part 21

973 72 2
                                    














Sakura membuka pintu apartemennya, sakura mengibaskan tanganya yang basah karena hujan.
Sakura langsung mengganti bajunya karena tidak ingin sakit karena jarak dari perusahaan menuju bus agak jauh juga terpaksa dia harus menerobos hujan kalau tidak ia bisa bermalam diperusahaan mengingat hujan yang seperti tidak akan berhenti.

Sakura jadi kesal mengingat sikap sasuke yang meninggalkan tanpa mengucapkan apapun.
Sakura juga bingung mengapa sikap sasuke menjadi dingin terhadapnya padahal yang seharusnya seperti itu adalah dia karena dia belum memaafkan sasuke karena masalah penculikan namun kenapa malah terbalik sekarang?sakura juga tidak mengerti.
Sakura tidak mau memikirkannya mungkin suasana hati sasuke sedang buruk hari ini.
Sakura akan melihat esok hari.









Matahari mulai menerobos cela jendela.
Hal itu membuat sasuke terusik dari tidurnya.
Sasuke membuka mata melihat jam yang sudah menujukan pukul 7 pagi.
Sasuke bangun dari tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap ke perusahaan.
Setelah semua rutinitas yang ia lakukan seperti biasa barulah Sasuke pergi keperusahaan.





"Sasuke-sama"

Saat sasuke masuk karyawan langsung menyapa.
Sakura melihat sasuke yang masih cuek padanya padahal dia jelas-jelas berada tidak jauh darinya.

"Sakura-san"

Panggilan karyawan yang sejak tadi sakura tunggu menyadarkannya dari lamunan.

"Terimakasih"

Sakura mengambil dokumen yang sejak tadi dia tunggu.
Sakura segera pergi keruangannya dengan menghela nafas pasrah.







"Anda terlihat kurang sehat sakura-san"

Ujar karyawan yang mendatangi ruangan sakura karena menyerahkan berkas padanya.

"Aku baik-baik saja hanya sedikit flu karena hujan"

Inilah yang membuat sakura terus menghela nafas pasrah karena flu yang menyerangnya kalian tahu sendiri bagaimana rasanya?kepala pusing dengan hidung yang terus berair mata terasa panas semua terasa menyiksa bagi sakura.

"Aku akan menyuruh orang membawakan obat untukmu"

Karyawan itu terlihat sangat perhatian.
Tentu saja karena sakura adalah calon istri atasan mereka.

"Terimakasih tapi tidak perlu"

Sakura tidak mau merepotkan orang lain lagipula mereka tidak begitu dekat sakura tahu perhatian mereka karena sasuke.

"Benarkah?"

Karyawan itu menyakinkan sakura.

"Iya"

Setelah itu karyawan tersebut pergi meninggalkan sakura.

"Ah sial flu ini benar-benar menganggu"

Sakura sangat kesal karena harus terserang flu seperti ini.
Pekerjaan sakura benar-benar terganggu disaat dia harus fokus tapi kepalanya tidak memberikan izin.






"Sakura-san"

Saat sakura masuk kedalam kantin perusahaan banyak orang ya menyapanya yang membuat sakura harus tersenyum walaupun kepalanya harus menahan sakit.

"Seharusnya aku tidak makan disini"

Sakura dengan cepat mengambil roti saja dan sakura juga minta dibungkus karena lebih nyaman makan diruangannya.

"Anda tidak makan"

Melihat sakura yang hanya mengambil roti saja mereka yang dilewati sakura bertanya.

Holiday before the weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang