Gevari 20

2.5K 81 1
                                    

GUYSS MAAP BGT KALO ADA BEBERAPA NAMA TOKOH YG TBTB JADI BEDA, ITU KRNA AKU SUKA LUPAAA NAMANYA, UP SEBULAN SEKALI GMNA GA LUPAA😭🙏

Hepi reding ollll🤸‍♂

•••

Pipi yang merah dan rambut yang semakin terlihat berantakan. Semua itu ulah Gevan, cowok dengan emosi yang masih diujung ubun-ubunnya baru saja menampar dan menjambak rambut Stellia dengan keras serta kasar.

Rasanya Gevan belum puas dengan itu. Tetapi orang-orang disekitarnya berusaha mengukung tubuhnya yang sudah seperti kesetanan. Sedangkan Stellia dibawa keluar rumah oleh para polisi dan digiring menuju mobil polisi yang sudah stand by di tempat.

Pelukan hangat dari perempuan cantik yang kini mulai berubah melembut berhasil sedikit meredam api amarah Gevan. Ya, walaupun hanya sedikit. Tetapi ini lebih baik dari sebelumnya.

Arinnia, perempuan itu memberontak masuk ke dalam rumah membuat Delang dan yang lainnya turun tangan dan akhirnya mengantar Arinn ke dalam.

"Lo ngapain kesini?" tanya Gevan ketus pada Arinnia yang masih memeluknya dengan erat.

"Jangan marah-marah lagi, Kak. Orang lain pada takut." Arinn berucap dengan pelan.

Gevan membalas pelukan Arinn.

Gery berucap, "Stellia sama emaknya udah dibawa sama polisi. Kalo kalian mau pulang, duluan aja. Biar kita disini yang ngamanin semua."

Gevan mengurai pelukannya dan menoleh pada Gery, "Iya Ger, gue pulang duluan soalnya bawa cewek. Kalian tolong urus semua."

"Aman bos."

"Titi DiJe, bos."

Ucap Gery dan Orion sedangkan yang lain mulai membereskan semua kekacauan termasuk para warga yang masih terkepo-kepo didepan sana.

•••

Akhirnya pasangan ini sampai didalam mobil. Setelah melalui banyak warga yang menatap ngeri pada Gevan karena tadi sempat beberapa orang berhasil mengintip dan melihat Gevan menampar Stellia dengan kuat, untung saja gigi perempuan itu tidak copot.

Itulah mengapa Arinn langsung tancap gerak cepat untuk mengecek keadaan didalam.

"Kak, emang Stelli kenapa sih?" tanya Arinn yang sedari tadi masih tak tahu apa yang terjadi.

Gevan menoleh dan membenarkan duduknya menghadap Arinn.

"Adik lo itu bakal masuk penjara, Rinn." ucapnya.

"Iyaaa tadi kamu udah bilang gitu. Kenapa? Kenapa dia masuk penjara? Dia maling?" tanya Arinn menatap mata Gevan.

Gevan menggeleng, "Lo tau? Kita bisa kayak gini sekarang kan karena adik tiri lo itu."

Arinn menunduk mengingat Gevan yang pernah memakinya atas perbuatan Stellia waktu itu. "Iya aku tau."

"Dia keterlaluan kan?" tanya Gevan melemah.

"Iya." Arinn pun membalas seadanya.

"Makanya gue laporin dia ke polisi."

"Aku minta maaf, kak." ucap Arinn.

"Buat apa?"

"Kalo Stelli gak benci sama aku, mungkin dia gabakal kaya gini? Sampe bawa-bawa kamu juga."

"Gak. Justru dia yang dendam sama gue, Rinn. Gue yang bikin hubungannya sama Reyhan kandas. Karena gue tau kalo dia selingkuh sama orang lain." tutur Gevan.

Arinn mendongak kembali menatap Gevan, "Oh iya, aku baru inget Stelli pernah bawa cowok ke rumah. Ternyata itu temen kamu juga, Kak Reyhan."

"Iya." Gevan berkata semakin lemah.

GEVARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang