Lisa yg memilih pulang duluan tanpa menunggu Bambam yg baru akan pulang setelah acara selesai.
Duduk di kursi di balkon kamarnya, memeluk kedua lututnya dan menjadi kan nya tumpuan kepalanya, dengan backsound lagu "This ain't it-Taeyang""Benarkah semua itu hanya acting?" lirih Lisa diriringi tetesan pertama air mata Lisa.
"Benarkah tak sedikitpun dia pernah merasa mencintai aku"
"Dan benarkah Lizzy dibuat tanpa cinta" lirih Lisa miris saat mengingatnya.
"Lalu kenapa hanya aku yg masih terjebak di perasaan itu, aku bahkan masih ingat tatapan matanya saat malam itu.""Aku bahkan...masih ingin mengatakan kalau aku mencintai nya"
.
.
.
"Nyari siapa?" tanya Junkyu yg melihat Ruto celingak celinguk di backstage."Gw liat Lisa Jun" Ruto antusias tapi tidak bisa berteriak karena terlalu ramai.
"Lo nggak lagi mabuk kan?" tanya Junkyu.
"Gw serius....gw nggak minum sama sekali gimana bisa mabuk" Ruto kesel.
"Yg make up in gw ini, Lisa" ucap Ruto mencoba meyakinkan.
"Perempuan yg Bambam ceritain itu Lisa. Dan Lizzy...itu putrinya nya Lisa. Kalo lo nggak percaya sama gw, lo bisa tanya ke Bambam" Ruto meyakinkan."Oke anggep itu bener Lisa, kalo seperti yg lo bilang. Berarti bentar lagi Lisa nikah sama Bambam dong" ucap Junkyu yg langsung menohok.
"Lo bener Jun, Tuhan nggak mungkin masih kesempatan kedua buat gw." lirih Ruto yg seketika moodnya berubah.
"Lo uda tanya tentang Lizzy?" tanya Junkyu.
Ruto menggeleng."Meski lo bukan jodoh Lisa dikemudian hari, lo tetep harus cari tau Lizzy anak lo apa bukan. Demi kebaikan Lizzy juga, Lizzy berhak tau siapa ayah kandung nya." ucap Junkyu.
"Kayaknya nggak mungkin Jun, yg tau kebenaran nya cuma Lisa, Dan Lisa benci banget sama gw. Natap mata gw aja dia nggak mau." lirih Ruto saat mereka berdua sudah ada di dalam mobil untuk perjalanan pulang.
"Lo nih ya, gelar doang casanova. Tapi soal peka sama perempuan Nol besar. Gw bilangin nih ya, perempuan kalo nggak berani natap mata lo itu tandanya dia takut ketahuan kalo dia masih punya perasaan sama lo"
"Mata adalah satu di antara alat terkuat yang bisa dimiliki seorang wanita. Dengan satu tatapan, dia bisa menyampaikan pesan paling intim. Setelah koneksi dibuat, kata-kata tidak lagi ada-Jennifer Salaiz" ucap Junkyu meyakinkan."Omongan lo kayak orang bener Jun" Ruto terkekeh.
"Dibilangin batu....rasain sendiri kalo keburu Lisa dinikahin Bambam ya" ledek Junkyu.
"Menurut lo, gw masih ada kesempatan Jun?" tanya Ruto.
"Ya mana gw tau, gw bukan Lisa" ledek Junkyu
"Dih, ngasih saran setengah-setengah males banget gw" kesel Ruto.
"Nggak penting nyari tau gimana perasaan Lisa ke lo, yg penting sekarang itu apa yg bakal lo lakuin kalo bener Lizzy itu anak lo dan Kenyataan kalo emang Lisa masih cinta sama lo, uda pernah mikir sampe sana?" tanya Junkyu skakmat.
Ruto hanya terdiam...
"Pernah mikir kalian itu saudara tiri, papa nya Lisa masih jadi suami sah ibu kandung lo. Jadi kalau kalian mau menikah yg sah di negara, papa Lisa mesti bercerai dengan ibu lo. Dan itu baru masalah pertama kalian"
"Karir lo? Lo itu idol. Idol di negara kita itu nggak boleh ada celah untuk melakukan kesalahan. Jadi kalau lo tiba-tiba menikah. Apa yg mau lo sampai kan ke fans lo? Lo mau bilang lo jatuh cinta sama perempuan beranak satu? Dan lo yakin nggak ada fans lo yg bakal nyari asal usul Lisa?
Atau lo mau bilang kalo lo uda ngehamilin pacar lo 5tahun yg lalu dan lo lari dari tanggung-jawab? Lo yakin lo uda siap dengan segala konsekuensinya?
Gw rasa hidup Lisa dan Lizzy akan jauh lebih tenang kalau sama Bambam aja" ucap Junkyu sesaat sebelum turun dari mobil meninggalkan Ruto yg mematung dan menutup matanya."Orang macam gw masih pantes berdoa nggak sih" lirih Ruto miris.
.
.
.
"Mommy are you ok?" tanya Lizzy yg tiba-tiba terbangun dari tidur nya."I'm oke sweety" ucap Lisa tersenyum memeluk putrinya sebelum kembali mengajak Lizzy untuk tidur.
Lisa yg terlebih dahulu berjalan masuk ke kamarnya dan Lizzy yg mengekor di belakangnya. Langkah Lizzy terhenti saat merasa kaki nya menginjak sesuatu.
Selembar kertas foto
.
.
.
.
.
.
.
.
."Uncle Ruru? Mommy mengenalnya?" ucap pelan Lizzy dan segera menyimpan nya disaku celananya dan berlari masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruhan (Haruto-Lalisa)
Фанфик"Iya lo cuma taruhan buat gw, kenapa? Lo baper beneran sama gw?"