Kali ini, rasanya agak berbeda dari sebelumnya, naga itu menatap Izek dengan telinganya yang sedikit miring ke belakang seperti kucing atau binatang buas. Sisik biru menutupi seluruh tubuhnya dan berbenturan bersamaan.
Rupanya, naga itu tidak menyukai izek lebih daripada kita. Ya, dia memang agak menyebalkan.
Suamiku yang menatapku seperti patung batu, perlahan-lahan memalingkan matanya dan menatap naga itu.TIba-tiba aku merinding, ketika aku melihat pemandangan ini.
Tunggu, bajingan itu mungkin terlalu bersemangat sekarang. Dengan keadaan setengah gila tersebut...
"T-tuan!"
"Crawaaaaaahh!"
Naga itu membuka mulut hitamnya lagi. Kristal es bergerak cepat tidak beraturan dan menembak mata. Badai udara dingin yang dibiaskan melonjak ke udara ketika serangan naga dan perisai dari pedang suci bertabrakan.
Burung-burung yang lewat membeku dan jatuh.
"Hei, anak kadal yang gemuk..."
"Apa yang kamu lakukan bajingan!"
Gigiku bergetar karena sangat dingin hingga telingaku merah dan kesakitan. Ketika perselisihan yang bodoh itu terus berlanjut, perisai yang tembus cahaya perlahan mulai retak.
Naga itu yang mundur beberapa langkah, melanjutkan pertunjukan es sementara Izek dengan kasar mengeluarkan pedang suci yang tertanam di tanah.
Teman-teman, pertunjukan Elsa versus Pembunuh Naga macam apa ini?!
"Hentikan!"
Suatu teriakan keluar. Itu juga, salah satu yang aku tidak tahu aku bisa meneriakkannya.
Badai dingin yang akan menjatuhkan kerajaan musim dingin, tiba-tiba berhenti. Selanjutnya muncul keheningan yang canggung yang sulit diungkapkan. Aku nyaris tidak berdiri dengan kedua kaki, terengah-engah.
Naga itu menatapku dengan mulutnya yang setengah terbuka. Mata emasnya yang cerah bersinar dengan cahaya aneh.
Izek juga menatapku dengan tatapan aneh.
Apakah mereka benar-benar mendengarkanku?
"Cr..."
"Kamu..."
Maaf permisi... Jangan bilang keduanya mengubahku menjadi target mereka...
"Apa itu tadi?"
"Apa yang terjadi?"
Ada keributan di belakang. Suara-suara terpana dan mencurigakan dari paladin memenuhi telingaku.
Begitu aku melangkah mundur, suamiku yang matanya menatapku, tiba-tiba menoleh kembali.
Suara ribut itu berhenti. Dan...
"....aaaah!"
Bum!
Tanah bergetar sekali lagi dan tubuhku terangkat ke udara. Naga yang berbahaya ini tiba-tiba menyambarku, mengepalkanku di cakarnya dan terbang dengan kuat.
Hei, dasar bajingan tanpa sopan santun!
"Ny-nyonya!"
"Po, po!"
Untungnya, Popo yang meraih dua kaki depan Griffin dengan satu tangan seolah-olah itu adalah ayam, menempel pada ekor naga. Griffin yang menggantung seperti daging ayam mentah, mematuk dengan paruhnya namun tidak ada pilihan lain.
"Crowaaaaaaaa!"
Ini terlalu tinggi. Terlalu tinggi...
Kepalaku berputar dan beberapa saat kemudian, aku benar-benar pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Get My Husband on My Side (terjemahan Indonesia)
FantasyCatatan : Cerita ini merupakan terjemahan Inggris-Indonesia. Sumber dari webnovel, 1stkissnovel dan novelbold. Aku menerjemahkannya sendiri dibantu oleh google dan pengetahuan bahasa Inggrisku, mohon maaf jika ada yang tidak mengerti atau menjadi a...