part 19

6.4K 370 16
                                    

         










"Aku belum bisa memberi jawabannya sekarang"

Ujar sakura pelan sambil menundukkan kepalanya sedangkan sasuke sebenarnya kecewa.

"Baiklah aku akan menunggu"

Sasuke membalik badan Sakura lalu menatapnya.
Sakura hanya menatap sasuke datar sedangkan sasuke tersenyum tipis.
Sasuke mengerti dia tidak bisa memaksa sakura sekarang pikirannya masih kacau.
Sakura masih menatap hati,pikiran serta perasaannya.
Sakura tidak tahu harus memberikan jawaban seperti apa setelah semua ini terjadi.






"Bagaimana ini bisa terjadi?"

Teriak ayah hinata sudah terdengar pagi-pagi dikediaman hyuga .
Mereka semua begitu kaget mendengar kabar hinata yang dijebloskan kedalam penjara.
Dan yang membuat mereka semua tidak percaya dengan apa yang dilakukan hinata karena hinata dikenal keluarga sebagai pribadi yang pendiam dan juga penurut jadi mereka sangat tidak percaya hinata hampir membunuh seseorang dan orang itu adalah calon istri dari uchiha sasuke.
Hinata tidak pernah menceritakan apapun pada keluarganya.

"Neji kau urus semuanya"

Neji menghela nafas jika sudah berurusan dengan uchiha itu akan sangat sulit.
Sekalipun neji teman dekat itachi.
Ini adalah uchiha sasuke yang terkenal dengan kekuasaan dan ketegasannya. ia tidak akan pernah mengampuni siapa yang berani menyakiti miliknya namun neji akan berusaha untuk membebaskan adiknya.
Neji beranjak dari sana ia mau menuju penjara tempat hinata ditahan.
Neji tahu ia tidak dapat berbuat banyak adiknya memang salah ia menyadari itu.





Neji duduk didepannya ada kaca pembatas antara dirinya dan narapidana agar mereka tidak bisa kabur.
Tak lama datanglah hinata wajahnya benar-benar terlihat sedih.
Neji terluka melihat adiknya seperti orang yang tidak memiliki semangat hidup.
Hinata duduk dikursi neji menempel telpon yang disediakan untuk berkomunikasi dengan adiknya.

"Bagaimana kabarmu?"

Neji bertanya pada hinata yang tentu neji tahu jawabannya.

"Tidak baik"

Jangan ditanya lagi melihat penampilannya saja neji sudah tahu.
Baru satu malam ia didalam penjara tapi hinata sudah seperti mayat hidup apalagi kalau beberapa tahun neji tidak bisa membayangkannya.

"Apa neji-nii tidak bisa mengeluarkan aku dari sini "

Tanya hinata dengan wajah sendu, matanya mulai berkaca-kaca.
Neji melihat itu hanya dapat menghela nafas pasrah.
Tidak mudah melawan uchiha kecuali dia sendiri yang akan mencabut tuntutannya.

"Nii-san tidak bisa janji tapi nii-san akan berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkanmu dari sini"

Air mata hinata perlahan jatuh ia merasa bersalah pada neji.
Ia sudah membuat kakaknya menjadi seperti ini karena ulahnya kakaknya harus melawan temannya sendiri.

"Waktu kunjungan sudah habis"

Ucap polisi itu pada neji.

"Jaga dirimu baik-baik"

Neji memberikan senyum semangat untuk hinata agar ia tidak terpuruk menghadapi kondisi yang seperti ini.

"Terima kasih neji-nii"

Hinata dibawa polisi itu lagi untuk masuk kedalam sel tahanan.
Neji segera bergegas dari sana ia tidak punya banyak waktu karena hari ini hinata akan mulai persidangan.





Kret


Terdengar suara pintu dibuka.
Sakura sedang didapur ia sedang sarapan hanya dengan roti dan selai.
Sakura menoleh saat mendengar langkah kaki yang mengarah kedapur.
Sakura mendapati sasuke dengan stelan jas hitam.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Sakura melihat jam yang sudah menujukan pukul 10 pagi karena jam kantor sudah dimulai sejak dua jam lalu.
Sakura memang belum bekerja karena dilarang keras oleh sasuke.

"Aku baru dari perusahaan aku kesini untuk menjemputmu"

Sakura mengangkat sebelah alisnya.
Sasuke mendekat lalu  ia duduk dihadapan sakura.

"Kemana?"

Tanya sakura pada sasuke karena sasuke tidak memberitahu sakura terlebih dahulu bahwa ia akan mengajaknya pergi.

"Kita akan kepersidangan"

Sakura menatap sasuke heran karena untuk apa dia kesana.

"Memang kita akan kepersidangan siapa?"

Sakura bertanya karena tidak tahu akan pergi melihat kasus apa.

"Tentu saja persidanganmu"

"Apa"

Sakura spontan kaget mendengar ucapan sasuke.
Sakura menjadi bingung dengan semuanya.

"Memang siapa yang akan disidang, aku tidak pernah membuat laporan "

Sasuke menatap sakura yang terlihat dengan mengingat sesuatu.

"Hinata dan aku yang melaporkannya atas tuduhan membunuhan berencana"

Sakura melotot kearah sasuke,sakura tidak menyangka bahwa sasuke benar-benar membawa masalah ini ke jalur hukum.

"Sebenarnya aku ingin menghabisi mereka dengan tanganku sendiri tapi aku tidak ingin mengotori tanganku biarkan polisi itu saja yang bertindak "

Sasuke tidak akan membiarkan mereka hidup bebas kalau dia menghabisi mereka maka dia yang akan jadi pembunuh.

"Apa kau ini tidak keterlaluan sasuke?"

Ucap sakura polos tapi sasuke menjadi kesal.
Bisa-bisa ia bilang tidak keterlaluan lalu hinata mau membunuhnya itu tidak keterlaluan.
Sasuke tahu sakura memiliki hati yang sangat baik bahkan saat orang yang mau melenyapkan nyawanya saja masih dibela.

"Lalu apa yang ia lakukan padamu itu tidak keterlaluan?"

Sakura menundukkan kepalanya. Sakura tahu itu sungguh fatal tapi ada rasa iba dihati sakura saat melihat seorang perempuan dipenjara seperti itu.
Sakura tidak bisa membayangkan saat ia berada diposisi itu.

"Ayo cepat ganti pakaianmu"

Perintah sasuke pada sakura.
Sakura mulai beranjak dari kursinya menuju kamar untuk berganti pakaian.
Tak butuh waktu lama bagi sakura melakukan itu sekarang dia sudah lengkap dengan stelan gaun selutut berwarna hitam entah mengapa ia lagi menyukai warna itu mungkin juga karena suasana hati yang mempengaruhi itu.

"Aku sudah siap"

Sasuke berdiri lalu ia berjalan beriringan menuju pintu untuk keluar.
Sasuke dan sakura pergi kesana mengunakan mobil sasuke.
Didalam mobil sakura terlihat melamun.

"Jangan terlalu dipikirkan semuanya akan baik-baik saja.
Aku sudah menyuruh anak buahku yang mengurus semuanya jadi kau tidak perlu khawatir kau hanya perlu menjelaskan semua yang terjadi"

Sasuke menenangkan sakura agar tidak terlalu banyak berpikir lagipula itu akan mempengaruhi kesehatan sakura yang belum pulih sepenuhnya.

"Hn"

Sakura sebenarnya belum memikirkan untuk membalas hinata namun bukan berarti dia akan diam saja tapi sasuke sudah mendahuluinya seperti yang sakura pikiran tadi jika dia sebenarnya mempertimbangkan nasib hinata jika berakhir dipenjara.
Sakura hanya dapat berdoa yang terbaik.









TBC

Gomen kalau jelek dan gaje 🙏🙏
Semoga suka 😍😘😘😘😘😘😘😘
Kalau tidak suka tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan komen ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Holiday before the weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang