Gevan 11

2.8K 76 10
                                    

BUAH, BUAH APA YG LUCU?
BUAHAHAHAHHA
GAK JELAS YA? EMANG, KAN YG JELAS AKU UP HARI INI
EAEAA

happy reading wahayy para pembaca ghoib ku~~

•••

Dering telpon berbunyi dengan keras dari arah ranjang kamar Arinn. Kini Arinn tengah membereskan pakaiannya dan juga pakaian Gevan di lemari, sudah seperti ibu rumah tangga yang raijn bukan?

Arinn segera menghampiri hp nya yang bersuara itu. Ternyata mama mertuanya yang menelpon, jelas lah mana mungkin mama tirinya itu.

"Hallo ma?"

" Hallo sayang, Gimana kabar kamu?"  Tanya perempuan yang sudah tak muda itu.

"Baik ma, mama sama papa juga baik 'kan?" Balas Arinn.

"Alhamdulillah baik. Oh iya Gevan udah kasih tahu kamu belum?"

"Kasih tau apa ma?" Tanya balik Arinn, perasaan Gevan belum pulang dari sekolahnya.

"Astaga anak itu." Terdengar helaan nafas dari seberang sana.

Kemudian muncul bunyi notifikasi dari hp Arinn. Ternyata itu dari Gevan, sembari mendengarkan penjelasan dari mama mertuanya Arinn membuka room chatnya dengan Gevan.

Cukup panjang lebar wanita diseberang telpon itu menjelaskan apa permaksudannya, sembari sesekali meroasting anak bandelnya siapa lagi kalau bukan Gevan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup panjang lebar wanita diseberang telpon itu menjelaskan apa permaksudannya, sembari sesekali meroasting anak bandelnya siapa lagi kalau bukan Gevan.

"Ohh iya iya ma, ini Gevan tadi udah ngechat Arinn kok, mungkin dia lagi ada urusan dulu diluar jadi belum pulang." Ucap Arinn sembari cekikikan di awal kata.

"Ya udah mama tunggu abis isya disini ya. Awas aja kalo gak dateng, mama hukum kalian berdua." Ancamnya.

"Siap ma, tapi Arinn nungguin kak Gevan dulu ya." jelas Arinn, asal kalian tahu saja kini Arinn sudah sangat dekat dengan mamanya Gevan. Bahkan mama mertuanya ini kerap kali menelpon Arinn untuk sekedar menanyakan kabarnya dan calon cucunya.

Setelah basa basi ala mereka berdua, telpon pun terputus. Sepertinya liburan kali ini akan seru, Arinn jadi tak sabar. Ia mulai berkemas untuk persiapannya sendiri, mulai dari pakaian, skincare, susu ibu hamil, vitamin, dan lainnya yang seperti kalian tahu bahwa perlengkapan perempuan bak menggunung, apalagi ibu hamil seperti Arinn.

Jam menunjukan pukul 19.00 dan sampai sekarang Gevan belum menginjakan kakinya di rumah ini. Arinn sangat kesal, dia yang menyuruhnya cepat-cepat bersiap eh malah dia juga yang terlambat begini 'kan ngeselin.

Arinn mulai menelpon Gevan, lima detik kemudian telpon terjawab, "Halo kak?" ucap Arinn.

Terdengar suara recok seperti di tengah keramaian terlebih suara dentuman musik yang cukup keras juga dapat terdengar dengan jelas, "Iya halo?"

Deg

Suara perempuan.

Siapa dia?

"Ini siapa ya? Kak Gevannya ada?" tanya Arinn.

GEVARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang