Meninggalkan aula pesta perjamuan yang berakhir dengan damai, aku dibawa oleh Izek agar kakiku mendapat perawatan.
Tidak ada dari kami mengatakan sepatah katapun sementara pelayan sedang bekerja keras, membubuhi obat untuk jari kakiku dan membalutnya.
Aku benci dengan keheningan yang cukup panjang, hanya membuatku merasa cemas.
Hingga semua pelayan akhirnya pergi, Izek berdiri di satu sisi dan mengutak-atik sepatuku.
Tiba-tiba aku merasa takut. Dia tidak akan memukulku dengan itu, kan?
"Hei.."
"Kakimu sangat kecil."
Ukuran kakiku sempurna untuk tinggi badanku. Tangannya saja yang besar.
"Kamu tidak melihatnya siapa yang melakukan itu?"
"Aku benar-benar tidak melihatnya. Di sana ada begitu banyak orang, aku tidak berbohong..."
"Aku tidak bilang kamu berbohong padaku."
Dia meletakkan sepatuku di atas meja dan mendekati sofa yang aku duduki.
Dia terlihat sangat tenang dibandingkan sebelumnya, jadi aku merasa lebih cemas.
"Sekarang kakimu sudah lebih baik, pesta juga sudah selesai."
Ya dan rencana malam pertamaku juga selesai. Sial! Lagi-lagi!
"Apa kamu kesal?"
"Maafkan aku... kamu mengadakan pesta ini untukku untuk pertama kalinya dan aku..."
Dia berdansa denganku dengan kostum pembunuh yang setengah telanjang itu.
Ya Tuhan! Wajahku memerah lagi, menelan keinginan untuk membuat lubang di tanah dan terisak-isak.
"Apa kamu sangat marah? Apa kamu marah?"
"... Tidak."
Tidak, aku yakin dia baru saja marah.
Yah, jika tidak ada lagi yang bisa kulakukan, aku harus berjalan terus.
Aku diangkat lagi. Aku mulai terbiasa diperlakukan sebagai seekor anak ayam.
"Kamu pasti kecewa, dilihat dari wajahmu."
"Ekspresiku..."
"Apa?"
"Aku hanya bahagia bersama denganmu."
Aku hampir saja salah bicara. Aku tersenyum lebar pada wajah suamiku yang menatapku dengan mata yang tidak percaya.
Hai, aku adalah ketua klub penggemarmu.
"Kupikir aku akan sangat senang jika aku bisa bersamamu sepanjang malam."
"....."
"Tapi, tentu saja itu tidak akan terjadi. Karena kamu adalah orang yang sibuk. Aku yakin ada banyak orang yang mencarimu."
Karena statusnya. Sial, aku harus keluar sendiri jika dia kembali ke aula perjamuan, sendirian dalam keadaan berantakan seperti ini...
"Aku lebih suka mendapatkan udara segar."
"Denganku?"
"Lalu, mari kita berjalan-jalan untuk menguji kakimu."
"Tapi bukankah kamu harus membicarakan sesuatu yang penting dengan rekan-rekanmu?"
"Tidak begitu penting."
Aku tidak tahu harus bilang apa. Itu bagus untukku. Karena kita akan bersama sedikit lebih lama, aku harus mencari kesempatan untuk mendapatkan bantuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Get My Husband on My Side (terjemahan Indonesia)
FantasíaCatatan : Cerita ini merupakan terjemahan Inggris-Indonesia. Sumber dari webnovel, 1stkissnovel dan novelbold. Aku menerjemahkannya sendiri dibantu oleh google dan pengetahuan bahasa Inggrisku, mohon maaf jika ada yang tidak mengerti atau menjadi a...