part 17

6.7K 399 10
                                    













Sakura melepaskan pelukannya setelah sadar bahwa yang ia peluk adalah sasuke.
Sakura segera menjauh sasuke menyadari hal itu menggenggam erat tangan sakura.

"Kau kenapa?apa yang terjadi padamu?jelaskan semuanya padaku"

Sakura mendongak menatap sasuke yang menatapnya dengan tatapan khawatir.
Sakura memalingkan wajahnya kearah lain asal tidak melihat wajah sasuke.
Sakura masih mengingat semua yang terjadi,sendiri dengan ketakutan tanpa sasuke yang sakura harapan akan datang menolongnya.

"Tatap aku sakura"

Ketakutan sasuke menjadi kenyataan saat sakura tidak mau menatapnya.
Sasuke kali ini menyentuh wajah sakura lalu mengalihkannya agar sakura menghadapnya.
Sasuke sungguh benci melihat tatapan yang sakura tampil mata itu memperlihatkan rasa takut,sakit dan benci.

"Jelaskan padaku kumohon,aku tidak ingin kau memendam semuanya sendiri"

Sakura mulai berpikir apa yang dikatakan sasuke benar ia bisa menjadi gila kalau harus memendam semuanya sendiri namun sakura menatap sasuke marah.

"Kau kemana saja sasuke-kun?kenapa tidak menerima teleponku?kau tahu aku sungguh ketakutan?mereka mau memperkosaku beruntung polisi  cepat datang"

Sakura mulai mengamuk pada sasuke.
Sasuke sangat terkejut mendengar ucapan sakura.
Rahang sasuke mengeras ia  benar-benar akan menghabisi orang yang mau berani menyentuh miliknya.
Dihati sasuke berasa ada benda tak kasat mata yang menusuknya hatinya ia tidak bisa membayangkan ketakutan yang sakura rasakan.
Sasuke menggenggam tangan sakura namun sakura tepis.

"Jelaskanlah semuanya"

Sakura menatap sasuke marah,kecewa.
Sasuke ingin tahu walaupun itu sangat menyakitkan baginya.

"Waktu aku berpapasan untuk pulang denganmu saat akan pulang seseorang menculikku hingga aku dibawa kesebuah gudang"

Sakura akan mengatakan semuanya agar sasuke merasa bersalah karena sikapnya.

"Aku tidak tahu siapa mereka bertiga.
Aku mencoba melepaskan tali yang mengikatku sampai satu tanggaku terlepas.
Aku menelponmu saat mereka sedang menjemput seseorang yang aku tidak tahu siapa itu.
Hanya aku dan salah satu orang yang ditinggalkan untuk menjagaku
saat ia pergi untuk buang air kecil.
Aku terus menelponmu tapi kau tidak menerimanya"

Sakura ingin sasuke tahu bahwa saat itu dia sangat frustasi karena sasuke tidak menjawab telponnya.

"Aku putus asa sampai aku menelpon kepolisian untuk minta bantuan.
Baru saja aku bilang, aku dalam bahaya aku tidak sempat mengatakan hal lainnya karena orang itu telah kembali"

Sakura sempat menelpon polisi walaupun terputus.
Kali ini sasuke benar-benar mengutuk dirinya rasa bersalah menggerogoti hatinya.
Jika sasuke bisa memutar waktu ia tidak akan bersikap kanak-kanak.

"Sampai datanglah seseorang yang menyuruh mereka melakukan semua itu padaku.
Orang itu aku mengenalnya,ia  menghina dan mengejekku.
Aku tidak diam aku juga membalas hinaan dan ejekannya.
Ia marah padaku,ia langsung  menyuruh anak buahnya untuk melakukan apapun yang mereka mau padaku.
Saat itu aku sungguh ketakutan,aku hanya berharap kami-sama mengirimkan seseorang untuk menyelamatkanku"

Sasuke menatap sakura yang menatapnya kecewa karena tidak datang saat itu.

"Mereka mendekatiku,mereka mau menyentuh tubuhku tapi sebelum itu terjadi terdengar suara dari mobil polisi.
Mereka semua menjadi panik.
Sampai satu diantara mereka berkata untuk membakar gudang itu.
Setelah membakar gudang itu mereka bertiga melarikan diri.
Tubuhku yang masih terikat disana. Aku mencoba melepaskan diri namun tidak bisa.
Sampai api membesarkan dan mengepung seluruh ruang.
aku sungguh tidak kuat lagi karena asap itu memenuhi tempat itu,aku kesulitan bernafas.
Sulit bernafas dan ketakutan membuatku hanya bisa pasrah.
Sampai aku kehilangan kesadaran"

Air mata sakura mengalir.
Sakura sangat putus asa dalam ketakutan dan hanya sendirian.
Sasuke segera menarik sakura dalam pelukannya untuk yang kesekian kali.
Pelukan kali ini lebih erat dari sebelumnya.
Sasuke merasakan perasaan menyesakkan saat membayangkan apa yang terjadi pada sakura tapi satu hal yang membuat sasuke lega karena orang-orang itu belum menyentuh gadisnya.
Sakura berontak minta dilepaskan.
Sakura bahkan memukul-mukul dada sasuke namun sasuke tidak melakukannya dia membiarkannya.

"Siapa orang yang menyuruh mereka sakura?"

Bisik sasuke syarata akan dendam kepada orang yang menyakiti gadisnya.

"Hinata,hyuga hinata"

Sasuke mengempalkan tangan mendengar jawaban sakura.
Sasuke tidak menyangka bahwa hinata senekat itu.
Gadis itu harus diberi pelajaran karena sudah membuat sakura terluka dan juga ketakutan.
Sasuke tidak akan pernah mengampuninya sekalian dia adik dari teman kakaknya.
Sasuke tidak akan pernah tinggal diam kali ini dia harus merasakan apa yang sakura rasakan mungkin ia akan mendapatkan yang lebih parah dari penderitaan yang sakura rasakan.

"Kau belum menjawab pertanyaanku kenapa kau tidak menerima telponku?"

Sakura melepaskan pelukannya pada sasuke.
Sasuke menegang mendengar pertanyaan sakura,apakah ia harus jujur?tapi kalau jujur ia takut sakura membencinya.
Apalagi tatapan sakura padanya membuat sasuke sedih.

"Maafkan aku,Aku tidak menjawab telponmu karena aku masih kesal denganmu"

Sakura tersenyum pahit mendengar jawaban sasuke.

"Maafkan aku,jangan membenciku kumohon"

Sasuke menatap sakura memohon, sakura memancarkan kekecewaan yang mendalam.

"Aku tidak percaya kau melakukan karena hal itu sasuke.
Apa kau  tahu? aku berharap kau datang melindungiku kemarin tapi egomu yang penting dibandin aku"

Sasuke mencoba meraih tangan sakura kembali tapi sakura mengangkat tangannya tanda untuk sasuke berhenti.
Sakura berdiri dari ranjangnya dan berlari masuk kedalam kamar mandi.
Sasuke mencoba membukanya tapi dikunci.

"Pergi dari sini sasuke"

Teriak sakura,sasuke terpaku apa sebegitu egoisnya dirinya sampai membuat gadis yang ia cintai menangis bahkan mungkin sekarang membencinya.

"Sakura buka pintunya,kumohon. Jangan sakiti dirimu sendiri bila kau membenciku aku terima tapi jangan hukum dirimu"

Hanya ada suara air terdengar.
Sasuke benar-benar takut sakura akan menyakiti dirinya didalam sana.
Sasuke berpikir untuk mendobrak pintu kamar mandi itu.
Baru saja Sasuke mau mengambil ancang-ancang, pintu itu sudah terbuka.
Wajah sakura terlihat basah seperti ia membasuh mukanya.
Sakura berjalan dengan sempoyongan.
Sasuke menyadari itu takut sakura akan terjatuh dan benar saja sasuke menangkap tubuh sakura yang jatuh pingsan.
Sasuke segera membaringkan sakura diatas ranjang lalu menyelimutinya.
Sasuke khawatir dengan kondisi sakura yang masih belum membaik.
Dan juga beban pikiran yang membuatnya pasti menderita.

"Kirim dokter  keapartement sakura sekarang"

Sasuke menelpon anak buahnya untuk membawa dokter.
Sasuke tidak ingin sakura kenapa-napa. hal yang akan sasuke pikiran sekarang adalah kesembuhan sakura itu adalah prioritasnya sasuke.
Sasuke mematikan telponnya lalu ia menempelkan lagi handphone itu ditelinganya.

"Jugo bawa hyuga hinata ke
hadapanku sekarang "

Sasuke sudah tidak tahan untuk membalas semua yang dia lakukan kepada gadisnya hingga dia begitu menderita.










TBC

Gomen kalau jelek dan gaje🙏
Semoga suka 😍kalau tidak suka tidak usah baca 😌


Thanks

Holiday before the weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang