part 10

7.6K 432 19
                                    











"Aku janji ini tidak akan terjadi lagi, tapi kumohon tetaplah bersamaku.
Kau tahu bahkan aku seperti orang gila saat kau tidak ada.
Aku memeluk erat gulingmu setiap malam untuk mengobati rasa rindu ini"

Sasuke terus memohon pada sakura sungguh ia tidak akan mampu.
Sasuke mengutarakan dirinya akan mati bila sakura pergi dari sisinya.
Sakura melepaskan pelukan sasuke pelan lalu menatap sasuke.

"Sasuke aku tidak pantas untukmu.
Aku bukan dari keluarga terpandang seperti dia.
Aku tidak sebegitu cantik seperti dia.
Aku dan dia berbeda,aku tidak cocok untukmu"

Sakura sungguh benci hal ini namun dia harus mengatakannya.
Sakura tidak ingin menahan sasuke.

"Omong kosong apa yang kau katakan  sakura?"

Sasuke mendekati sakura lalu mencengkram bahu lembut.
Sasuke menatap sakura marah mendengar perkataannya.

"Semua orang mengatakan itu saat melihat kalian.
Saat itu aku sadar aku bukan siapa-siapa dan merasa tidak pantas untukmu"

Sakura juga terluka karena ucapan mereka walaupun mereka tidak tahu sasuke sudah punya kekasih tetapi tetap saja itu menyakitinya.

"Siapa yang mengatakannya?katakan padaku"

Sasuke akan membalas orang-orang yang membuat gadisnya menangis.
Sasuke tidak akan membiarkan mereka lolos setelah menyakiti gadisnya.

"Jadi biarkan kita berpisah sekarang"

Sakura mencengkram kedua tangan sasuke dengan erat lalu memintanya untuk meninggalkan dirinya.
Sasuke yang marah menatap sakura tidak percaya.
Sasuke menarik sakura lebih dekat dengannya namun emerald itu tidak menatapnya.
Sakura menunduk menyembunyikan air matanya.

"Bila memang kau ingin kita berakhir lebih baik kau bunuh saja aku"

Bisik sasuke ditelinga sakura syarat rasa akan putus asa.
Sakura menatap sasuke yang juga terluka.
Sakura yang tentu saja bingung dengan semua ini.
Disisi satu sisi sasuke mengkhianatinya namun sakura tidak bisa bohong bahwa rasa cintanya hanya milik uchiha sasuke seorang.
Sakura tampak memikirkan sesuatu kemudian sakura menatap sasuke.

"Sakura tidak pernah perduli pendapat orang yang bilang kami cocok karena aku hanya menginginkanmu.
Aku tidak mau bersama yang lain"

Sasuke ingin sakura tahu bahwa pendapat orang lain tidaklah penting karena perasaan mereka yang paling penting.
Mereka tidak merasakan mereka hanya melihat saja jadi tidak ada gunanya mendengar mereka.
Sakura melihat sorot mata sasuke menunjukan kesungguhannya dan ada tatapan putus asa juga disana seperti ingin menunjukan jika sakura begitu berarti untuknya.

"Mungkin kau hanya khilaf saja dengan hyuga itu namun aku pikir jika sementara kita jalani hidup kita masing-masing dulu.
Nanti saat dekat tanggal pernikahan aku akan menentukan keputusanku"

Sakura tidak mau mengambil keputusan terburu-buru apalagi melihat sasuke seperti ini sakura jujur saja goyah dan juga dia perlu jujur dengan perasaannya sendiri dan dia butuh waktu untuk itu.

"Aku tidak mau"

Sasuke tidak mau mereka berpisah sementara karena waktunya cukup lama untuk sasuke.

"Kalau begitu kita langsung berakhir saja"

Putus sakura karena sasuke tidak mau menurutinya.

"Aku menerimanya"

Akhirnya sasuke menyerah untuk menerima keputusan sakura daripada mereka berpisah.
Sasuke mendekat kearah sakura. Sakura mengangkat satu alisnya melihat apa yang akan dilakukan sasuke.
Sasuke tiba-tiba menempelkan bibirnya kebibir sakura.
Sakura yang kaget tidak dapat menghindar lagi.
Sasuke menarik tengkuk sakura memperdalam ciuman mereka.
Sasuke ingin melampiaskan rindunya selama ini.
Ciuman itu berlangsung lama.
Sasuke mengakhiri saat sakura menggelengkan kepala tanda ia sudah tidak kuat lagi.
Saat ciuman terlepas sakura dengan rakus menghirup udara sebanyak-banyaknya sedangkan sasuke terlihat biasa saja.

"Kau mau membunuhku hah?"

Sakura terlihat masih mengatur nafasnya.
ia menatap sasuke kesal namun hanya dibalas seringai olehnya.
Sakura yang kesal berjalan meninggalkan sasuke tapi tidak berhasil sasuke karena sasuke lagi-lagi menghentikannya.

"Kau mau kemana?"

Sakura memutar bola mata bosan  sekarang sasuke selalu ingin tahu apa yang dilakukan sakura.

"Aku ingin mandi jadi lepaskan"

Mendengar jawaban sakura namun  sasuke belum juga melepaskan pegangannya.

"Apalagi?"

Sakura menatap sasuke tidak sabaran dia ingin tahu apalagi yang akan uchiha itu lakukan.

"Apa kau tidak ingin mengajakku mandi bersama?"

Seringai itu lagi-lagi tercipta sasuke ingin menggoda sakura.

"Dalam mimpimu uchiha"

Sakura segera berlari dan menutup pintu kamarnya meninggalkan sasuke yang tersenyum.
Sasuke tahu sakura tidak benar-benar membencinya.









Matahari baru menunjukkan sinarnya dengan malu-malu.
Kali ini pagi yang sama kembali terulang sakura terbangun oleh alarm.
Hari ini sakura mulai kembali bekerja.
Membersihkan diri,berpakaian lalu sarapan seperti biasa semua rutinitas itu sakura lakukan lagi.
Merasa semua sudah lengkap sakura membuka pintu untuk pergi.

Sakura terkejut melihat sasuke yang sudah berdiri didepan pintu dengan satu tangan dimasukkan kedalam saku celananya.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Sakura bertanya dengan satu alisnya diangkat.
Sakura terkejut karena tidak biasa uchiha sasuke pagi-pagi seperti ini sudah berdiri didepan apartemennya biasanya sakura lah yang datang keapartemennya.

"Menjemputmu"

Lagi-lagi sakura terheran-heran mendengar jawaban sasuke.

"Sejak kapan uchiha sasuke bisa datang pagi seperti ini hanya untuk menjemputku?"

Sakura memberikan senyuman mengejek.
Sasuke tentu tahu dirinya dulu memang kurang perhatian pada sakura tapi gadis itu tidak pernah protes dan kelakuan sasuke kali ini benar-benar membuat gadis itu menyerah untuk mengerti dirinya.

"Aku akan lebih memperhatikanmu mulai sekarang"

Sakura menatap sasuke datar mendengar kata-kata sasuke.

"Aku lebih suka pergi sendiri"

Sasuke menarik tangan sakura untuk pergi padahal sakura mau melewati sasuke tadi.
Sasuke masih menggenggam tangan sakura walaupun sakura terus meminta untuk dilepaskan.

"Sasuke"

Sakura yang ditatap para penghuni apartemen meminta sasuke menghentikan sikapnya itu.
Sasuke tidak perduli dengan hal tersebut.
Barulah mereka sampai dimobil sasuke melepaskannya.

Perjalanan mereka diselimuti dengan keheningan tidak seperti dulu sakura akan terus mengoceh dan hanya dibalas sasuke dengan gumamnya.
Sasuke mencuri pandang kearah sakura.
Sakura hanya menatap kedepan dengan datar.
Sasuke sebenarnya takut sakura akan berubah.
Sasuke mau membuka suara tapi tidak tahu mau berkata apa.

Mobil sasuke berhenti didepan perusahaan akasuna.
Sakura langsung saja turun tanpa mengucapkan apapun.
Sasuke memandang punggung mungil yang pergi meninggalkannya.
Sasuke akan membuat sakura kembali seperti dulu.
Sasuke kemudian melajukan mobilnya meninggalkan tempat tersebut.















Tbc







Gomen kalau jelek dan gaje🙏🙏🙏
Semoga suka❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Kalau tidak suka tidak usah baca😌
Arigatou buat yang baca dan komen❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤








Holiday before the weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang