"Mom...." sapa Lisa
"Hai sweetheart, ada yg kau butuhkan?" tanya Mommy nya.
"Apa kau masih membencinya?"
"Kau masih membenci putramu?" lirih Lisa."Apa yg sedang kau bicarakan Lisa?" mommy Lisa yg masih bingung.
"Aku bertemu dengan nya...." lirih Lisa menatap lurus ke depan.
"Setelah sekian lama dia baru muncul?" tanya mommy nya yg memutar bola matanya.
"Bukan dia yg baru muncul, tapi Lisa yg selama ini bersembunyi dari nya" lirih Lisa.
"Baiklah..anggap memang seperti itu adanya, lalu apa pengaruh kehadiran nya? Bukankah hidupmu dan Lizzy sudah sangat bahagia meski tanpa dia? Mommy rasa Bambam yg jauh melakukan peran sebagai ayah Lizzy, dan kamupun juga tau itu" protes mommy nya.
"Mommy sudah sangat bahagia akhirnya kamu memilih laki-laki yg tepat""Aku....bahagia? Bagaimana jika aku bilang bahagiaku jika bersamanya?"
"Apa aku bisa mom? Apa aku boleh bersama dengan saudara tiriku?" ucap Lisa yg kini menatap mommy nya."Lisa cukup, hentikan omong kosong mu. Kamu sendiri yg memilih menerima lamaran Bambam, dan dua hari lagi kalian akan resmi menikah. Dan setelah menikah, seorang istri tidak seharusnya malah memikirkan laki-laki lain" ucap mommy.
"Lalu kenapa mommy masih memikirkan papa ku saat sudah menjadi istri orang lain?" tanya Lisa terkekeh sebelum berdiri dan meninggalkan mommy nya yg mematung.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruhan (Haruto-Lalisa)
Hayran Kurgu"Iya lo cuma taruhan buat gw, kenapa? Lo baper beneran sama gw?"