Promise

562 59 1
                                    

"Baby...." panggil Ruto.

"Hmm?...."

"Berani lebih nggak" bisik Ruto seductive.

"Jangan aneh-aneh masih anak sekolah" protes Lisa.

"Berarti kalo sekolah nya uda selesai boleh?" tanya Ruto dengan smirknya.
"Minggu depan uda ujian akhir, pulang sekolah hari terakhir ujian aku tagih janji nya ya." bisik Ruto sambil gigit gigit kecil leher Lisa.

"Nggak mau.....aaahhhh sakit" ucap Lisa mengusap leher nya yg sakit bekas digigit Ruto

"Makanya sini aku ajari yg nggak sakit tapi bikin nagih" bisik Ruto yg tangan nya mulai gerilya masuk ke dalam kaos Lisa, menyentuh langsung perut Lisa dari balik pakaian nya.

"Ruto please don't, kita masih anak sekolahan" ucap Lisa menahan tangan Ruto yg berusaha masuk ke dalam bra nya.

"Iya babe...ini cuma gladi nya kok. Aku nggak akan ngelakuin nya sebelum ujian akhir selesai, hmm? I promise...." ucap Ruto menatap dekat Lisa.
"So Don't be too scared baby..." ucap Ruto mulai melumat bibir Lisa dan merebahkan Lisa ke sofa.

"You have a pair of beautiful eyes baby" bisik Ruto yg mulai menindih tubuh Lisa membawanya dibawah kungkungan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You have a pair of beautiful eyes baby" bisik Ruto yg mulai menindih tubuh Lisa membawanya dibawah kungkungan nya. Dan mulai menciumi bibir Lisa dan turun ke area leher memberikan beberapa tanda bekas gigitan disana. Dan mulai menyingkap pakaian atas Lisa yg menampilkan betapa indah nya tubuh Lisa jika tanpa busana. Lisa hanya bisa memejamkan mata dan menggeliat menikmati setiap sentuhan lembut dari Ruto hingga tak sadar kini pakaian atas nya sudah tergeletak di lantai. Menyisakan dalaman warna hitam yg kontras dengan warna kulit Lisa.

"Katanya cuma gladi?" protes Lisa yg menahan tangan Ruto yg akan membuka zipper celana nya. Ruto cuma nyengir.

"Lihat doang sayang...." yg membungkam bibir Lisa dengan bibir nya, menahan kedua tangan Lisa dengan satu tangan nya dan tangan yg satu lagi berusaha membuka zipper Lisa meski kaki Lisa terus berontak.

"Gilak ni cewek tenaga nya kuat banget" batin Ruto. Hingga ponsel Ruto berbunyi, satu panggilan dari ayah Ruto yg mau nggak mau harus Ruto angkat.

"Halo yah?"
.....

"Ruto lupa yah, harus banget ya?"
......

"Oh oke yah, bentar lagi Ruto pulang".

Ruto yg bete banget sedang on tapi tertunda.... Dan Lisa yg cengengesan duduk diujung sofa.

"Kayaknya aku mesti bilang makasih banget ke ayah kamu deh" Lisa cekikikan.

"Nanti malam kita lanjutin baby" bisik Ruto lalu mencium pipi Lisa dan pamit pulang.
Meninggalkan Lisa yg masih merinding mendengar ucapan terakhir Ruto.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taruhan (Haruto-Lalisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang