"Mau makan apa? Gw yg traktir sebagai ucapan terima kasih gw" ucap Lisa tersenyum tulus saat mereka sudah berada di restoran cepat saji.
"Samain lo aja, gw bukan pemilih makanan kok" jawab Ruto.
Lisa berjalan memesankan makanan untuk dirinya dan Ruto dan meninggalkan Ruto duduk sendiri.
Saat Lisa hendak kembali ke mejanya, seorang gadis tiba-tiba duduk di kursi nya berhadapan dengan kursi tempat Ruto duduk, membuat Lisa mengernyitkan dahinya."Siapa ni cewek?" heran Lisa.
Saat Lisa sudah dekat dengan mejanya, samar Lisa mendengar kalimat dari Ruto..
"Gw nggak tertarik, gw uda punya pacar" dengan tangan nya yg masih fokus memainkan game di ponsel nya.
Dan saat Lisa berdiri tepat di hadapan mereka berdua, Ruto berkata "Minggir, pacar gw Mau duduk" yg membuat gadis itu kesal Dan menghentakan kaki nya sebelum pergi meninggalkan Ruto."Siapa?" tanya Lisa.
"Nggak tau, nggak kenal" jawab Ruto yg langsung mematikan game nya.
"Ayo makan, gw laper" anak Ruto."Kalo nggak kenal ngapain tiba-tiba dia duduk disini?" Lisa masih kepo dengan gadis yg tadi.
"Gw udah biasa sama yg macem tadi, kan uda gw bilang gw nggak perlu ngapa-ngapain mereka yg dateng sendiri ke gw, sekarang percaya?" jelas Ruto dan Lisa mengangguk.
"Lagipula gw benci cewek cantik, cewek cantik kebanyakan nggak punya ati." ucap Ruto."Gw punya ati" jawab random Lisa.
"Kapan gw bilang lo cantik?" goda Ruto sampai membuat Lisa tersedak.
"Bukan lo yg bilang sih, tapi Jisung" ucap Lisa yg gantian membuat Ruto tersedak, Lisa menjulurkan lidahnya, satu sama...ledek Lisa dalam hati.
"Btw...mama lo meninggal sakit apa Lis?" tanya Ruto saat mereka sudah diatas motor perjalanan pulang ke Seoul.
"Mama nggak sakit" jawab Lisa.
"Kecelakaan?" tebak Ruto.
"Hmm...enggak juga"
"Lah trus?" Ruto kepo.
"Bunuh diri....tepat di hari ulang tahun gw" lirih Lisa.
"Bahkan mama masih sempet buatin kue tart buat gw sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya" ucap Lisa dengan nada mulai bergetar."Stop..jangan diterusin kalo itu cuma buat lo terluka" cegah Ruto yg melihat dari kaca spion mata Lisa sudah sangat merah.
"Gw tagih janjinya sekarang boleh?" tanya Lisa
"Apa?" Ruto yg bingung.
"Gw pinjem bahunya, gw mau nangis" grep...Lisa yg langsung memeluk erat punggung Ruto.
Ruto yg melihat Lisa menangis tersedu meminggirkan motor nya dan membawa Lisa kedalam pelukan nya.
"Mau cerita?" tanya Ruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruhan (Haruto-Lalisa)
Fanfic"Iya lo cuma taruhan buat gw, kenapa? Lo baper beneran sama gw?"