Luka

786 73 11
                                    

"Lisa dimana? Kenapa nggak masuk?" tanya Kristal saat melihat Ruto masuk ke kantin.

"Lisa sakit" jawab singkat Ruto.

"Bukan karena habis lo apa-apain kan?" tanya Kristal penuh selidik.

"Dih...buruk sangka terus ke gw perasaan. Kalo nggak percaya cek aja sendiri." jawab Ruto.

Lisa yg membaca chat terakhir Kristal jadi kesulitan menelan ludahnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa yg membaca chat terakhir Kristal jadi kesulitan menelan ludahnya sendiri.

Lisa yg membaca chat terakhir Kristal jadi kesulitan menelan ludahnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruto yg terus memandangi isi chat dia dengan Lisa.

"Kenapa harus lo sih Li, kenapa harus lo yg jadi anak tiri ibu gw. Tadi nya gw beneran sayang sama lo. Tapi sorry kalo lo yg mesti gw jadiin korban" lirih Ruto saat memandang Lisa yg tidur dengan wajah yg sangat damai.
.
.
.
Satu bulan setelah ujian akhir, H-2 sebelum pengumuman kelulusan.

"Nggak ikut bimbingan?" tanya Lisa.

"Bimbingan apa?" Ruto bingung.

"Bimbingan masuk universitas" ucap Lisa.

"Jadi penyanyi nggak perlu kuliah dulu" ucap Ruto cengengesan.

"Emang beneran mau jadi rapper?" tanya Lisa.

"Banget" jawab singkat Ruto.

"Yaudah....aku tinggal ke dalam dulu" pamit Lisa, Ruto hanya mengangguk.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taruhan (Haruto-Lalisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang