Izek membanting pintu begitu aku mengikutinya masuk. Suara dari pintu tertutup terdengar sangat keras. Air mataku tumpah karena ketakutan, namun aku menahannya.
"Duduk."
Aku ragu-ragu dan duduk di kursi terdekat.
Izek, yang menghela nafas seolah-olah ia sedang berusaha menekan amarahnya yang mendidih, dalam keadaan kacau. Pakaiannya tertutup tanah, keringat telah membasahinya sampai ke belakang lehernya, dan rambut keperakannya berantakan.
"Baiklah." Dia akhirnya menegakkan dirinya, melipat tangannya dan menatap lurus ke arahku.
Matanya yang tadinya menyala karena amarah, sekarang sudah menusuk hingga ke tulang.
"Ceritakan padaku apa yang terjadi."
Apa yang dia coba lakukan?
Aku menelan ludah kering ke tenggorokanku dan dengan cepat mulai menjelaskan, "ketika berkuda, Nona Furiana memintaku untuk berlomba sampai ke sisi jalan yang lain, jadi aku memulai terlebih dahulu di sepanjang jalan yang dia katakan padaku. Tiba-tiba, sesuatu keluar dari semak-semak dan meraih pergelangan kakiku serta menarikku. Aku mencoba melepaskan diri dari genggamannya, tetapi aku tidak bisa melakukannya karena kepalaku terbentur dengan keras."
Aku menahan napas, bertanya-tanya apakah aku harus memberitahunya bahwa aku bertemu monster Popo atau tidak, tetapi ekspresinya sangat biasa sehingga aku berhenti.
Tatapannya agak kosong...
"Freya bilang kamu lari ke hutan untuk bermain sendiri. Meskipun dia menyuruhmu untuk tidak melakukannya."
"Apa? apa maksudmu?"
"Jadi, Freya membohongi kita? Apakah itu yang ingin kamu coba katakan?" Matanya yang telah menekan amarah bersinar dingin.
Sebenarnya apa yang terjadi?
Aku merasa seperti dipukul di kepala.
Mengapa Freya mengatakan itu? Mengapa? Mengapa dia melakukan itu? Hanya karena dia tidak mau bertanggung jawab? Terlalu takut untuk mengatakan bahwa dia duluan yang menawarkan untuk bermain?
Bukan, bukan itu. Aku yakin dia tidak memiliki rasa permusuhan sampai hari ini, jadi mengapa dia melakukan itu? Dia bahkan tampaknya tidak peduli padaku, tapi ada apa tiba-tiba? Aku tidak berharap diculik oleh Popo tapi dia jelas-jelas telah menunjukkan jalan yang salah kepadaku. Dan sekarang berkat dia, Izek salah paham padaku. Aku bukan tandingan Freya di sini dan sangat wajar jika Izek lebih mempercayainya dibandingkan aku. Begitu aku dicap salah dan jika hal serupa terulang lagi di masa depan, dia akan hanyut oleh kesan yang salah tentangku dari awal. Aku akan dibuang ke rawa-rawa, itu adalah sesuatu yang kupelajari dari pengalaman.
Kenapa dia mempermainkanku seperti itu?
Saat itulah Izek, yang diam-diam menatapku, melamun sebentar, berkata dengan tegas dengan nada tenang, "kamu, kembali saja."
"Apa?"
"Kembalilah ke Romagna, aku akan mengirimmu kembali tanpa syarat apapun."
...apa maksudnya?
Izek setuju menikahiku hanya untuk mencegah Ellenia menikahi Enzo.
Semua orang tahu bahwa suatu hari pernikahan kami akan bubar. Namun, bahkan ayahku atau Cesare berada dalam situasi dimana aku tidak bisa meminta cerai jika aku mau dan di sisi lain, aku adalah sandera yang tidak bisa dilepaskan dengan mudah oleh Britannia. Namun, ini bahkan belum sebulan sejak aku tiba di sini dan dia sudah membatalkannya tanpa ikatan apapun. Tidak penting walaupun dia adalah keponakan raja dan Duke Omerta berikutnya, tentu saja ini bukanlah keputusan yang dapat dia putuskan sendiri..
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Get My Husband on My Side (terjemahan Indonesia)
FantasíaCatatan : Cerita ini merupakan terjemahan Inggris-Indonesia. Sumber dari webnovel, 1stkissnovel dan novelbold. Aku menerjemahkannya sendiri dibantu oleh google dan pengetahuan bahasa Inggrisku, mohon maaf jika ada yang tidak mengerti atau menjadi a...