Namun pada saat ini, sosok Martha tidak lebih dari pelayan paruh baya yang ketakutan.
Bisa dipahami karena lawannya adalah Izek.
Selain tingginya 195cm dan lebar 60cm, bahkan Duke kewalahan olehnya.
"Apa yang terjadi?"
Martha yang sedang menundukkan kepalanya sedikit mengangkat kepalanya dan menatap Ellenia.
Mata itu sepertinya memohon pertolongan.
Di sisi lain, Izek tidak berbalik ke arah adik perempuannya.
Guratannya di udara pagi yang dingin terasa mengerikan.
Olokan tak terduga melintas di matanya yang tajam.
"Apa kamu akan mengatakannya sendiri?"
Martha tersentak pada suaranya yang halus dan tidak sensitif.
Ellenia hanya mengerutkan dahinya.
Perasaannya tidak enak.
Kakak laki-lakinya cukup kasar dibandingkan dengan tuan Ivan.
Karena itu, agak normal baginya untuk menunjukkan kemarahannya.
Lebih menakutkan baginya dengan suara lembut seperti ini.
"Maafkan saya, nona. Pelayan rendah hati ini tidak tahu tempatnya...."
Apa ini juga berhubungan dengan Rudbeckia?
Dia merasa itu sangat jelas, namun dia mendapati dirinya berhenti sebelum menilai lebih lanjut.
"Apa yang anda lakukan pada Ruby?"
"Saya hanya khawatir, karena nyonya belum tahu banyak dengan situasi di sini. Ini mungkin terlihat lancang, namun sekarang dia adalah nyonya Kastil Omerta...."
Martha yang ragu-ragu dan terdiam, meluruskan pundaknya untuk menatap lurus ke arah Ellenia.
Sikap dimana dia tiba-tiba mendapatkan kembali kepercayaan dirinya.
Pada perubahan ini, Ellenia tanpa sadar memegang pergelangan tangan Izek.
".....saya memberitahu padanya bahwa akan lebih baik secara bertahap mengurangi kebiasaan buruknya karena ada banyak mata tertuju padanya. DIa menjadi marah dan menamparku."
Melihat Martha yang memiliki ekspresi minta maaf di wajahya, Ellenia merasakan sakit kepalanya muncul lagi.
Ini adalah bom yang tak terduga.
Selain itu, tamparan dari seseorang yang memiliki temperamen seperti Rudbeckia jauh lebih buruk dari menuangkan teh.
Namun insiden ini terjadi tepat setelah kejadian kemarin.
"Maafkan saya, nona, Karena saya lupa tempat saya dan sudah keluar jalur..."
Martha yang segera berlutut di lantai dan menundukkan kepalanya, tampak sangat malu dan menyesal.
Namun demikian, Ellenia tak terduga mengingat fakta bahwa Martha berbohong padanya tempo hari.
Cerita keributan kecil yang terjadi pada pesta ulang tahun izek.
Pada saat itu, Martha dengan lembut mengakui kesalahannya dan setelah memberinya kesulitan itu, Ellenia memaafkan Martha.
Tidak dapat dihindari tidak hanya martha hampir semua pelayan tidak menyukai nyonya baru mereka.
Dia pikir waktu bisa menyelesaikan ini
Situasi setelah kekacauan atas pelariannya, dia merasa itu normal.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Get My Husband on My Side (terjemahan Indonesia)
FantasiaCatatan : Cerita ini merupakan terjemahan Inggris-Indonesia. Sumber dari webnovel, 1stkissnovel dan novelbold. Aku menerjemahkannya sendiri dibantu oleh google dan pengetahuan bahasa Inggrisku, mohon maaf jika ada yang tidak mengerti atau menjadi a...