"Gw mesti kemana setelah ini?" lirih Lisa yg kini terdiam di bandara. . . . Ibu Ruto yg memberi isyarat pada bodyguard nya untuk menghajar Ruto sampai babak belur bahkan mungkin sampai Ruto mati kalau saja ayahnya tidak datang tepat waktu.
"Lee Ji-ah...apa kau sudah gila? Kau hampir membunuh putramu sendiri" teriak ayah Ruto yg melihat putranya sudah tersungkur dilantai bersimbah sarah.
"Putraku?" ibu Ruto terkekeh. "Kau tanyakan pada putramu apa yg sudah dia lakukan terhadap putriku" teriak ibu Ruto. "Kau sudah menghancurkan hidupku dan sekarang putramu yg menghancurkan hidup putriku. Lalu apa aku harus diam saja?" teriak ibu Ruto.
"Apa maksudmu?" tanya ayah Ruto yg tidak mengerti.
"Tanyakan pada putramu yg pengecut ini apa yg sudah dia lakukan pada putriku" ucap ibu Ruto berapi-api dan pergi.
"Ruto....bisa jelaskan pada ayah?" "Tolong katakan yg terjadi bukan seperti yg ayah fikirkan kan?" "Kau tidak mengulangi kesalahan ayah di masa lalu kan?" tanya ayah Ruto menatap tajam putranya yg hanya diam dan menunduk.
Plaaaakkkk....sebuah tamparan mendarat di pipi Ruto. "Kenapa?" lirih ayah Ruto. "Kau tau dia anak tiri ibu mu?" Ruto mengangguk. "Dan kau sengaja melakukannya" Ruto diam menatap lantai rumahnya.
Ayah Ruto mengepalkan tangan nya. "Mati matian ayah mendidikmu untuk tidak menjadi seorang bajixxan meski tanpa kasih sayang seorang ibu" ayah Ruto menangis "Apa kau tau dia juga korban sama sepertimu? Lalu dimana hatimu bisa melakukan itu padanya?" teriak ayah Ruto. "Ayah tidak menyangka selama ini membesarkan seorang bajixxan sepertimu." "Semoga kau masih sempat melihat bayimu sebelum mereka membunuh nya" lirih ayah Ruto yg sudah sangat kecewa pada putranya meninggalkan Ruto yg mematung di lantai. . . . Seoul 5tahun kemudian
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Happy graduation sepupu" ucap Ruto memberi selamat atas kelulusan Kristal yg menjadi seorang polisi wanita.
"Eh lo dateng?" tanya Kristal yg kaget Ruto datang ke acara wisuda nya.
"Iyalah, gw luangkan waktu khusus buat dateng ke wisuda lo" ucap Ruto tertawa.
"Bisa ada huru-hara nih ada superstar di wisuda gw, berasa terhormat banget gw" Kristal terkekeh.
"Kalo uda jadi polisi jangan galak-galak nanti nggak laku" goda Ruto.
"Idih....gw mah uda ada kak Brian ya, emang lo jomblo gagal move on?" ledek Kristal. "Masih nyari dia?" tanya Kristal.
"Masih" lirih Ruto. "Dia nggak ada ngehubungi lo gitu Kris?" Kristal menggeleng.
"Gw takut Kris...gw dibayang-bayangi rasa bersalah gw ke anak gw" lirih Ruto dengan suara parau. "Gw uda berusaha mencari dimanapun bahkan gw gunain koneksi gw sebagai artis buat nyari dia, tapi nihil" sesal Ruto.
"Uda nyari di LA dan sekitarnya?" tanya Kristal Ruto hanya mengangguk lemah.
"Gimana kalo gw nggak pernah bisa ketemu anak gw" lirih Ruto. . . .