliknya.
"Lo siapa hah?! Lo ngapain gue semalem?!" teriak gadis tadi dengan histeris.
"Berisik" cowok itu mulai bangun lalu mengambil dan memakai baju yang berada di dekatnya. Tanpa berniat mengumpulkan nyawa terlebih dahulu.
"Udah tenang aja. Semalem lo cuman bahan taruhan doang." cowok itu berkata dengan santainya. Ia juga memakai celana yang seharusnya memang ia pakai. Benar, cowok itu juga sama-sedang telanjang.
"Cuman kata lo? Lo anggep ini semua hal sepele?!! GILA LO?!!!" kandas gadis itu, ia terus menatap tajam ke arah cowok di depannya. Tapi mata itu malah mengeluarkan cairannya.
"Ck. Lo tuh berisik banget si. Yang penting lo gak hamil. Lo tinggal lupain kejadian semalem. Udah kelar." ujar cowok itu sedikit ambigu. Saat pakaian yang seharusnya melekat pada tubuhnya sudah ia pakai semua, dia mulai berdiri, mengambil kunci kendaraannya dan bersiap pergi.
"Gak punya otak lo!! BRENGSEK!!!" teriak gadis yang terduduk itu sembari menangis. Ia benar-benar syok saat ini.
Tanpa mendengarkan apapun perkataan gadis itu. Cowok yang sudah berancang akan pergi, langsung pergi begitu saja.
Meninggalkan seorang gadis sendirian di sana yang masih terisak kencang.
'Masa depan lo ancur Rinn' - batin gadis itu pada dirinya sendiri.
Ting
Dipinggir bantal ternyata ada satu handphone yang berbunyi. Seseorang mengirim pesan...
'Lo dimana Gevan? '
Ternyata HP cowok tadi tertinggal.
•••
tbc
Hai gaiss!!!!
Gimana prolog nya? suka? G tertarik?Ini cerita pertama yang gue buat gais
Murni banget hasil ngehalu otak polos gue
Amzaii :)))Makasi udh mampir janlupa vote and komen gais gais gueh tercintaaa!!!
Bilang 'next' yang penasaran sma kelanjutannya👉
Monmaap bnyk salh krna gue cumn mnusia bukn malikat
Bye, salam author keche
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVARI
Teen Fiction"Gue hamil!! Puas lo?!" ••• Seorang gadis remaja yang nampaknya biasa saja. Namun tak ada yang menduga di balik kata biasa-nya itu ternyata cukup menyedihkan. Setelah bundanya pergi untuk selamanya, Arinn, gadis itu tinggal bersama ayah kandung ser...