CHAPTER 13 : Aku bertemu suamiku di kandang kuda

215 17 1
                                    

"Aku tahu nona Furiana adalah seorang teman lama. Aku juga tidak ingin kamu khawatir mengenai hal ini."

"...semua orang terkejut ketika Ruby tiba-tiba pingsan."

"Maaf telah merepotkanmu. Aku tidak tahu ini akan terjadi..."

"Ini semua salah kita."

Nada suaranya yang tegas mirip sekali dengan Izek. Bagaimanapun, mereka adalah saudara kandung.

Aku tersenyum dengan canggung dan menggeser sendok lagi ke bawah.

Tiba-tiba hening.

"Aku tidak pernah melihatnya semarah itu sebelumnya."

"Aku..."

"Itu bukanlah salahmu jika ia marah. Lagipula, aku senang kamu pulih dengan cepat dari yang kuduga. Jika kamu sudah merasa sehat, mengapa kamu tidak bergabung dengan kami pada sore akhir pekan ini untuk pertemuan menunggang kuda?"

Pertemuan yang Ellenia dan Freya lakukan setiap musim panas sejak lama?

Tentu saja, aku harus pergi. Ini adalah kesempatan untuk membangun citra di lingkungan sosial ini.

"Terima kasih telah bertanya kepadaku. Tentu saja aku akan datang."

Pertemuan menunggang kuda.

Pertemuan ini bukanlah tentang menunggang kuda, tetapi lebih banyak tentang pesta di luar ruangan di mana para nona muda bangsawan berkumpul dengan dalih menunggang kuda untuk membangun persahabatan, mengumpulkan informasi dan mencari pasangan. Inilah yang disebut kelompok sosial.

Karena ini adalah kelompok yang dipimpin oleh putri Duke Omerta dan putri Marquis Furiana, sehingga hanya anggota dari keluarga penting di Utara yang dapat berkunjung. Aku telah meninggalkan kesan pertama yang tidak penting pada perjamuan terakhir, jadi saya harus maju untuk membuat kesan yang lebih baik.

Aku harus menggunakan semua peluang yang ada sebanyak yang saya terima selama setengah tahun atau lebih.

Pakaian yang aku pesan dari penjahit belum juga tiba, jadi aku memilih gaun yang paling sederhana yang aku bawa dari rumah.

Gaun biru langit dengan lengan yang berkerut yang terputus dari siku, rambut diikat dalam kepang panjang dengan pita biru.

"Apakah anda yakin ingin tetap seperti ini, Nyonya?"

"Pelayan yang berwajah kaku yang menyisir rambutku menatap laci meja rias  yang kubiarkan terbuka.

Aku sengaja membiarkannya terbuka. Hiasan rambut yang kubawa dari Romagna cukup spektakuler untuk membuat matanya melotot.

Ini semua adalah pemberian Cesare, jadi tidak masalah apakah itu mewah atau tidak.

"Hmm, kenapa? Menurutmu apa yang lebih baik?"

"... kukira itu bukan ide yang bagus bagiku memberikan nyonya pendapat."

"Lalu, bagaimana  denganmu? selagi kita di sini, mari kita pilih salah satu dari semua aksesoris yang ada di sini."

Tangan-tangan yang sedang mengikat pita itu berhenti. TIba-tiba sunyi sesaat.

Keraguan perlahan menyebar di wajah pelayan itu, yang menatapku dengan sedikit terkejut.

Ya, itu wajar saja. Bagaimanapun juga, aku menyeringai di cermin.

Seperti biasa, bertingkah seperti orang bodoh, dan bersikap baik kepada semua orang.

"Maksudmu aku? Kenapa...?"

"Hanya saja... kamu telah merawatku dengan baik akhir-akhir ini selama  aku sakit. Aku tidak banyak  menggunakannya, sehingga aku ingin memberikanmu sesuatu sebagai hadiah. Pilihlah mana yang kamu suka.

How to Get My Husband on My Side (terjemahan Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang