part 7

7.8K 451 21
                                    










            
         

Pagi menjelang dua sosok anak manusia itu masih tertidur dengan pulasnya.
Mereka tidur dengan posisi berpelukan.
Sasuke perlahan membuka matanya.
Sasuke mengejap-ngejap matanya.
Yang pertama kali sasuke lihat adalah wajah sakura.
Sasuke merasa ilusi saat melihat wajah sakura.
Sasuke lalu memejamkan lagi matanya kemudian dia membukanya tapi sakura masih ada sasuke mengulurkan tangannya menyentuh pipi sakura.
Lembut dan terasa hangat itu yang dirasakan sasuke.
Sasuke menarik sakura kembali kedalam pelukannya setelah tahu jika ini adalah nyata.
Sasuke meluapkan rindunya.
Rindu yang selama ini ia tahan sejak hilangnya sakura.
Sakura yang masih tertidur mulai terusik dengan hal tersebut hingga ia perlahan membuka matanya hal yang pertama sakura lihat adalah wajah sasuke yang berada tepat didepan matanya.
Sakura langsung mendorong sasuke menjauh.
Sakura langsung duduk dan berniat turun dari ranjang tapi sasuke dengan cepat memegang tangan sakura.
Sasuke menatap sakura kecewa karena penolakannya.

"Kemana kau selama ini?kenapa pergi tanpa memberitahu?"

Tanya sasuke ingin menuntaskan semua rasa penasarannya.
Sakura mengalikan pandangannya kearah lain asal tidak menatap sasuke.

"Aku tidak pergi kemana-mana, handphoneku rusak"

Sasuke menghembuskan nafas kasar karena tentu jawaban itu sama8 88sekali tidak memuaskannya.

"Tidak kemana-mana?lalu kenapa aku mencarimu keseluruhan jepang kenapa kau tidak ada?"

Sasuke menarik wajah sakura hingga mereka bertatapan muka.
Sasuke tahu sakura sedang berbohong padanya.
Sasuke sangat geram dengan sikap sakura yang tidak mau jujur padanya.
Sakura hanya diam menatap sasuke.

"Dan kau pernah bilang kau akan mengambil cuti saat mendekati hari pernikahan kenapa sekarang kau mengambil cuti?"

Sasuke benar-benar sudah sangat emosi.
Nafasnya naik turun ia begitu kesal dengan sakura yang terkesan tidak perduli dan terus memilih untuk diam.

Drt drt drt

Suara handphone sakura mengalikan pandangan sasuke dan sakura.
Sakura menatap horor handphonenya diatas meja yang sedang berbunyi.
Sakura ingin saat ini ia dapat menghilang dari hadapan sasuke.
Sakura mengutuk kebodohannya karena lupa menyimpan handphonenya.

"Kau bilang handphonemu rusak lalu itu apa?"

Sasuke bertanya dengan nada tinggi.
Sasuke merasa dibohongi sakura sedangkan sakura tidak berani menatap sasuke karena sasuke cukup menakutkan sekarang.
Sakura menarik tangannya dari sasuke lalu ia dengan cepat berdiri.
Sakura mau masuk kedalam kamar mandi tapi lagi-lagi sasuke menghentikannya.

"Kenapa?kau tidak bisa menjawab?"

Kesabaran sasuke sudah habis sepertinya sampai ia membentak sakura.
Sakura memejamkan mata ia sungguh terkejut dengan bentakkan sasuke tadi.
Sakura tahu bahwa sasuke sedang keadaan yang sangat marah.

"Lalu apa pedulimu?apa kau perlu tahu kabarku?lalu kemana kau selama ini saat aku menghubungimu?untuk menerima telpon saja kau tidak mau"

Sakura mengempalkan kedua tangannya karena dia harus melawan sasuke yang sedang mengamuk.
Sakura sebenarnya menantang nyawa namun dia tidak bisa tinggal diam begitu saja.
Sakura membalas sasuke ia sudah lelah selalu dipojokan.
Habis sudah kesabaran sakura ia bahkan berani menatap sasuke tajam.

"Aku peduli pada dirimu dan masalah itu karena aku akhir-akhir ini sangat sibuk"

Kalau dia tidak perduli padanya maka dirinya tidak mungkin mencari sakura sampai seperti ini.

Holiday before the weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang