"Oh, anda benar-benar terlihat seperti seorang peri, nyonya."
"Kepada siapa anda ingin menunjukkannya lebih dulu?"
Kupikir aku tidak terlalu membenci pujian yang melimpah. Terlihat menakjubkan bahkan dengan mata kepalaku sendiri.
Wanita di dalam cermin tersenyum malu-malu menyilaukan seolah-olah berada dibawah pengaruh sihir.
Dan bukan hanya karena make up, juga bukan karena gaun yang mewah dan perhiasan yang warna warni.
"Apa gelang itu baik-baik saja dipakai?"
Lucille yang menutup kotak perhiasan diam-diam bertanya.
Semua perhiasanku bersinar, namun dia tampak kecewa hanya gelang itu yang terlihat lusuh.
Ya, ini cukup. Terima kasih. Kalian semua telah bekerja keras.
Aku mengangkat satu tangan dan menekan dadaku yang berdebar dengan kencang.
Berkat lengan baju yang indah, gelang ini tidak akan begitu menonjol.
Entah mengapa aku harus bersikeras memakai gelang ini, aku tidak tahu mungkin karena ini adalah hadiah pertama yang dia berikan padaku.
Jadi ketika aku memakai ini, aku merasa lebih kuat.
Dan aku harus sangat kuat sementara waktu mulai hari ini.
"Ruby."
Ellenia telah menunggu di depan dimana kereta itu diparkir.
Sungguh luar biasa melihatnya dengan gaun renda yang elegan berwarna lemon cerah dan krem, pin permata di rambutnya yang dikepang, tapi...Oh, ini sangat canggung.
Tidak hanya aku, dia juga berada dalam suasana canggung.
BIsa dikatakan itu tidak terlihat seperti dia biasanya
Ini adalah pertemuan pertama kami hanya berdua sejak insiden pesta teh.
Haaa, si Freya itu.
"Kamu sangat cantik, Ellen."
Ketika aku berbicara dengan hati-hati, mencoba untuk menekan kecanggungan, Ellenia segera menatapku.
Pada pandangan pertama, mata merahnya yang dingin memiliki sedikit rasa malu.
"Ruby, kamu sangat cantik tanpa harus dikatakan."
Selama keheningan yang singkat, kami ragu-ragu untuk melihat apa kami akan terus melanjutkan percakapan untuk sementara waktu, namun kami segera menutup mulut kami dan masuk ke dalam kereta.
Dikelilingi keheningan yang canggung seperti itu, kereta berlari ke arah istana kerajaan.
**********
Dua bendera tersebar di Pelabuhan Elmos, sinar matahari yang memudar dan kabut menutupinya.
Bendera dengan mahkota yang melambangkan Omerta dan bendera dengan simbol Longinus di atasnya.
Di bawahnya, berdiri beberapa pendeta dari kuil Elendale bersama dengan para ksatria yang mengenakan jubah biru, dijejerkan untuk menyambut para tamu.
Akhirnya orang-orang Romagna datang seperti gelombang merah.
Kardinal termasuk orang-orang yang berpakaian merah tua.
Hanya Kardinal Valentino yang mengenakan jas berekor, berada di garis depan dari sekumpulan anjing tersebut, selain dari pakaiannya, parasnya bahkan lebih menarik perhatian.
Apakah itu Kardinal termuda Cesare de Borgia?
Putra tertua Paus, Kardinal Valentino, Duke Savoy dan Gubernur Romagna.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Get My Husband on My Side (terjemahan Indonesia)
FantasyCatatan : Cerita ini merupakan terjemahan Inggris-Indonesia. Sumber dari webnovel, 1stkissnovel dan novelbold. Aku menerjemahkannya sendiri dibantu oleh google dan pengetahuan bahasa Inggrisku, mohon maaf jika ada yang tidak mengerti atau menjadi a...