How to Get My Husband on My Side (terjemahan Indonesia)

CHAPTER 118 : Izek mengajakku bertemu Naga Es

Suasana santai membuat waktu sarapan berlalu dengan cepat dan segera menyusul hidangan penutup.

Kakao yang kaya dan manis dengan marshmallow yang mengambang bersama dengan kue krim putih salju adalah makanan penutup sempurna untuk pagi yang bersalju.

Tapi sepertinya hanya aku yang berpikir begitu.

Bahkan Ellenia tampaknya terganggu oleh sesuatu.

"Apakah semua makanan penutup ini selera ayah?"

"Apa yang membuatmu tiba-tiba tidak senang? Menantu perempuanku menyukainya."

"Sejak kapan anda mulai menyukai semua ini..."

"Bukankah saya juga pernah menyukainya waktu itu?"

"Apa yang anda bicarakan ketika anda mengatakan 'waktu itu'?"

"Saya memiliki selera yang sama saat itu tetapi ada beberapa makanan penutup yang baru saja saya sukai."

Duke yang meresponnya dengan lambat, menyeruput segelas anggur dan dengan anggun menunjuk ke arah para pelayan.

Para pelayan yang berwajah pucat secara aktif bergerak meninggalkan posisi mereka.

Aku sedikit khawatir dengan Izek yang menatap secangkir coklat panasku seolah-olah minuman coklat itu diracuni, mungkin akan membalikkan meja jika memang seperti itu, tapi untungnya itu tidak terjadi.

Namun, pembuluh darah yang menonjol dari dahinya meresahkan.

"Apa anda menikmati ini...?" (Duke)

"Apa hanya saya satu-satunya? Selain itu, beritahu padaku mengapa atasan anda membuat keributan seperti itu sejak pagi ini." (Duke)

"Apa aku harus melaporkannya pada ayahku?" (Izek)

"Siap yang menyuruhmu untuk tidak melakukannya?" (Duke)

Apa ini.

Mataku melebar saat melihat sepasang mata dingin dua bersaudara itu dan diam-diam menggigit kueku.

"Apa yang terjadi?" (Duke)

"Daripada terjadi sesuatu ...sial. Aku akan menyampaikan itu sendiri jadi kenapa anda menggangguku tentang ini sekarang?" (Izek)

"Saya tidak ingin terlibat tapi kamu harus memberitahukan padaku secara rinci sehingga saya bisa menyampaikan informasi kepada Yang Mulia." (Duke)

"Anda bisa mengetahuinya dari Sir Baron (Komandan Ksatria). Sebenarnya, anda mungkin sudah mengetahuinya." (Izek)

"Atasan anda cenderung melebih-lebihkan dari dulu sehingga kata-katanya tidak bisa dipercaya. Fu.. Akhir-akhir ini, saya telah mendengar suara-suara aneh yang datang dari Gua Rom sejak semalam, Ruby. (Duke)

JIka itu Gua Rom, bukankah itu tempat persembunyian naga?

Izek menggosok pelipisnya dengan kesal kemudian melirikku dengan ekspresi tenang.

"Aku sudah memantau daerah itu sejak serangan ke istana dan aku dengar seseorang merengek tiba-tiba tadi malam. Haruskah kukatakan itu lebih terdengar seperti ratapan? Komandan berargumen bahwa jelas terdengar seperti ratapan." (Izek)

"Mungkinkah naga itu sakit?" (Ruby)

"Itu bisa terjadi tetapi waktu ketika mulai meratap tidak sesuai dengan ketika mereka menderita luka akibat insiden itu.... Pokoknya, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu langkah selanjutnya. Pertama-tama aku akan melakukan penyisiran area hari ini dan kemudian mengawalmu ke lokasi. Mereka telah bertingkah dan hanya kamu satu-satunya yang telah memasuki tempat tinggal mereka." (Izek)