❗FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA❗
[Update setiap Rabu & Sabtu]
Elena tidak pernah menyangka jika kedatangannya ke pernikahan sahabatnya membawa ia ke sebuah hubungan romantis dengan seorang hot billionaire.
Setelah pengkhianatan sang mantan kekasih, Ele...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KRINGGGGGG.
Tanganku meraba permukaan kasurku mencari keberadaan benda yang berbunyi tersebut. Ketika aku mendapatkannya, aku dengan cepat mematikan alarm tersebut, dan melanjutkan tidurku.
20 menit kemudian. Aku pun terbangun, aku merapikan tempat tidurku lalu melihat jam. Masih cukup pagi untuk pergi ke supermarket.
Hari ini aku berencana membeli stok bahan makanan. Karena hari ini adalah bulan baru dan aku telah mendapatkan gajiku jadi aku akan menyetok keperluanku yang sudah habis.
Aku pun berjalan menuju dapur, membuat sarapan sederhana yaitu sereal dan susu putih. Lalu aku pun duduk di sofa merah jambuku dan sarapan sambil menonton tv.
Setelah menghabiskan sarapanku, aku bergegas mencuci piring kotor yang menumpuk. Kemudian, aku mengambil ponselku di dalam kamar, lalu mencatat apa-apa saja yang harus aku beli. Dan ternyata cukup banyak.
Aku terduduk di meja makan ku. Aku menatap sekeliling apartemenku dan itu sangat berantakan. aku menghembuskan napas panjang, lalu mengikat rambut menjadi ekor kuda.
"Membersihkan sebelum pergi. It sounds nice right?" tanyaku kepada diri sendiri. Aku mengangguk tegas lalu mulai membersihkan.
Dua jam berlalu.
Setelah membersihkan aku pun tertidur di sofa pink ku. Aku terbangun ketika hari telah menjelang sore. Aku lalu membersihkan tubuh dan berpakaian.
Aku memutuskan untuk memakai pakaian santai. Sweater berwarna cream dan celana pendek jeans. Ya memang hanya itu pilihan yang aku punya. Setidaknya, terbaik di antara pakaian santai ku lainnya. Selanjutnya aku meluruskan rambutku menggunakan alat pelurus rambut yang diberikan oleh Stella dan merias wajahku dengan riasan tipis. Dan terakhir menggunakan parfum andalanku, parfum beraroma mawar.
Aku pun keluar dari apartemen dan mencari taksi. Setelah menunggu beberapa menit, sebuah taksi berjalan mendekat dan aku pun menyetop taksi tersebut untuk pergi ke supermarket. Supermarket yang cukup jauh dari rumahku. Butuh 20 menit untuk sampai.
Aku pun sampai di supermarket terbesar di kota ini. Sebenarnya aku jarang ke supermarket ini, biasanya aku berbelanja di supermarket yang lebih kecil yang berada di dekat apartemenku, tetapi karena cukup banyak yang ingin aku beli jadi aku ke sini. Hitung-hitung sekalian jalan-jalan. Sesampai di supermarket, aku langsung mengambil troli belanjaan dan berkeliling mencari barang-barang yang telah aku tulis di ponselku.
Pertama aku mencari kebutuhan kebersihan dan laundry. Aku mengambil pengharum ruangan, pengharum lantai, sabun laundry, dll. Selanjutnya aku mengambil peralatan mandi, seperti sabun, sampo, dan sebagainya. Lalu aku mendorong troliku menuju kebutuhan wanita, kalian tau apa itu.
Setelah mendapatkan beberapa jenis pembalut dan tampons serta barang-barang wanita lainnya, aku pun berjalan menuju tempat makanan ringan.
"Elena?" aku refleks menoleh dan aku seketika terkejut melihat orang tersebut.
